Es krim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
Ice-creams come in a wide variety of flavours, often with additives such as [[chocolate]] flakes or chips, [[Nut (fruit)|nuts]], [[fruit]], and small [[candy|candies]]/sweets. Some of the most popular ice cream flavours in supermarkets are [[vanilla]], [[chocolate]], [[strawberry]], and [[Neapolitan ice cream|Neapolitan]] (a combination of the three).
-->== Sejarah Es krim di Indonesia ==
Populernya Es krim di Indonesia tidak terlepas dari banyaknya peternakan sapi di beberapa wilayah di Indonesia pada tahun 1942. Koran Bataviasche melaporkan industri susu setidaknya berasal dari 25 peternakan sapi di daerah Menteng. Mayoritas terpusat di daerah Mampang Prapatan. Peternakan itu dimiliki oleh masyarakat lokal, seperti peternakan Haji Achmad Tablih, Haji Otib, dan Haji Djaeni. Ada pula peternakan sapi perah De Melbron di wilayah Kuningan dan Muhammad Robloen di Karet Pendurenan. Pada masa ini juga berkembang peternakan di Wilayah Pengalengan dan Preanger seperti Lembang (Lembangsche Melk Centrale) dan Bandung (Bandoengsche Melk Centrale) menjadi tempat produksi susu yang bagus karena didukung dengan tipografi wilayahnya.<ref>{{Cite book|title=Jakarta A Dining History|last=Soemantri|first=Kevindra|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2021|isbn=9786020649108|location=Jakarta|pages=20}}</ref>
 
== Lihat pula ==