Revisi per 8 Oktober 2021 09.33 sunting RaFaDa20631 (bicara \| kontrib) Pengurus 95.622 suntingan motto ← Revisi sebelumnya		Revisi per 7 November 2021 00.49 sunting balikkan 2404:c0:7050::4886:6f44 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 2: {{Dati2\|settlement_type=Kabupaten \|nama = Kabupaten Gunungkidul \|nama lain = ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦶꦢꦸꦭ꧀ <br> Gunungkidul, GK, Pegunungan Selatan \|lambang = Seal of Gunungkidul Regency.svg \|peta = Lokasi DIY Kabupaten Gunungkidul.svg Baris 21 ⟶ 22: \|kelurahan = 144 \|desa = \|dasar hukum = UU no 15 Tahun 1950, ~~jo Peraturan Pemerintah~~PP No 32 tahun 1950 \|tanggal = \|hari jadi = 27 Mei 1831 Baris 51 ⟶ 52: }} '''~~Gunungkidul~~Gunung Kidul''' ({{lang-jv\|ꦒꦸꦤꦸꦁꦏꦶꦢꦸꦭ꧀}}) adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Pusat pemerintahan berada di Kapanewon [[Wonosari]]. Nama "Gunungkidul" berasal dari bahasa Jawa (Gunung di Selatan), yang mana wilayahnya terletak di jajaran [[Pegunungan Kidul]] Yogyakarta. Dengan luas sekitar satu per tiga dari luas daerah induknya, kabupaten ini relatif rendah kepadatan penduduknya daripada kabupaten-kabupaten lain.<ref name=DIY/> Populasi Gunungkidul pada tahun [[2018]] berjumlah 736.210 jiwa, [[laki-laki]] 355.282 jiwa dan [[perempuan]] 380.928 jiwa.<ref name=DIY/> Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Klaten]] dan [[Kabupaten Sukoharjo]] di utara, [[Kabupaten Wonogiri]] di timur, [[Samudra Hindia]] di selatan, serta [[Kabupaten Bantul]] dan [[Kabupaten Sleman]] di barat. Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 [[kapanewon]]. Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari [[Pegunungan Sewu]]. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami [[kekeringan]] di [[musim kemarau]], tetapi menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi [[pariwisata]], budaya, maupun kuliner.<ref name=DIY/>

Kabupaten Gunungkidul: Perbedaan antara revisi