Mari longa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k ~ref
Baris 17:
Sejak usianya yang sekitar empat tahun, Mari Longa sudah belajar memanah. Kepemimpinan Mari Longa sudah terlihat ketika Ia bermain perang-perangan bersama teman-temannya. Pada usia delapan tahun, Mari Longa sudah terbiasa ikut berburu di hutan bersama orang-orang desa. Mari Longa juga dikenal sebagai seorang pengembara. Ia mengembara dari ujung Flores bahkan sampai ke beberapa pulau terdekat Flores. Pengalamannya sejak kecil membuat cara pandang dan wawasannya semakin luas.<ref name=":0" />
 
Selama melakukan perjalanan, Mari Longa melihat dengan matanya sendiri penderitaan orang Flores dari ujung barat hingga timur. Bagi yang melawan Belanda akan ditangkap, dipukul, ditendang, bahkan dimasukkan ke dalam bui. Dengan modal kepemimpinan dan pemberaninya, Mari Longa bertekad untuk melakukan revolusi menentang Belanda. Langkah awalnya adalah mencari simpatisan dengan mengadakan gerakan moral dari kampung ke kampung. <ref name=":0" />
 
Mari Longa sangat disegani oleh masyarakat [[Kabupaten Ende|Ende]], karena ia juga memiliki rasa sosial yang tinggi terhadap sesama manusia. Ia suka menolong dan mendahulukan kepentingan orang banyak. Mari Longa bergaul dengan siapa saja, tanpa memandang bulu. Tidak ada perbedaan perlakuan antara satu orang dengan orang lainnya. Hal inilah yang membuat Mari Longa dapat diakui sebagai sosok pemimpin yang tangguh dan menjadi idola masyarakat saat itu. Mari Longa tiba diujung masa pengembaraannya ketika ia bertemu dengan ''Nderu Ndoki'' yang menjadi  istrinya. Selain ''Nderu Ndoki'', Mari Longa juga memiliki enam orang selir yaitu ''Kapi Mbipi, Weti Nduru, Fai Bilo, Weti Atu, Tidhu, Aru Atu, dan Bela Badjo''.<ref name=":0" />