Gunung Toba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M Fery Fadli (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
 
Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di [[Samudra Hindia]] dan [[Teluk Benggala]]. Para peneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali ([[1984]]) telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Namun peneliti lain, Vestappen ([[1961]]), Yokoyama dan Hehanusa ([[1981]]), serta Nishimura ([[1984]]), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan. Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya ([[1986]]) serta Chesner dan Rose ([[1991]]), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa.
 
Penelitian seputar Toba belum berakhir hingga kini. Jadi, masih banyak misteri di balik raksasa yang sedang tidur itu. Salah satu peneliti Toba angkatan terbaru itu adalah Fauzi dari [[Indonesia]], seismolog pada [[Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika]]. Sarjana [[fisika]] dari [[Universitas Indonesia]] lulusan [[1985]] ini berhasil meraih gelar [[doktor]] dari [[Renssealer Polytechnic Institute]], [[New York]], pada [[1998]], untuk penelitiannya mengenai Toba.
 
== Letak ==