Pada awalnya, beberapa tokoh sejarawan dan budaya Indonesia berkumpul untuk membahas penentuan hari peringatan ini di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman di [[Jakarta]] pada Mei 2015. Beberapa tokoh yang hadir adalah arkeolog Agus Aris Munandar, penulis Djulianto Susantio, dan budayawan Nunus Supardi yangdengan tiapmasing-masing tokoh tersebut mengusulkan tanggal yang berbeda-beda. Aris Munandar mengusulkan tanggal 9 Maret, yaitu tanggal pendirian [[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]. Djulianto mengusulkan tanggal 5 Maret, yang merupakan tanggal lahir [[Mohammad Amir Sutaarga]]. Nunus mengusulkan tanggal 12 Oktober. Pemungutan suara melibatkan peserta lainnya di dalam pertemuan, yang kemudian menghasilkan tanggal 12 Oktober sebagai tanggal peringatan yang terpilih.<ref>{{Cite web|date=2020-10-11|title=Perkembangan Museum di Indonesia|url=https://mediaindonesia.com/weekend/351788/perkembangan-museum-di-indonesia|website=Media Indonesia|access-date=2021-10-11}}</ref>