Papua Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan spam pengguna baru menambah pranala luar Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Herryz (bicara | kontrib)
Suku bangsa
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 46:
| web ={{URL|https://papuabaratprov.go.id/}}
}}
[[Berkas:Prov. Papua Barat.jpg|jmpl|Peta Administrasi Provinsi Papua Barat]]
'''Papua Barat''' (disingkat '''Pabar''' atau '''PB'''; dahulu '''Irian Jaya Barat''') adalah sebuah provinsi [[Indonesia]] yang terletak di ujung barat [[Pulau Papua]]. Wilayah Papua Barat mencakup [[Semenanjung Doberai|Semenanjung Domberai]], [[Semenanjung Bomberai|Bomberai]], [[Semenanjung Wondiwoi|Wondiwoi]], serta [[Kepulauan Raja Ampat]]. Ibukota provinsi ini terletak di [[Manokwari]] dengan kota terbesarnya di [[Kota Sorong|Sorong]]. Provinsi ini dimekarkan dari [[Papua|Provinsi Papua]] melalui Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999.
 
Baris 58 ⟶ 57:
Sejarah Papua dalam kaitannya sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia sangatlah unik. Walaupun dinilai terlambat diakui oleh dunia internasional sebagai bagian dari NKRI, namun sebenarnya sejak awal penduduk Papua sudah merupakan “keluarga besar” penduduk yang mendiami wilayah Nusantara yang kemudian bergabung dan membentuk Negara Indonesia.
 
Pada masa kerajaan di wilayah Nusantara, Pemerintah Kerajaan Sriwijaya tercatat pernah mengirimkan burung-burung asli Papua yang waktu itu disebut Janggi kepada Pemerintah Kerajaan China. Dari beberapa nama masa lalu yang diberikan untuk Papua ini, tampak jelas bahwa sejak daerah ini di kenal sejarah, sudah ada hubungan yang amat erat antara wilayah ini dengan wilayah-wilayah lain di Nusantara saat itu.
 
Dari beberapa nama masa lalu yang diberikan untuk Papua ini, tampak jelas bahwa sejak daerah ini di kenal sejarah, sudah ada hubungan yang amat erat antara wilayah ini dengan wilayah-wilayah lain di Nusantara saat itu.
 
Nama lain dari Papua pada masa lalu adalah “Samudranta“, yang menunjukkan bahwa daerah Papua telah di kenal oleh masyarakat pemakai bahasa Sansekerta yang bermukim di wilayah kepulauan Indonesia, baik dalam pengertian geo-politik maupun sosial ekonomi. dan budaya dalam arti luas. Ramandey menulis bahwa pada abad pertama Masehi pengaruh Hindu dan India telah tersebar di seluruh Nusantara saat itu dan tidak hanya terbatas di Jawa dan Sumatra saja tetapi juga menyebar sampai ke timur termasuk Papua. Mungkin saja yang disebut “Pulau Ujung Samudranta “ itu adalah Pulau Nieuw Guinea. Rupanya pelaut-pelaut India telah sampai kesini, karena terbukti dari catatan-catatan dari orang India yang menyebut Irian itu Samudranta, yang berarti pulau diujung lautan. Ada besar kemungkinan mereka sudah berlayar sampai di daerah ini.”
 
Bila hal itu dihubungkan dengan Kerajaan Sriwijaya besar kemungkinan bahwa penamaan itu diberikan oleh kerajaan maritim itu, yang merupakan indikasi bahwa pulau Irian juga telah berada di bawah kontrol kekuasaannya. Pada abad ke-13 seorang musafir Cina bernama Chau Yu Kua menulis bahwa di Kepulauan Indonesia terdapat satu daerah bernama Tung-ki yang merupakan bagian dari suatu negara di Maluku. Tung-ki adalah nama Cina untuk Janggi atau Irian. Pada masa Kerajaan Majapahit (1293 – 1520), Kitab Negara Kertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca juga secara eksplisit menyebutkan wilayah Papua sebagai bagian dari Kerajaan Majapahit.
 
Pada abad ke-13 seorang musafir Cina bernama Chau Yu Kua menulis bahwa di Kepulauan Indonesia terdapat satu daerah bernama Tung-ki yang merupakan bagian dari suatu negara di Maluku. Tung-ki adalah nama Cina untuk Janggi atau Irian.
 
Pada masa Kerajaan Majapahit (1293 – 1520), Kitab Negara Kertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca juga secara eksplisit menyebutkan wilayah Papua sebagai bagian dari Kerajaan Majapahit.
 
Setelah kedatangan bangsa Eropa, yaitu pada tahun 1660, sebuah perjanjian disepakati antara Tidore dan Ternate di bawah pengawasan Pemerintah Hindia Timur Belanda yang menyatakan bahwa semua wilayah Papua berada di wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore. Perjanjian ini menunjukkan bahwa pada awalnya Pemerintah Belanda sebenarnya mengakui Papua sebagai bagian dari penduduk di kepulauan Nusantara.
Baris 79 ⟶ 72:
 
== Wilayah ==
[[Berkas:Prov. Papua Barat.jpg|jmpl|ka|250px|Peta Administrasi Provinsi Papua Barat]]
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh [[Samudra Pasifik]], bagian barat berbatasan dengan provinsi [[Maluku Utara]] dan provinsi [[Maluku]], bagian timur dibatasi oleh [[Teluk Cenderawasih]], selatan dengan [[Laut Seram]] dan tenggara berbatasan dengan provinsi [[Papua]]. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas ''Afdeling'' ("bagian") ''West Nieuw-Guinea'' ("Guinea Baru Barat") pada masa [[Hindia Belanda]]. Provinsi ini dibagi dalam beberapa kabupaten dan Kota.{{Daftar Daerah Tingkat II Papua Barat}}
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh [[Samudra Pasifik]], bagian barat berbatasan dengan provinsi [[Maluku Utara]] dan provinsi [[Maluku]], bagian timur dibatasi oleh [[Teluk Cenderawasih]], selatan dengan [[Laut Seram]] dan tenggara berbatasan dengan provinsi [[Papua]]. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas ''Afdeling'' ("bagian") ''West Nieuw-Guinea'' ("Guinea Baru Barat") pada masa [[Hindia Belanda]]. Provinsi ini dibagi dalam beberapa kabupaten dan Kota.
 
== Perlengkapan Daerah ==
 
=== Lambang ===
Lambang Daerah berbentuk Tameng /Perisai melambangkan pertahanan dengan warna utama Kuning, Biru, Merah dan Hijau. Sedangkan warna pendukung Hitam dan Putih, di dalamnya terdapat unsur-unsur lambang dan tulisan Papua Barat, serta didesain dengan Pita berwarna Kuning dengan tulisan ”Cintaku Negeriku”.
Baris 104 ⟶ 97:
|barat = [[Provinsi Maluku Utara]], [[Kepulauan Maluku]]
}}
 
=== Gunung ===
* Pegunungan Arfak ''(2.940 m)'' di Kabupaten Manokwari
Baris 142 ⟶ 136:
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Papua Barat}}
 
== PotensiDemografi ==
Provinsi ini mempunyai potensi yang luar biasa, baik itu pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun pariwisata. Mutiara dan rumput laut dihasilkan di kabupaten [[Raja Ampat]] sedangkan satu-satunya industri tradisional tenun ikat yang disebut '''kain Timor''' dihasilkan di kabupaten [[Sorong Selatan]]. Sirup pala harum dapat diperoleh di kabupaten [[Fak-Fak]] serta beragam potensi lainnya. Selain itu wisata alam juga menjadi salah satu andalan Irian Jaya Barat, seperti Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang berlokasi di kabupaten [[Teluk Wondama]]. Taman Nasional ini membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68.200 ha, luas laut 1.385.300 ha dengan rincian 80.000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan.
 
=== Suku Bangsa ===
Disamping itu baru-baru ini, ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Prancis di kawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten [[Manokwari]]. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter. Kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam yang perlu diungkap.
{{utama|Daftar suku bangsa di Papua}}
[[Berkas:Raiyani muharramah Biak senyumku 2007.jpg|ka|250px|jmpl|Potret seorang ibu, suku [[Suku Biak|Biak]] di [[Kabupaten Biak Numfor]].]]
 
Penduduk provinsi Papua Barat terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]] dari 753.399 jiwa penduduk 2010, jumlah penduduk dari suku asli Papua sebanyak 387.816 jiwa (51,47%), termasuk suku [[Suku Arfak|Arfak]], [[Suku Biak|Biak]], [[Suku Yapen|Yapen]] dan suku lainnya asal Papua Barat. Penduduk dari luar Papua terbanyak yaitu suku [[Suku Jawa|Jawa]] sebanyak 111.274 jiwa (14,77%), kemudian asal [[Maluku]] 78.855 jiwa (10,47%), asal [[Sulawesi]] 60.091 jiwa (7,98%), [[Suku Bugis|Bugis]] 40.046 jiwa (5,32%), [[Suku Makassar|Makassar]] 17.025 jiwa (2,26%), asal [[Nusa Tenggara Timur|NTT]] 14.918 jiwa (1,98%), [[Suku Minahasa|Minahasa]] 13.492 jiwa (1,79%), [[Suku Batak|Batak]] 7.186 jiwa (0,95%), [[Suku Sunda|Sunda]] 7.160 jiwa (0,95%) dan lainnya 2,06%.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia|website=www.bps.go.id|accessdate=9 September 2021|pages=36-41|format=pdf}}</ref>
== Demografi ==
 
Berikut ini merupakan komposisi suku bangsa di Papua Barat menurut Sensus Penduduk 2010:<ref name="SUKU"/>
=== Suku Bangsa ===
[[Berkas:Koteka Adalah Pakaian Adat Khas Papua.jpg|jmpl|250px|ka|Seorang laki-laki dari Papua dengan pakaian adat Papua.]]
Penduduk provinsi Papua Barat terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]] dari 753.399 jiwa penduduk 2010, jumlah penduduk dari suku asli Papua sebanyak 387.816 jiwa (51,48%), termasuk suku [[Suku Arfak|Arfak]], [[Suku Biak|Biak]], [[Suku Yapen|Yapen]] dan suku lainnya asal Papua Barat. Penduduk dari luar Papua terbanyak yaitu suku [[Suku Jawa|Jawa]] sebanyak 111.274 jiwa (14,77%), kemudian asal [[Maluku]] 78.855 jiwa (10,47%), asal [[Sulawesi]] 60.091 jiwa (7,98%), [[Suku Bugis|Bugis]] 40.046 jiwa (5,32%), [[Suku Makassar|Makassar]] 17.025 jiwa (2,26%), asal [[Nusa Tenggara Timur|NTT]] 14.918 jiwa (1,98%), [[Suku Minahasa|Minahasa]] 13.492 jiwa (1,79%), [[Suku Batak|Batak]] 7.186 jiwa (0,95%), [[Suku Sunda|Sunda]] 7.160 jiwa (0,95%) dan lainnya 2,05%.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.html|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia|website=www.bps.go.id|accessdate=9 September 2021|pages=36-41|format=pdf}}</ref>
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
Berikut ini merupakan komposisi suku bangsa di Papua Barat menurut Sensus Penduduk 2010:<ref>{{Cite book|last=Ananta|first=Aris|date=2015|url=https://www.worldcat.org/oclc/1011165696|title=Demography of Indonesia's Ethnicity.|location=SG|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=978-981-4519-88-5|others=Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono|oclc=1011165696}}</ref>
! style="background:#E0F0FF;" |No
{| class="wikitable sortable mw-collapsible"
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
|+
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah [[2010]]
!Suku Bangsa
! style="background:#E0F0FF;" |%
!Persentase
|-
| 1
|Jawa
| Asli [[Papua]] *
|14,76
! style="text-align: right;" | 387.816
! style="text-align: right;" | 51,47%
|-
| 2
|Arfak
| [[Suku Jawa|Jawa]]
|9,18
| style="text-align: right;" | 111.274
| style="text-align: right;" | 14,77%
|-
| 3
|Biak-Numfor
| Asal [[Kepulauan Maluku|Maluku]]
|7,47
| style="text-align: right;" | 78.855
| style="text-align: right;" | 10,47%
|-
| 4
|Ayfat
| Asal [[Sulawesi]] lainnya
|6,06
| style="text-align: right;" | 60.091
| style="text-align: right;" | 7,98%
|-
| 5
|Bugis
| [[Suku Bugis|Bugis]]
|5,32
| style="text-align: right;" | 40.046
| style="text-align: right;" | 5,32%
|-
| 6
|Ambon
| [[Suku Makassar|Makassar]]
|4,37
| style="text-align: right;" | 17.025
| style="text-align: right;" | 2,26%
|-
| 7
|Buton
| Asal [[Nusa Tenggara Timur|NTT]]
|4,13
| style="text-align: right;" | 14.918
| style="text-align: right;" | 1,98%
|-
| 8
|Baham
| [[Suku Minahasa|Minahasa]]
|2,94
| style="text-align: right;" | 13.492
| style="text-align: right;" | 1,79%
|-
| 9
|Yapen
| [[Suku Batak|Batak]]
|2,49
| style="text-align: right;" | 7.186
| style="text-align: right;" | 0,95%
|-
| 10
|Mooi
| [[Suku Sunda|Sunda]]
|2,40
| style="text-align: right;" | 7.160
| style="text-align: right;" | 0,95%
|-
| 11
|Makassar
| Suku Lainnya
|2,26
| style="text-align: right;" | 15.536
| style="text-align: right;" | 2,05%
|-
!
|Kei
! Provinsi Papua Barat
|2,20
! style="text-align: right;" | 753.399
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|Tehit
|2,12
|-
|Toraja
|1,81
|-
|Minahasa
|1,79
|-
|Wandamen
|1,79
|-
|Irahutu
|1,57
|-
|Kokoda
|1,33
|-
|Seram
|1,26
|-
|Inanwatan
|1,18
|-
|Wamesa
|1,16
|-
|Flores
|1,00
|-
|Sunda
|0,95
|-
|Batak
|0,95
|-
|Ternate
|0,90
|-
|Lainnya
|18,60
|}
 
*Catatan: Suku asli [[Papua]] termasuk suku [[Suku Arfak|Arfak]] (9,18%), Biak-Numfor (7,47%), Ayfat (6,06%), Baham (2,94%), Yapen (2,49%), Mooi (2,40%), Kei (2,20%), Tehit (2,12%), Wandamen (1,79%), Irahutu (1,57%), Kokoda (1,33%), Inanwatan (1,18%), Wamesa (1,16%), dan suku Papua lainnya 9,58%.<ref>{{Cite book|last=Ananta|first=Aris|date=2015|url=https://www.worldcat.org/oclc/1011165696|title=Demography of Indonesia's Ethnicity.|location=SG|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=978-981-4519-88-5|others=Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono|oclc=1011165696}}</ref>
 
== Potensi ==
Provinsi ini mempunyai potensi yang luar biasa, baik itu pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun pariwisata. Mutiara dan rumput laut dihasilkan di kabupaten [[Raja Ampat]] sedangkan satu-satunya industri tradisional tenun ikat yang disebut '''kain Timor''' dihasilkan di kabupaten [[Sorong Selatan]]. Sirup pala harum dapat diperoleh di kabupaten [Kabupaten Fakfak|Fakfak]] serta beragam potensi lainnya. Selain itu wisata alam juga menjadi salah satu andalan Irian Jaya Barat, seperti Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang berlokasi di kabupaten [[Teluk Wondama]]. Taman Nasional ini membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan panjang garis pantai 500&nbsp;km, luas darat mencapai 68.200 ha, luas laut 1.385.300 ha dengan rincian 80.000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan.
 
Disamping itu baru-baru ini, ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Prancis di kawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, distrik Anggi, [[Kabupaten Manokwari]]. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter. Kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam yang perlu diungkap.
 
==Referensi==
Baris 245 ⟶ 230:
* {{id}} [http://www.indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/51/papua-barat/ Informasi Lengkap Seputar Papua Barat]
* {{id}} [http://irjabar.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik: Irian Jaya Barat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090416014552/http://irjabar.bps.go.id/ |date=2009-04-16 }}
 
{{Papua Barat}}
{{Provinsi Indonesia}}