Pendawa, Lebaksiu, Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Winarno87 (bicara | kontrib)
Masa Kolonial: penambahan Foto
Winarno87 (bicara | kontrib)
k Sejarah: Penambahan Gambar nama pemimpin.
Baris 25:
 
Dalam Catatan Urutan Kepala [[desa]] dan sejarah [[desa]] [[Pendawa]], [[Wangsa prana]]/[[Wangsa truna]] Adalah seorang pemimpin [[desa]] [[Pendawa]] yang di sebut Bekel,Beliau adalah Putra Dari Raden [[Wirasari]],Salah satu Pasukan [[Kesultanan Mataram]] Pada masa Kepemimpinan ''Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Susuhunan Hamangkurat Agung''. Raden [[Wirasari]] adalah salah satu prajurit yang ikut serta mengamankan perjalanan Rajanya dari Kraton Plered Menuju [[Tegal]] bersama Kakaknya,Raden Wirasari mengabdi kepada Kesultanan Mataram layakanya prajurit lainnya yang patuh pada Petinggi dan Rajanya,Setelah tahta Kekuasaan diberikan kepada putra Mahkota,Raden Wirasari mulai menyiapkan daerah yang selama pengabdian dan perjalan menjadi tempat tinggal dan istirahat dirinya bersama beberapa prajurit lainnya di sekitaran Desa Pendawa.
 
[[Berkas:Daftar Desa dan Nama bekel Tahun 1857.jpg|al=Desa Pendawa,Lebaksiu|jmpl|Catatan Daftar Nama Desa berikut dengan Nama Pemimpin,dari Arsip [[Pabrik Gula Dukuhwringin]]. ]]
Berbeda cerita antara Kakaknya dengan Raden [[Wirasari]],Kakanya diberi Kepercayaan memimpin daerah yg dekat dengan Seorang Raja,Raden [[Wirasari]] memilih menyingkir untuk hidup tenang dan di beri kekuasan wilayah Selatan dan menetap di [[desa]] [[Pendawa]],lalu Raden [[Wirasari]] mejalani kehidupan di [[desa]] [[pendawa]] bersama keluarga dan mempunyai anak salah satunya bernama [[Wangsa Prana]].Didalam catatan The Kartasura Dynasty GENEALO menyebutkan,[[Wangsa prana]]/[[Wangsa Truna|Wangsa truna]] adalah Ayah dari [[Raden Ayu Gedhong]],Istri Kelima dari Sampeyan Dalam Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhanan Prabhu Sri Paku Buwana II,Senapati ing Alaga Ngah 'Abdu'l-Rahman Saiyid Ud-Din Panatagama.Raden [[Wangsa prana]] meneruskan cita-cita dari Orang tuanya memimpin [[Desa]] [[Pendawa]] dan pada masa hidupnya mengabdi pada [[Kesultanan Mataram]].
 
Baris 31:
=== Masa Kolonial ===
[[Berkas:Peta Desa Pendawa Masa Hindia Belanda.jpg|al=Desa Pendawa|jmpl|Desa Pendawa masa Kolonial]]
Pada Arsip masa Pemerintahan [[Hindia Belanda]] Tahun 1887 ''(Sumber Maps Underconstruction)'',[[Pendawa]] Adalah wilayah yang dikelilingi empat Pedukuhan besar,Dukuhwringin,Dukuhsalam,Dukuhlo,dan Dukuh Babakan, ''(Universitaire Bibliotheken Leiden Published 1887)'',Pada era sebelumnya tercatat,Dalam salah satu arsip laporan [[Pabrik Gula Dukuhwringin]] Tahun 1857,[[Pendawa]] adalah wilayah yang mempunyai lahan cukup luas untuk salah satu sumbersumb[[Berkas:Daftar Desa dan Nama bekel Tahun 1857.jpg|al=Desa Pendawa Era Kolonial.|jmpl|Data Nama Desa Dan Pemimpin Tahun 1857 dilihat dari Arsip [[Pabrik Gula Dukuhwringin]].]]er pertanian tebu mengikuti wilayah distrik [[Slawi]].Dan di dalam arsip disebutkan bahwa [[Pendawa]] mempunyai Bekel Bernama [[Wangsa prana]]/[[Wangsa truna]],arsip tersebut menjelaskan tentang laporan perkebunan tebu untuk SF. Doekoehwringin) yang diketahui oleh pemimpin setempat. ''(Sumber Delpher)''
 
Pada Masa Kolonial Tahun 1927,[[Pendawa]] pernah menjadi salah satu [[desa]] otonomi yang berada di [[Tegal]] Pada masa Pemerintahan [[Hindia Belanda]], dari 4 (empat) [[Desa]] otonomi [[Tegal]].