Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k Suntingan Ricko rullyarto (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 10:
|established = 1990
|dissolved =
|location = [[Silaing Bawah, Padang Panjang Barat, Padang Panjang|Kelurahan Silaing Bawah]], [[Padang Panjang Barat, Padang Panjang|Kecamatan Padang Panjang Barat]], [[Kota Padang Panjang]], [[
|type = Museum kebudayaan Minangkabau
|visitors =
Baris 17:
|publictransit =
|website =
}}'''Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau''' atau biasa disingkat '''PDIKM''' adalah salah satu museum di [[
== Sejarah ==
[[Berkas:Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau.jpg|jmpl|250px|kiri|Replika ''[[Rafflesia arnoldii]]'' di taman PDIKM]]
Hal utama yang melatarbelakangi pendirian PDIKM salah satunya adalah adanya asumsi bahwa masyarakat [[Minangkabau]] tidak memiliki bukti-bukti sejarah tertulis yang baik, karena orang Minang terbiasa dengan budaya tutur yang diturunkan turun temurun; pada kenyataannya memang dokumentasi tentang Minangkabau lebih banyak ditemui di luar Minangkabau, misalnya di [[Museum Nasional Indonesia]], [[Jakarta]] atau [[Museum Leiden]], [[Belanda]]. Berangkat dari kesadaran untuk melestarikan dan mendekatkan dokumen tentang kebudayaan Minangkabau dengan orang Minangkabau itu sendiri, [[Bustanil Arifin]], Mantan Menteri Koperasi Republik Indonesia pada masa [[Orde Baru]], berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga non-profit berupa wadah untuk menghimpun berbagai dokumen dan informasi tentang kebudayaan Minangkabau.<ref name=":2">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=S4pKDwAAQBAJ&pg=PA228&dq=Pusat+Dokumentasi+dan+Informasi+Kebudayaan+Minangkabau&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjCq464gMfdAhVUTn0KHeO6DOUQuwUIKjAA#v=onepage&q=Pusat%20Dokumentasi%20dan%20Informasi%20Kebudayaan%20Minangkabau&f=false|title=Don`t Stop Exploring West Sumatra|last=Afriyanti|first=Fisra|year=2016|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=9786020280998|language=id|page=223-228}}</ref> [[Abdul Hamid]], yang hampir sepanjang hidupnya pengabdi pendidikan di [[
Untuk pencapaian tujuannya, YDIKM mendirikan sebuah wadah yang diberi nama Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). PDIKM sendiri bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kebudayaan Minangkabau dan mengumpulkan berbagai macam literatur dan dokumentasi audio dan visual; seperti merekam berbagai peristiwa adat dalam bentuk film dan video, merekam lagu-lagu tradisional, hingga membuat duplikat alat-alat musik tradisional. Pada tanggal 8 Agustus 1988 dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan PDIKM di Padang Sarai, [[Silaing Bawah, Padang Panjang Barat, Padang Panjang|Kelurahan Silaing Bawah]].<ref name=":2" /> Bangunan PDIKM didirikan di atas tanah seluas 2 Ha dengan arsitektur mengikuti bentuk [[Rumah Gadang]], dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 19 Desember 1990.<ref name=":2" /> Sejak itu telah terkumpul 3.000 lebih dokumen lama tentang Minangkabau baik dalam bentuk reproduksi buku, naskah, kliping koran, foto maupun mikrofilm; kebanyakan terbitan sebelum tahun 1945, sebagian di antaranya masih ber[[bahasa Belanda]] dan Arab Melayu.
|