G.A. Siwabessy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
'''Prof. Dr. Gerrit A. Siwabessy''' ({{lahirmati|[[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ullath]], [[Saparua, Maluku Tengah|Saparua]], [[Maluku Tengah]], [[Maluku]]|19|8|1914|[[Jakarta]]|11|11|1982}}) adalah Menteri Badan Tenaga Atom Nasional pada [[27 Agustus]] [[1964]] dan [[Menteri Kesehatan Republik Indonesia]] pada tahun 1966 hingga 1978 pada masa pemerintahan Presiden [[Soekarno]] hingga Presiden [[Soeharto]].
 
== MasaRiwayat kecilHidup ==
=== Masa kecil ===
Gerrit Augustinus Siwabessy terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara pada 19 Agustus 1914 di negeri [[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ullath]], Pulau [[Saparua]], Kabupaten [[Maluku Tengah]]. Ia adalah keturunan keluarga besar fam atau marga Siwabessy dari [[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ullath]]. Enoch Siwabessy, ayahnya adalah seorang petani [[Cengkih]] yang meninggal dunia ketika Gerrit baru berusia satu tahun.
 
Baris 40 ⟶ 41:
Setelah meninggalnya ayahanda dari Gerrit, ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang dari [[Ambon]] Yakub Leuwol, seorang guru sekolah dasar terpandang. Hal ini memungkinkan Gerrit menjalani pendidikan dasar dan menengah dengan baik. "Beta selalu menyertai tuan guru Leuwol yang berturut-turut ditempatkan sebagai guru di [[Larike, Leihitu Barat, Maluku Tengah|Larike]], [[Tawiri, Teluk Ambon, Ambon|Tawiri]], dan [[Lateri, Baguala, Ambon|Lateri]]," begitu tulis Siwabessy dalam memoarnya.
 
=== UpuleruPendidikan ===
Siwabessy kecil harus menempuh perjalanan yang cukup jauh ke sekolah. Karena itu Yonathan Siwabessy dan Obed Siwabessy, kedua kakaknya, sering bergantian menggendong kakak perempuannya, Mien Siwabessy, dan Siwabessy kecil untuk menempuh perjalanan jauh ke sekolah. Begitu juga dengan keempat adik perempuan dari pernikahan kedua ibunya dengan Yakub Leuwol, yaitu Lien, Mengky, Teddy dan Enny, semuanya memperoleh pendidikan yang baik.
 
Baris 49 ⟶ 50:
Di NIAS [[Nederlandsch Indische Artsen School]] inilah Siwabessy dipanggil dengan julukan Upuleru, yang dalam bahasa tana (tanah, asli) Maluku Tengah artinya ''“dewa”'' atau ''”pelindung”''. Sebutan ini terus dipakai oleh teman-temannya semasa perjuangan 1945. Itu sebabnya ketika Siwabessy menulis memoarnya yang diterbitkan oleh [http://www.tokogunungagung.co.id Gunung Agung] pada 1979, disepakati judul memoar tersebut ''”Upuleru”''.
 
=== Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ===
== Jalan Terhormat ==
Pada akhir 1941 diberlakukan Keadaan Darurat Perang akibat ekspansi Jepang ke Asia Tenggara dan Pasifik. Pemerintah Hindia Belanda tiba-tiba sangat membutuhkan tenaga-tenaga dokter. Para mahasiswa NIAS [[Nederlandsch Indische Artsen School]] yang telah lulus ujian ''”Semi Arts”'' (setara drs. med. atau sekarang Sarjana Kedokteran) dan telah menyelesaikan co-schaap (praktik kepaniteraan klinik) sebelum maju untuk ujian ''”Arts”'' (dokter), dikerahkan memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan sangat tergesa-gesa mereka diberangkatkan.
 
Siwabessy mendapat tugas istimewa di pusat pengeboran perusahaan minyak Belanda [[Bataafsche Petroleum Maatschappij|BPM ([[BataavisheBataafsche Petroleum MaatshapijMaatschappij)]]), di Cepu, Jawa Tengah. Di sana Siwabessy bahkan dipekerjakan sebagai seorang dokter penuh dengan fasilitas sangat memadai. Dr. Smit, direktur rumah sakit, memperlakukan Siwabessy sebagai kolega terhormat. Rupanya hal ini tidak terlalu disukai oleh Zuster den Helder, seorang Belanda berperawakan tinggi besar. Ia tidak bisa menerima bahwa seorang inlander berkulit hitam, berambut keriting dan berperawakan kecil menjadi pimpinannya. Setiap perintah Siwabessy selalu mendapatkan komentarnya sampai akhirnya timbul pertengkaran terbuka. Hanya dengan perantaraan Dr Smit saja maka persoalan ini dapat diatasi. Zuster den Helder diperingatkan bahwa Siwabessy adalah seorang dokter yang kompeten dan diakui oleh Pemerintah Hindia Belanda maupun [[Bataafsche Petroleum Maatschappij|BPM]]. Sejak peristiwa itu Siwabessy bisa bekerja dengan tenang.
 
Pada Maret 1942 tentara Jepang memasuki Indonesia sehingga timbullah kekacauan. Semua orang Eropa dan para dokter yang berdinas di BPM Cepu harus mengungsi ke Surabaya. Di kota itu Siwabessy bertemu dengan Dr. Sutjahyo, kawan lamanya di NIAS yang memegang kedudukan penting di Bagian Radiologi dan Bagian Paru-paru Rumah Sakit Simpang, Surabaya. Ia meminta bantuan Siwabessy untuk memimpin bagian radiologi. Keahlian Siwabessy pada bidang radiologi di kemudian hari juga terasah oleh para seniornya, Dr RM Notokworo dan Dr [[Abdulrachman Saleh]].
 
"Sebetulnya beta tidak terlalu tertarik pada radiologi. Semasa mahasiswa beta lebih banyak tertarik pada bidang fisika, dan karena hubunganku dengan dr. Latumeten, kepala Rumah Sakit Jiwa Lawang, beta tertarik pula pada bidang psikiatri (ilmu jiwa klinis). Namun demi kelangsungan hidup, beta rela bekerja dalam bidang radiologi. Dengan demikian beta masuk ke bidang yang sama sekali baru bagiku. Tidak kuduga ketika itu, bahwa keputusan yang kuambil secara terpaksa ini akan menentukan jalan hidup kemudian, baik pada masa krisis pada pendudukan Jepang maupun dalam masa revolusi dan masa merdeka," tulis Siwabessy dalam memoarnya "Upuleru".
 
=== Bapak Atom Indonesia ===
Sementara itu atas informasi Dr. [[Abdul Azis Saleh|Aziz Saleh]], Siwabessy mengetahui bahwa di Sekolah Tinggi Kedokteran Universitas Indonesia di Batavia akan diadakan ujian Arts. Siwabessy bersama beberapa rekan dari NIAS yang sudah lulus Semi Arts, segera berangkat ke Batavia. Siwabessy lulus sebagai dokter penuh pada 15 Desember 1942.
 
Baris 79 ⟶ 80:
Tahun 1962 Presiden Sukarno meresmikan berdirinya Badan Tenaga Atom Nasional ([[BATAN]]), berada langsung di bawah( presiden, dan Siwabessy sebagai Direktur Jenderal BATAN pertama. Pada 1965 ia diangkat sebagai Menteri Badan Tenaga Atom Nasional.
 
Atas jasa-jasanya yang sangat besar dalam memajukan tenaga atom di Indonesia, seperti membangun [[reaktor nuklir]] dan banyak penelitian penting lainnya, Siwabessy yang adalah juga Bapak Atom Indonesia, menerima [[Bintang Mahaputera|Bintang Mahaputera III]] pada 1976. Namanya juga diabadikan oleh negara pada sebuah reaktor nuklir terbesar di Asia Tenggara berkekuatan 30 MW yaitu Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy, berlokasi di [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong, Tangerang]], Jawa Barat, yang diresmikan [[Soeharto|Presiden Soeharto]] pada 20 Agustus 1987.
 
== Menteri Kesehatan ==
Baris 109 ⟶ 110:
}}
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
Baris 118 ⟶ 121:
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera]]