== Sejarah ==
Kecamatan Trimurjo awalnya adalah tempat pertama dari tujuan transmigrasi pada zamanmasa Hindia Belanda. Oleh karenaKarena itu, istilah "bedeng" masih populer di kecamatan tersebutini. Bedeng berarti kompleks lokasi rombongan para transmigran dari Jawa danyang dibagi-bagi dalam bedeng-beberapa bedeng. MisalSemisal, kelurahan Adipuro terdiri dari Bedeng 2 (Dusun Adirejo, Dusun Tegalrejo) dan Bedeng 3 (Dusun Widoro Kandang). Bedeng 4, 5, 10 (kelurahan Trimurjo), bedeng 6, 7 (kampung Liman Benawi), bedeng 7 dan 8 (Depokrejo), bedeng 11 (Simbarwaringin), bedeng 12 (Tempuran), bedeng 13 (Purwodadi), bedeng 17 (Notoharjo), bedeng 18 (Untoro), 19 (Purwoadi), bedeng 20 (Purwodadi), dan ada 4 kampung yang tidak berdasarkan kategori bedeng, yang menurut salah satu sumber dibentuk pada zaman Jepang, yaitu Pujo Asri (PA), Pujo Basuki (PB), Pujokerto "zaman dulu tertulis : Pujo Certo" (PC), dan Pujodadi (PD).
Untuk faktorFaktor sejarah pembentukan Metro pada masa kolonial, untuk Trimurjo memang tidak bisadapat dipisahkan dengan Trimurjo. Metro adalah "bedeng yang menjadi kota", yang awal mula koloni berada di Bedeng 1 (Trimurjo) sampai Bedeng 67 di Sekampung. Sejarah kelahiran [[Kota Metro]] bermula dengan dibangunnya sebuah induk desa baru yang diberi nama Trimurjo. Dibangunnya desa ini dimaksudkan untuk menampung sebagian dari kolonis yang didatangkan oleh perintahpemerintahan [[Hindia belandaBelanda]] pada tahun 1934 dan 1935, serta untuk menampung kolonis-kolonis yang akan didatangkan berikutnya.
Saat ini sedang berkembang wacana Kecamatan Trimurjo untuk masuk ke Kota Metro. Hal ini didasarkan pada sejarah yang sangat erat dengan berdirinya [[Kota Metro]] saat ini. Masyarakat Trimurjo sangat berkeinginan untuk bergabung dengan Kota Metro karena kedekatan wilayah dan kemudahan akses.
== Geografi ==
|