Pesa'an: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dubaya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dubaya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18:
Baju atasan pria dari pakaian adat Madura ini merupakan polos berwarna hitam. Ukuran dari baju atasan ini serba longgar dan tidak pas di badan.
 
Pakaian adat Pesa'an memiliki ciri celana yang berbentuk gombrang; celana ini berbentuk seperti halnya kebanyakan celana biasa namun dibedakan dengan tidak adanya kolor di bagian pinggang. Ukuran pinggang dan pipa celananya lebar. Jika dilihat maka celana ini menyerupai sarung yang dibentangkan. Di bagian pinggang dilengkapi sabuk atau ikat pinggang. Sabuk ini disebut dengan sabuk katemang yang disebut dengan bahan kulit sapi yang merupakan kerajinan buatan dari Ponorogo, nama asli sabuk ini adalah Othok Warok. Ada dua jenis sabuk katemang yaitu sabuk katemang Raja dan sabuk katemang kalep.<ref name=":2" /> Ciri khas dari sabuk ini adalah bermotif polos, berwarna gelap seperti coklat atau hitam. Bentuk dari sabuk ini cukup lebar dan dilengkapi dengan kantung yang digunakan untuk menyimpan uangUntukuang. Saat ini lebih populer menggunakan sabuk othok ijo atau biasa disebut dengan sabuk haji, sabuk ini juga buatan Ponorogo.

Untuk bagian sarungnya, digunakan bahan sarung Samarinda. Sarung ini menggunakan bahan sutra. Sarung ini memiliki motif kotak-kotak yang berukuran besar. Warna yang digunakan cukup mencolok dengan menggunakan benang emas. Di bagian sarung pelekatnya menggunakan bahan kain katun. Adapun warna dasarnya adalah putih dengan menggunakan motif kotak-kotak yang berwarna biru atau hijau.<ref name=":1" />
 
Untuk pakaian wanita dari baju adat Pesa'an ini menggunakan jenis pakaian kebaya dan jarik atau samping. Hal ini menunjukkan kesederhanaan yang sama halnya dengan ditunjukkan dengan desain dan motif yang cukup sederhana. Pakaian wanita pasangan untuk pakaian adat ini menggunakan atasan kebaya tanpa kutu baru dan kebaya rancongan. Pada penggunaannya kebaya ini digunakan bersamaan dalaman berupa BH yang berwarna kontras. Warna yang sering digunakan hijau, merah atau biru yang ukurannya ketat pas badan. Kebaya ini menggunakan bahan kebaya yang menerawang dan tembus pandang. Padu padan penggunaan BH yang berwarna kontras berusaha menonjolkan kemolekan wanita Madura.