Masjid Bawan Tua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Tambahan informasi orang-orang yang pertama mengurus masjid baru |
||
Baris 25:
}}
'''Masjid Bawan Tuo''' (sekarang '''Masjid Babussalam''') merupakan salah satu [[masjid]] tertua di [[Indonesia]] yang terletak di [[Bawan, Ampek Nagari, Agam|Nagari Bawan]], [[Ampek Nagari, Agam|Kecamatan Ampek Nagari]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatra Barat]]. Masjid yang pertama kali berdiri pada tahun 1800 ini merupakan peninggalan Rajo Kaciak, seorang Raja yang berkuasa di Lembah Bawan, di wilayah Kerajaan Lambah Bawan, wilayah terakhir di [[Minangkabau]] yang dikuasai [[Kompeni]].{{sfn|Zein|1999|pp=78}}
Masjid ini berbentuk [[persegi]] berukuran 40 x 40 meter, yang berdiri di atas tanah [[wakaf]] seluas satu hektare.{{sfn|Zein|1999|pp=77}}
Baris 31:
== Sejarah ==
Menurut Abdul Baqir Zein dalam bukunya yang berjudul ''Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia'', pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Rajo Kacik pada tahun 1800. Pada awalnya lokasi masjid ini berada di kawasan tanah berlumpur,{{sfn|Zein|1999|pp=76}} kemudian karena kian lama dikhawatirkan akan terbenam,{{sfn|Zein|1999|pp=77}} pada tahun 1942 masjid ini dibangun kembali tidak jauh dari lokasi tersebut, yaitu di lokasi masjid ini berdiri sekarang.{{sfn|Nas, P. & De Vletter, Martien|2009|pp=67}}
Orang-orang yang pertama kali mengurus masjid baru itu adalah Saura Dalib, Arif Tuanmu Marajo, Thaib Karimajaro dan Abdul Karim.
== Rujukan ==
|