Konten dihapus Konten ditambahkan
Erdemaju (bicara | kontrib)
k Kelahiran dan anak gajah: menyunting kata "namun" menjadi "tetapi" agar sesuai penggunaan konjungsi intrakalimat.
Erdemaju (bicara | kontrib)
k Gajah dan manusia: menyunting kata "namun" menjadi "tetapi" agar sesuai penggunaan konjungsi intrakalimat.
Baris 213:
=== Hewan pekerja ===
[[Berkas:Elefant pune.jpg|jmpl|ka|Seekor gajah pengangkut.]]
Gajah telah dijadikan [[hewan pekerja]] paling tidak semenjak masa [[Peradaban Lembah Indus]]<ref>Sukumar, hlm. 57.</ref> dan masih digunakan hingga masa modern. Pada tahun 2000, terdapat 13.000–16.500 gajah pekerja di Asia. Gajah-gajah tersebut biasanya ditangkap di alam bebas saat berumur 10–20 tahun, dan pada usia tersebut mereka dapat dilatih dengan cepat dan mudah, serta mampu bekerja untuk waktu yang lebih lama.<ref name=Shoshani149/> Mereka biasanya ditangkap secara tradisional dengan menggunakan [[Mela shikar|perangkap dan laso]], namuntetapi semenjak tahun 1950 [[obat penenang]] telah digunakan.<ref>Wylie, hlm. 120–23.</ref> Gajah asia lebih umum dijadikan hewan pekerja, tetapi di Afrika praktik tersebut juga dilakukan. Penjinakan gajah afrika di [[Kongo Belgia]] dimulai berdasarkan dekret [[Leopold II dari Belgia]] pada abad ke-19, dan masih berlanjut hingga kini di [[Pusat Domestikasi Gajah Api]].<ref>Smith, hlm. 152–54.</ref>
 
[[Berkas:Exciting Elephant Ride in Jaipur at Amer Fort.webm|jmpl|kiri|Wisatawan menaiki gajah di [[Jaipur]].]]
Baris 234:
Gajah yang lebih umum digunakan di sirkus dan kebun binatang modern adalah gajah asia. Setelah CITES memasukkan gajah asia ke dalam Lampiran I pada tahun 1975, jumlah gajah afrika di kebun binatang meningkat pada tahun 1980-an, walaupun impor gajah asia berlanjut. Setelah itu, Amerika Serikat menerima banyak gajah afrika dari Zimbabwe, yang mengalami overpopulasi gajah.<ref name=Shoshani184>Tuttle, hlm. 184–88.</ref> Pada tahun 2000, terdapat sekitar 1.200 gajah asia dan 700 gajah afrika di kebun binatang dan sirkus. Populasi gajah di penangkaran terbesar adalah di Amerika Utara, yang memiliki 370 gajah asia dan 350 gajah afrika. Sekitar 380 gajah asia dan 190 gajah afrika hidup di Eropa, sementara Jepang memiliki sekitar 70 gajah asia dan 67 gajah afrika.<ref name=Shoshani184/>
[[Berkas:Flickr - …trialsanderrors - Terrific flights over ponderous elephants, poster for Forepaugh ^ Sells Brothers, ca. 1899.jpg|jmpl|Poster sirkus sekitar tahun 1900]]
Keberadaan gajah di kebun binatang telah menjadi subjek kontroversi. Pendukung kebun binatang meyakini bahwa keberadaan gajah memberikan kemudahan akses bagi para peneliti dan menyediakan uang dan keahlian untuk melestarikan habitat alami mereka; selain itu, kebun binatang dikatakan dapat mengamankan spesies. Sementara itu, kritikus mengklaim bahwa gajah-gajah di kebun binatang mengalami tekanan fisik dan mental.<ref>{{cite web|author=Sterm, A.|date=28 February 2005|title=Elephant deaths at zoos reignite animal debate: Zoo supporters cite conservation, activists cite confined spaces|publisher=MSNBC/Reuters|url=http://www.elephants.com/media/MSNBC_2_28_05.htm|accessdate=24 October 2012}}</ref> Selain itu, gajah di penangkaran menunjukkan [[stereotipi (non-manusia)|perilaku stereotipi]] (perilaku repetitif karena kurangnya stimulasi untuk hewan) dengan bergerak maju mundur atau menggoyang-goyangkan belalai. Perilaku seperti ini telah diamati pada 54% gajah di kebun binatang di [[Britania Raya]].<ref>{{cite web|author=Harris, M.; Sherwin, C.; Harris, S.|url=http://randd.defra.gov.uk/Document.aspx?Document=WC05007_7719_FRP.pdf|title=Defra Final Report on Elephant Welfare|publisher=University of Bristol|date=10 November 2008|accessdate=16 November 2011}}</ref> Lebih lagi, gajah-gajah di kebun binatang tampaknya memiliki rentang kehidupan yang lebih pendek daripada gajah di alam bebas, yaitu 17 tahun; namuntetapi, penelitian lain menunjukkan bahwa gajah di kebun binatang hidup sama lamanya dengan gajah di alam bebas.<ref>{{cite web|author=Mott, M.|date=11 December 2008|title=Wild elephants live longer than their zoo counterparts|publisher=National Geographic News|url=http://news.nationalgeographic.com/news/2008/12/081211-zoo-elephants.html|accessdate=24 October 2012}}</ref>
 
Penggunaan gajah di sirkus juga menuai kontroversi; ''[[Humane Society of the United States]]'' menuduh sirkus melakukan penganiayaan dan membuat sengsara hewan-hewan mereka.<ref>{{cite web|title=Circus Myths: The true cruelty under the big top|publisher=Humane Society of the United States|url=http://www.humanesociety.org/issues/circuses_entertainment/facts/circus_myths.html|date=25 September 2009|accessdate=24 October 2012}}</ref> Berdasarkan kesaksian di pengadilan federal Amerika Serikat pada tahun 2009, CEO Sirkus Barnum & Bailey Circus [[Kenneth Jeffrey Feld|Kenneth Feld]] mengakui bahwa gajah sirkus dipukul dengan menggunakan pecutan berujung logam di belakang telinga, di bawah dagu, dan di tungkai. Feld menyatakan bahwa hal tersebut penting untuk melindungi pekerja sirkus dan mengakui bahwa seorang pelatih gajah pernah ditegur karena menggunakan alat kejut listrik pada gajah. Walaupun begitu, ia menentang klaim bahwa praktik tersebut melukai gajah.<ref>{{cite news|author=Pickler, N.|url=http://www.dailyrecord.com/article/20090304/UPDATES01/903040429/Circus-CEO-says-elephants-struck-not-hurt|title=Circus CEO says elephants are struck, but not hurt|agency=Associated Press|date=4 March 2009|accessdate=25 October 2012|archive-date=2013-01-20|archive-url=https://archive.is/20130120082119/http://www.dailyrecord.com/article/20090304/UPDATES01/903040429/Circus-CEO-says-elephants-struck-not-hurt|dead-url=yes}}</ref> Beberapa pelatih mencoba melatih gajah tanpa menggunakan hukuman fisik. [[Ralph Helfer]] dikenal karena menggunakan kelemahlembutan dan pahala saat melatih hewan-hewannya, termasuk gajah dan singa.<ref>Wylie, hlm. 142.</ref>