Di [[Amerika Serikat]], ilmu geografi mengalami perkembangan pesat di kalangan ilmuwan [[ilmu terapan]]. Bentang alam dan [[sumber daya air]] mulai dipelajari oleh [[John Wesley Powell]] (1834-1902). Pengetahuan ini kemudian digunakan untuk mengetahui penggunaan tanah di suatu tempat dengan sebaik-baiknya. Konservasi sumber daya juga mulai diperhatikan dan dikaji oleh [[George Perkins Marsh]] (1801-1882). Marsh mengemukakan pandangannya tentang [[Konservasi sumber daya alam|konservasi sumber daya]] dalam pendahuluan bukunya yang berjudul ''Man and Nature, or Physical Geography as Modified by Human Action'' (1864). Marsh mengembangkan pemikiran [[Alexander von Humboldt]] dan Ritter untuk mengemukakan pemikirannya tentang pengaruh manusia terhadap kerusakan alam.{{Sfn|Hermawan|2009|p=25}}
.
=== Geografi mutakhir ===
Pada pertengahan abad ke-20 M. para iilmuwan geografi mulai meneliti geografi dengan menggunakan analisis [[Geometri|spasial]]. Pusat kajian geografi berada dalam ranah [[deskripsi]] dan [[sintesis]] aspek fisik dan sosial suatu wilayah. Para ahli geografi kemudian menggunakan pemahaman matematis hubungan spasial untuk memperoleh wawasan baru tentang geografi. khususnya lokasi geografis kota dan interaksinya. Selain itu, terjadi perkembangan dalam geografi manusia. Penyelidikan tentang geografi manusi sudah tidak memiliki tujuan tertentu melainkan menggunakan [[penelitian ilmiah]]. Pendekatan yang digunakan dalam meneliti ialah teori-teori ekonomi [[Neoklasikisme|neoklasik]] dengan konsep [[marxisme]], [[feminisme]], [[pascakolonialisme]] dan [[Pascamodernisme|post-modernisme]].{{Sfn|Priyono dan Yusgiantoro|2017|p=1}}
Pada masa ini, geografi telah digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia. Geografi sebagai bidang keilmuan kemudian mulai digabungkan dengan berbagai disiplin ilmiah lainnya. Selain itu, penelitian geografi juga telah mempergunakan metode [[statistik]] dan [[Penelitian kuantitatif|metode kuantitatif]] serta memanfaatkan penggunaan [[Peranti|piranti]] [[komputer]] untuk mengolah dan menganalisa data.{{Sfn|Hermawan|2009|p=43}} Pengadaan data geografi juga telah menggunakan [[Pencitraan satelit|citra satelit]] sehingga informasi yang diperoleh menjadi lebih tepat dan akurat. Penggunaan citra satelit dalam kajian penelitian geografi dipelopori oleh para geograf Amerika Serikat dan [[Swedia]] pada tahun 1960 dengan menerapkan metode kuantitatif. Citra satelit digunakan pada geografi fisik dan cabang geografi lainnya dengan bantuan piranti komputer. Penggunaan citra satelit ini kemudian diterapkan di berbagai negara maju.{{Sfn|Hermawan|2009|p=43-44}}