Pangeran Poeroebojo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Pasca HB IX mangkat dalam rapat suksesi, Ratu Anom (putri dari istri pertama HB IX- Kanjeng Raden Ayu Pintakapurnama) mengusulkan agar setiap putera laki-laki tertua dari keempat istri HB IX diizinkan tampil sebagai calon raja.<ref>{{Cite web|date=14 Januari 1989|title=Sang Sultan dengan Satu Istri|url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/21737/sang-sultan-dengan-satu-istri|website=Tempo|access-date=6 April 2021}}</ref> Akan tetapi, Pangeran Poeroebojo menolak gagasan ini dengan alasan usulan tersebut menyimpang dari adat. Pada akhirnya, Mangkubumi ditetapkan sebagai raja baru dengan gelar [[Hamengkubuwana X|HB X]].
Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1971|Pemilihan Umum 1971]], Ia berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI mewakili [[Partai Golongan Karya]] untuk Provinsi DIY.<ref>{{Cite book|date=1971|url=https://books.google.co.id/books?id=GQY3AAAAIAAJ&pg=PA45&lpg=PA45&dq=B.P.H.+Purubojo+Pemilihan+Umum+1971&source=bl&ots=_3H6l6WVhV&sig=ACfU3U30_PhD9DrMTMF5I3NrYmBVu4HEQQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjS1N-pi_rzAhWOV30KHWqBAaoQ6AF6BAgvEAM#v=onepage&q=Poeroebojo&f=false|title=Memperkenalkan anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakjat hasil pemilihan umum 1971|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|language=id}}</ref>
== Referensi ==
Baris 15 ⟶ 17:
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1972–1977]]
|