Maras taun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bersamaku (bicara | kontrib)
Paragraf
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bersamaku (bicara | kontrib)
Paragraf
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
Sedangkan penghuni parong merupakan sebuah [[komunitas|kelompok]] keluarga yang berasal lebih dari 1 keluarga/beberapa keluarga dengan jumlahnya yang banyak. Sehingga, pada akhirnya terbentuklah sebuah [[perkampungan]]. "kubok" dan "parong" dipimpin oleh seorang ketua adat yang dituakan. Yang disebut kepala kubok dan kepala parong.
 
MakinLa lamakelamaan, "kubok" dan "parong" bertambah populasinya. Ketikadan sudahberkembang menjadi sebuah perkampungan, dengan adanya perkampungan ini, maka [[dukun]] tersebut tetap menjadimenjalankan tugasnya sebagi dukun sekaligus merangkap tugasnya sebagai kepala kampung. Sekarang, dalam masyarakat Belitung dikenal adanya "dukun kampong". Pola ini terusmenjadi mentradisitradisi hingga sekarang, bahwa di setiap kampung harus adaterdapat seorang dukun kampong di samping adanya

[[LurahKepala (jabatan)desa|lurahkepala d]]/lurah atau kepala desasa sebagai pimpinan adminisratifnya.
 
Sebagai ungkapan rasa syukur atas panen padi inilah kemudian diadakan kegiatan ritual Maras Taun pada setiap tahunnya. Dalam ungkapan rasa syukur ini masyarakat mengucap rasa syukur dengan di adakannya acara dan berharap keberhasilan [[panen]] di tahun mendatang. Rasa syukur ini pada awalnya disebut dengan "berselamatan tahun". Dalam tradisi ini, akan di adakannya pemotongan lepat besar. Lama kelamaan tradisi ini disebut dengan Maras Taun.