Statistika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 5:
Statistika juga telah banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik itu ilmu-ilmu alam (misalnya dan maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk dan), maupun di bidang (mengenai, dll), dan. Statistika juga digunakan dalam untuk mencapai berbagai macam tujuan; merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Ada pula aplikasi statistika lain yang sekarang populer yaitu prosedur atau ''polling'' (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta (perhitungan cepat hasil pemilu) atau ''Quick count''. Di bidang, statistika dapat pula diterapkan dalam maupun.
Perkembangan ilmu statistika terjadi bersamaan dengan perkembangan
▲Perkembangan ilmu statistika terjadi bersamaan dengan perkembangan [[Sejarah dunia|sejarah manusia]]. Data satistik telah digunakan oleh bangsa-bangsa di [[Mesopotamia]], [[Mesir]], dan [[Tiongkok|Cina]] pada masa sebelum [[Masehi]]. Mereka menggunakan statistika untuk memperoleh informasi tentang jumlah [[pajak]] yang harus dibayar oleh setiap penduduk dan jumlah hasil [[panen]] dari [[pertanian]]. Pada masa [[Yunani Kuno]], ilmu statistika tela digunakan oleh [[Aristoteles]] dalam bukunya yang berjudul ''Politea''. Aristoteles menggunakan statistika untuk menjelaskan data tentang keadaan 158 [[negara]]. Pada [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]], ilmu statistika berkembang di lingkungan [[gereja]] dan digunakan untuk mencatat jumlah [[kelahiran]], [[kematian]], dan [[pernikahan]]. Pada abad ke-17 Masehi, statistika diterapkan di Inggris sebagai aritmatika politik. Istilah statistika kemudian dikemukakan oleh matematikawan berkebangsaan Jerman yang bernama [[Gottfried Achenwall]] (1719-1772).Pada abad ke-18, istilah statistika dipopulerkan oleh [[John Sinclair]] (1791- 1799) dalam bukunya yang berjudul ''Statistical Account of Scotland.''{{Sfn|Nuryadi, dkk.|2017|p=1}} [[Berkas:Karl Pearson, 1910.jpg|jmpl|Karl Pearson merupakan penemu statistik matematika.]]
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam [[matematika]], terutama [[peluang]]. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung [[metode ilmiah]], [[statistika inferensi]], dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Karl Pearson (memperkenalkan metode regresi linear dan istilah deviasi standar pada 1894), Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi dan menerbitkan ''Design of Experiments'' pada 1935), dan [[William Sealy Gosset|William Sealey Gosset]] ([[meneliti problem sampel berukuran kecil]]).<ref>{{Cite web|title=History of Statistics|url=https://www.amstat.org/ASA/History-of-Statistics.aspx|website=www.amstat.org|access-date=2020-08-21|archive-date=2020-08-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200821161210/https://www.amstat.org/ASA/History-of-Statistics.aspx|dead-url=yes}}</ref> Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari [[astronomi]] hingga [[linguistika]]. Bidang-bidang [[ekonomi]], [[biologi]] dan cabang-cabang terapannya, serta [[psikologi]] banyak dipengaruhi oleh statistika dalam [[metodologi]]nya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti [[ekonometrika]], [[biometrika]] (atau biostatistika), dan [[psikometrika]].▼
▲Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan [[ilmu pengetahuan alam]], baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.▼
▲Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan
== Konsep dasar ==
|