Rumah makan maya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Hanamanteo memindahkan halaman Rumah makan virtual ke Rumah makan maya: lebih tepat
+ gambar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
[[Berkas:Ghost restaurant.jpg|thumb|Sebuah rumah makan maya di [[Columbus, Ohio]] pada tahun 2020 yang terspesialisasi dalam pengiriman secara daring melalui [[Uber Eats]] dan layanan serupa lainnya. Perhatikan bahwa penampilan bangunannya yang terlihat seperti gudang dan tidak terlihat seperti restoran pada umumnya.]]
'''Rumah makan virtual''' (juga dikenal sebagai '''rumah makan hantu''') adalah [[bisnis]] [[Jasa|layanan]] [[makanan]] yang melayani [[pelanggan]] secara eksklusif dengan pengiriman berdasarkan pesanan [[telepon]] atau [[pemesanan makanan daring]].<ref name="Tech Crunch, Sheiber Nov 2018">{{cite web |last1=Shieber |first1=Jonathan |title=The next big restaurant chain may not own any kitchens |url=https://techcrunch.com/2018/10/07/the-next-big-restaurant-chain-may-not-own-any-kitchens/ |website=Tech Cruch |publisher=Verizon Media |access-date=2 May 2019 |date=November 2018}}</ref> Rumah makan ini adalah entitas [[Pedagang|penjual]] makanan terpisah yang beroperasi di luar [[dapur]] restoran yang ada.<ref name=nytimes/><ref name=seattle/><ref>{{Cite web |title=Chuck E. Cheese is Serious About Pasqually's Pizza & Wings |url=https://www.qsrmagazine.com/fast-food/chuck-e-cheese-serious-about-pasquallys-pizza-wings |access-date=2020-11-12 |website=QSR magazine |language=en}}</ref> Dengan tidak memiliki premis restoran layanan lengkap dengan [[etalase]] dan [[ruang makan]], restoran virtual dapat menghemat dengan menempati [[lahan yasan]] yang lebih murah.<ref name="LA Eater May 2018">{{cite web |last1=Holmes |first1=Mona |title=Here's Why a Lot of Delivery Food Isn't Coming From Actual Restaurants The incubators are like WeWork for the restaurant industry |url=https://la.eater.com/2018/5/23/17377966/pasadena-kitchen-food-delivery-demand |website=Eater Los Angeles |publisher=Vox Media |access-date=2 May 2019 |date=May 23, 2018}}</ref><ref name=eater>{{cite web|work=Eater|last=Chamlee|first=Virginia|date=September 30, 2016|url=https://www.eater.com/2016/9/30/12988932/delivery-only-restaurants-munchery-ando-foodcheri|title=Are Virtual Restaurants Dining's Next Hot Trend?}}</ref> Ini berbeda dengan [[dapur hantu]] yang merupakan [[konsep]] kerja bersama untuk persiapan makanan tanpa kehadiran [[eceran]] yang dapat dibeli oleh restoran/[[merek]] atau beberapa restoran.<ref name=nytimes/><ref name=chronicle/><ref name=usatoday/>
 
==Latar belakang ==
Rumah makan virtual memperoleh sesuatu yang dapat diterima secara umum dalam hal [[budaya]] dan [[ekonomi]] yang signifikan selama [[pandemi]] [[global]] tahun 2020, ketika banyak restoran benar-benar menganggur karena pembatasan makan umum, atau dibatasi secara signifikan karena jumlah pelanggan yang sangat rendah yang diizinkan untuk dilayani di tempat bahkan ketika situasinya pulih. Pada saat yang sama, permintaan [[Pengantaran makanan|pengiriman makanan]] ke [[rumah]] meningkat karena orang diminta untuk tinggal di rumah.
 
Konsep rumah makan virtual (bersama dengan dapur hantu) memungkinkan restoran untuk menghasilkan lebih banyak bisnis, dan menutupi [[biaya]] [[tenaga kerja]] tetap mereka, dengan [[Pemasaran|memasarkan]] dan mengirimkan makanan dari jenis yang lebih beragam daripada yang dapat ditawarkan oleh satu etalase fisik tradisional. Dengan menawarkan item menu yang dapat dibuat menggunakan banyak [[Makanan|bahan]] yang sama yang sudah ada di dapur, restoran sebenarnya bisa terlihat menawarkan beberapa gaya masakan yang berbeda dan menarik lebih banyak pelanggan. Seorang kru dapur kemudian dapat lebih efektif dipekerjakan untuk memasak banyak menu daripada hanya satu restoran fisik dengan kapasitas rendah. Konsep ini juga dimungkinkan dengan semakin berkembangnya sentralisasi pemesanan makanan secara [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]] dan melalui [[aplikasi]], sehingga memungkinkan restoran untuk memasuki pasar dengan lebih mudah, menawarkan menu dan pilihan baru dengan cepat dan dengan biaya rendah.
 
Rumah makan virtual diatur dalam rumah makan yang ada, memungkinkan bisnis untuk memotong biaya dengan berbagi ruang.<ref name=chronicle>{{Cite web |date=2020-05-06 |title='Ghost' kitchens scare up business as restaurants grapple with social-distancing impact |url=https://www.houstonchronicle.com/business/texas-inc/article/ghost-kitchens-houston-restaurants-stay-at-home-15246141.php |access-date=2020-11-12 |website=HoustonChronicle.com |language=en-US}}</ref> Rumah makan virtual juga menghemat [[uang]] dengan menghindari layanan makan di tempat melalui ketergantungan pada layanan pengiriman. Rumah makan virtual mengandalkan pengendara pengiriman mereka sendiri atau aplikasi pengiriman pihak ketiga seperti [[Grubhub]], [[Uber Eats]], [[Postmates]], dan [[DoorDash]] untuk mengantarkan makanan ke pelanggan. Namun, beberapa perusahaan juga memasukkan sistem pengiriman mereka sendiri ke dalam [[model bisnis]].<ref name=nytimes>{{Cite web |last1=Isaac |first1=Mike |last2=Yaffe-Bellany |first2=David |date=2019-08-14 |title=The Rise of the Virtual Restaurant (Published 2019) |url=https://www.nytimes.com/2019/08/14/technology/uber-eats-ghost-kitchens.html |access-date=2020-11-12 |website=The New York Times |language=en-US}}</ref><ref name=seattle>{{Cite web |date=2020-02-06 |title=Wing Squad Introduces Delivery Only Restaurant Concept |url=https://www.eatinseattle.com/2020/02/06/wing-squad-introduces-delivery-only-restaurant-concept/ |access-date=2020-11-12 |website=EatSeattle |language=en-US}}</ref><ref>{{Cite web |date=2020-01-31 |title=Planet Hollywood founder Robert Earl builds virtual restaurant empire of delivery-only brands |url=https://www.restaurant-hospitality.com/new-restaurant-concepts/planet-hollywood-founder-robert-earl-build-s-virtual-restaurant-empire |access-date=2020-11-12 |website=Restaurant Hospitality |language=en}}</ref>
 
Lokasi rumah makan virtual yang khas mampu mengakomodasi persiapan beberapa jenis masakan yang berbeda.<ref name="Paul, Forbes, 3/24/2017">{{cite web |last1=Turow Paul |first1=Eve |title=That Restaurant On Seamless Might Not Actually Exist |url=https://www.forbes.com/sites/eveturowpaul/2017/03/24/that-restaurant-on-seamless-might-not-actually-exist/#75d7057017a2 |website=[[Forbes]] |date=March 24, 2017 |quote=if you have a 6,000 square foot kitchen you can make very high-quality food and have many different styles of cuisine coming from the same kitchen.}}</ref><ref name="Channick, ChiTribune 3/27/2017">{{cite web |last1=Channick |first1=Robert |title=9 restaurants, 1 kitchen, no dining room |url=https://www.chicagotribune.com/business/ct-chicago-virtual-restaurants-0328-biz-20170309-story.html |website=chicagotribune.com |publisher=TRIBUNE PUBLISHING COMPANY |date=March 27, 2017 |quote=Butcher Block, Milk Money and Leafage share the same address, chefs and owner.}}</ref> Strategi memiliki banyak merek dan masakan dapat menargetkan pelanggan yang lebih luas. Makanan dapat disiapkan oleh koki khusus atau juru masak apa pun. Rumah makan virtual ditujukan untuk orang yang mencari makanan kuliner dan kenyamanan, seringkali secara lokal atau dalam jarak dekat dengan mereka.<ref>{{Cite web |last=Chamlee |first=Virginia |date=2016-09-30 |title=Are Virtual Restaurants Dining's Next Hot Trend? |url=https://www.eater.com/2016/9/30/12988932/delivery-only-restaurants-munchery-ando-foodcheri |access-date=2020-11-12 |website=Eater |language=en}}</ref>