Tahun Baru Imlek di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13:
Selain dikenal dengan perayaan yang berwarna, pada saat Imlek inilah muncul berbagai hidangan dan makanan khas Imlek yang khas. Tahun Baru Imlek dianggap sebagai perayaan Tionghoa-Indonesia yang terbesar di mana peristiwa ini dijadikan sebagai bersatu dan berkumpulnya keluarga. Ucapan-ucapan khas tahun baru saling dihaturkan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan, kesuksesan dan keberhasilan untuk tahun yang baru. Untuk orang yang sukses dalam usahanya pada tahun lalu, ada kewajiban untuk membagikan uang dalam amplop yang dinamakan [[angpau]] atau fungpau.
===Sumatra Barat ===
Perayaan Imlek di Sumatra Barat dipusatkan di komunitas Tionghoa di Padang. Di Gang Hok Tek, Jalan Klenteng, Kampung Cina, Kelurahan Kampung Pondok, Kota Padang, diadakan ''Pasar Malam Sincia'' yang menunjukkan adanya akulturasi budaya antara budaya Tionghoa - Padang.<ref name="imlekpadang"/> Salah satu atraksi budaya Tionghoa yang langka di Padang adalah mengarak Sipasan<ref>[https://www.topsatu.com/ribuan-warga-saksikan-puncak-perayaan-cap-go-meh/ Ribuan Warga Saksikan Puncak Perayaan Cap Go Meh], ''Top Satu''. Akses: 01-11-2021.</ref> atau dalam bahasa Hokkien disebut [[Giâ-kang-tīn]].
===Betawi (Jakarta)===
Kawasan Betawi (Batavia) yang kental dengan pengaruh budaya Tionghoa, pada masa lalu merayakan Imlek dengan meriah. Hari raya Imlek dan pesta penutupnya dirayakan dengan meriah oleh orang Tionghoa Betawi.<ref>Folklor Tionghoa. James Danandjaja. Utama Grafiti. 2007. ISBN 9789794444</ref> Pesta penutup Imlek yang dinamakan Cap Go Meh diselenggarakan di jalan raya [[Glodok]], [[Pancoran]], [[Senen]] dan [[Jatinegara]] dengan kehadiran berbagai suku bangsa non-Tionghoa yang ikut memeriahkan acara. Dengan berakhirnya Orde Baru, kemeriahan Imlek di Batavia (sekarang Jakarta) telah dibangkitkan kembali.
|