Urun dana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan subjudul mekanisme
Menambahkan sub judul baru
Baris 80:
Urun dana berbasis ekuitas atau equity crowdfunding merupakan urun dana yang memiliki konsep sama seperti saham, yanitu uang yang disetorkan akan menjadi ekuitas atau bagian kepemilikan atas perusahaan dengan imbalan dividen. Urun dana berbasis ekuitas melibatkan tiga unsur utama yaitu penerbit, penyelenggara layanan urun dana, dan pemodal. Penerbit merupakan badan hukum Indonesia berbentuk perseroan terbatas yang menawarkan saham melalui penyelenggara. Kemudian, penyelenggara layanan urun dana yaitu penyelenggara berbadan hukum Indonesia yang menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan Layanan Urun Dana. Yang terakhir yaitu pemodal atau pihak yang melakukan pembelian saham penerbit melalui penyelenggara.<ref>{{Cite web|title=EQUITY CROWDFUNDING JADI ALTERNATIF PERMODALAN|url=https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20569|website=sikapiuangmu.ojk.go.id|access-date=2021-11-04}}</ref>
 
== MekanismeManfaat ==
 
 
Urun dana menjadi alternatif sumber pendanaan eksternal bagi penggalang dana jika kesulitan mendapatkan dana dari sumber
 
 
ika kesulitan mendapatkan dana dari sumber
 
tradisional seperti bank, angel investor, dan pasar saham. Selain itu, urun dana juga dapat membantu penggalang dana mengadopsi pendekatan baru dalam menjalankan
 
mengadopsi pendekatan baru dalam menjalankan
 
inisiatif atau kampanye dan mengelola usaha, serta pengembangan bisnis baru.<ref>{{Cite journal|last=Bhawika|first=Gita Widi|date=2017-06-30|title=RISIKO DEHUMANISASI PADA CROWDFUNDING SEBAGAI AKSES PENDANAAN BERBASIS TEKNOLOGI DI INDONESIA|url=https://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/2355|journal=JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH)|language=id|volume=10|issue=1|pages=47–58|doi=10.12962/j24433527.v10i1.2355|issn=2443-3527}}</ref>
 
 
ru
 
sah. Selain itu am
 
== Mekanisme ==
 
Penyelenggara kampanye menetapkan tujuan dari urun dana yang akan dilaksanakan. Penyelenggara mengatur kampenye untuk membantu orang-orang atau kelompok masyarakat yang sedang membutuhkan, seperti keluarga yang mengalami kebakaran rumah, anak-anak yatim, dan korban bencana alam. Selain itu, urun dana juga memiliki tujuan bisnis, seperti mengumpulkan uang untuk penemuan baru atau proyek bisnis. Penyelenggara kampanye meminta sumbangan di postingan media sosial atau di situs urun dana.<ref name=":3">{{Cite web|date=2021-05-05|title=Donating Through Crowdfunding, Social Media, and Fundraising Platforms|url=https://www.consumer.ftc.gov/articles/donating-through-crowdfunding-social-media-and-fundraising-platforms|website=Consumer Information|language=en|access-date=2021-11-04}}</ref>