GTV (Indonesia): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mdn1604 (bicara | kontrib)
k koordinat pemancar
Baris 138:
Pada tanggal [[8 Oktober]] [[2002]], Global TV diresmikan sebagai stasiun televisi untuk anak muda, serta merelai [[MTV Indonesia|MTV]] selama 24 jam sehari.
 
Pada tanggal [[15 Januari]] [[2005]], Global TV mulai menayangkan acaranya sendiri yang dimulai pada pukul 15.00–23.00 WIB dan 03.00–07.00 WIB namun dikarenakan kebijakan pemerintah terkait penghematan energi, jam siaran Global TV kemudian dibatasi menjadi pukul 05.00-01.00 WIB sekaligus Global TV hanya menyiarkan program MTV pada pukul 07.00-15.00 WIB saja. Dalam perkembangannya juga menyiarkan acara-acara non-MTV dengan pembagian 8 jam untuk Global TV, 8 jam untuk MTV dan 8 jam untuk [[Nickelodeon]] yang juga pernah ditayangkan di Lativi (sekarang [[tvOne]]). Pada awalnya pula, kartun dari Nickelodeon adalah kartun yang banyak di Global TV, tetapi sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon, termasuk animasi dari [[Jepang]]. Mulai [[1 Januari]] [[2012]], Global TV tidak menayangkan acara [[MTV Indonesia|MTV]] lagi dan digantikan dengan 100% Ampuh yang merupakan program musik varietas sejenis [[Dahsyat]] di [[RCTI]] dan [[Inbox (acara televisi)|Inbox]] di [[SCTV]].
 
Pada tanggal 28 Juni 2012, Global TV sempat membuat heboh karena [[Hary Tanoesoedibjo]], pemiliknya sempat menyatakan bahwa Global TV akan dijadikan sebagai stasiun televisi berita (seperti [[tvOne]] dan [[MetroTV]]). Menurut salah satu sumber, rencana perubahan format ini sudah didesain sejak bulan Juni, yang dapat dilihat dari penambahan program berita (''[[Buletin Indonesia]]'' dan ''Kilas Global'') serta acara politik, seperti dialog ''Indonesia Bicara'' dan parodi politik ''Apa Maunya Indonesia''. Bahkan pihak MNC dirumorkan sudah mendekati [[Karni Ilyas]] untuk menjadi personel Global TV.<ref>[https://davenirvana1.wordpress.com/2012/07/28/global-tv-dijadikan-tv-berita/ Global TV Dijadikan TV Berita?]</ref> Banyak yang menduga perubahan ini tidak jauh dari upaya Hary untuk menjadikan media miliknya ini sebagai corong politiknya, terutama setelah ia bergabung dengan [[Partai NasDem]] dan terjerat kasus restitusi [[pajak]].<ref>[https://nasional.tempo.co/read/411664/kasus-pajak-terkait-restitusi-bhakti-investama/full&view=ok Kasus Pajak Terkait Restitusi Bhakti Investama]</ref><ref>[https://majalah.tempo.co/read/media/140398/banting-setir-anak-termiskin Banting Setir Anak Termiskin]</ref> Namun, pada akhirnya tampak rencana ini dibatalkan, dan Global TV tetap menjadi saluran yang fokus pada acara hiburan. MNC pada akhirnya meluncurkan stasiun beritanya sendiri, [[iNews]] pada tanggal 6 April 2015.