Daerah Operasi II Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
Daop II Bandung merupakan daerah operasi dengan rangkaian kereta api ''Stainless Steel'' terbanyak diantara daerah operasi lain yang melayani berbagai tujuan dari arah Bandung ke barat maupun ke timur.
 
Daerah Operasi II Bandung memiliki lima stasiun besar, diantaranya [[Stasiun Bandung]], [[Stasiunstasiun Kiaracondong]], [[Stasiunstasiun Tasikmalaya]], dan [[Stasiunstasiun Cimahi]], dan [[Stasiunstasiun Banjar]], sedangkan stasiun kelas I/menengah diantaranya adalah [[Stasiun Cicalengka]], [[Stasiunstasiun Rancaekek]], [[Stasiunstasiun Purwakarta]] [[Stasiunstasiun Padalarang]], [[Stasiun Cipeundeuy]],dan [[Stasiunstasiun Cianjur]], [[Stasiun Ciamis]], dan [[Stasiun Cibatu]].
 
Daerah Operasi II memiliki jalur yang seluruhnya melintasi pegunungan dan dikenal sebagai Daop yang memiliki banyak [[jembatan]] dan [[terowongan]], baik yang aktif maupun tidak aktif. Konstruksi jembatan kereta api di Daop ini berupa rangka baja dan beton.<ref>Majalah KA Edisi Mei 2015</ref> Jembatan terpanjangnya yang aktif, [[jembatan Cikubang]], menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan pecinta kereta api di Indonesia dan dunia. Sementara itu, Daop ini menjadi daop tempat jembatan kereta api terpanjang di Indonesia, [[jembatan Cikacepit]], <ref>[http://www.harapanrakyat.com/2014/09/kondisi-jembatan-cikacepit-pangandaran-kian-memprihatinkan/ Kondisi Jembatan Cikacepit Pangandaran Kian Memprihatinkan]</ref> serta terowongan terpanjang, [[terowongan Wilhelmina]], di jalur nonaktif Banjar-Cijulang.