Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 19384737 oleh Zaskia Zahra (bicara)
Tag: Pembatalan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di saat → pada saat (WP:BAHASA)
Baris 79:
 
=== Metode tradisional non-astronomi ===
Catatan sejarah maupun bukti masjid-masjid tua menunjukkan bahwa kiblat juga sering ditentukan dengan metode-metode sederhana berdasarkan tradisi atau ilmu populer yang tidak berdasarkan astronomi. Sebagian Muslim awal selalu berkiblat ke arah selatan karena secara harfiah mengikuti hadis bahwa Muhammad berkiblat ke arah selatan ketika berada di Madinah. Beberapa masjid tua di Al-Andalus (kini Spanyol) dan Asia Tengah mengarah ke selatan walaupun kedua tempat tersebut berada jauh di barat dan timur Mekkah (sehingga dari tempat itu selatan tidak mengarah ke Mekkah).{{sfn|King|1996|p=130}} Selain itu, terdapat "kiblat para sahabat" (''qiblat ash-shahabah''), yaitu arah kiblat yang pernah digunakan para [[sahabat Nabi]] (generasi Muslim pertama yang dianggap panutan oleh umat Islam) di tempat tersebut. Arah ini sering tetap diikuti selama berabad-abad, walaupun para ahli falak Muslim kemudian menggunakan perhitungan astronomi dan menemukan arah kiblat yang berbeda. Contohnya, kiblat para sahabat di Syam dan Palestina mengarah ke selatan,{{sfn|King|1996|pp=130–131}} di Mesir mengarah ke arah terjauh [[matahari terbit]] musim dingin, dan di Irak mengarah ke [[matahari terbenam]] dipada saat yang sama.{{sfn|King|1996|p=132}} Arah matahari terbenam dan matahari terbit di musim dingin juga dipilih karena kedua arah ini sejajar dengan orientasi tembok Ka'bah.{{sfn|King|1996|p=132 dan gambar 4.2 di hal. 131}}
 
== Alat bantu ==