Nuh dalam Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah teks
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
k memperbaiki tautan konten
Baris 2:
 
== Banjir bandang ==
Para ahli sejarah sepakat bahwa banjir bandang yang menimpa kaum Nuh benar-benar pernah terjadi. Ini didasarkan pada banyaknya kisah banjir bandang dari berbagai agama, kepercayaan dan kebudayaan di beberapa negara. Perbedaan pendapat timbul mengenai wilayah yang terdampak banjir dan jenis hewan yang memasuki bahtera Nuh.{{Sfn|El-FIkriFikri|2010|p=30}} Ada yang berpendapat bahwa banjir bandang menimpa seluruh dunia. Dalilnya pada Surah Hud ayat 42 dan 43. Ayat 42 menjelaskan bahwa gelombang yang timbul akibat banjir bandang setinggi gunung.{{Sfn|El-Fikri|2010|p=31-32}} Bukti lain yang menguatkan pendapat mereka adalah penemuan fosil gajah purba di wiayah [[Siberia]] dan [[Kutub Utara]].{{Sfn|El-Fikri|2010|p=32}}
 
Sementara itu, terdapat pendapat yang menyatakan bahwa banjir bandang yang menimpa kaum Nuh hanya bersifat lokal. Dalilnya adalah bahwa setiap nabi diutus hanya kepada suatu kaum tertentu. Pendapat ini didasarkan kepada ayat-ayat Al-Qur'an yaitu [[Surah Ar-Ra’d]] ayat 7, [[Surah An-Nahl]] ayat 36, 84 dan 89, [[Surah Al-Mu’minun|Surah Al-Mu'minun]] ayat 44, [[Surah An-Nisa’|Surah An-Nisa']] ayat 41 dan [[Surah Yusuf]] ayat 47. Pendapat ini dikuatkan oleh adanya kisah para nabi yang hidup di zaman yang sama dengan nabi lainnya dengan kaum yang hidup di lokasi yang berjauhan. Para nabi yang hidup di zaman yang sama antara lain [[Ibrahim]] dan [[Lut]], [[Yakub (tokoh Al-Qur'an)|Yakub]] dan [[Yusuf (tokoh Al-Qur'an)|Yusuf]], [[Musa]], [[Harun (tokoh Al-Qur'an)|Harun]] dan [[Syuaib]] serta [[Zakariyya]] dan [[Yahya]]. Keterangan lain yang dijadikan sebagai landasan pendapat ini adalah jumlah nabi dan rasul yang sangat banyak yaitu 124 ribu nabi dan 313 rasul. Keterangan ini diperoleh dari hadis yang diriwayat oleh [[Muhammad bin Ismail al-Bukhari|Imam Bukhari]].{{Sfn|El-Fikri|2010|p=33}}