Uchi-soto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tegarrifqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tegarrifqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 3:
 
== Rasa memiliki pada ''uchi-soto'' ==
''Uchi'' adalah sesuatu yang dekat dengan diri sendiri, perusahaannya, kantor pemerintahnya, sekolahnya dan sebagainya, sedangkan ''soto'' adalah perusahaan atau sekolah dan sebagainya yang bukan miliknya.<ref name="naid110006852966">{{Cite journal |author=大崎正瑠 |date=05-03-2008 |title=日本・韓国・中国における「ウチ」と「ソト」 |journal=東京経済大学人文自然科学論集 |issue=125 |pages=105-127 |naid=110006852966 |url=https://hdl.handle.net/11150/485 |accessdate=10-11-2021}}</ref> Terdapat perbedaan individu dalam standar tersebut, sangat sulit untuk menetapkannya sebagai standar.<ref name="naid120001374590">{{Cite journal |author1=長嶺聖子 |author2=NagamineSeiko |date=2008-03 |title=韓国語の「パンマル」と日本語の「ため口」の違いに関する一考察--待遇表現の指導方法と関連して |journal=留学生教育 |issue=5 |pages=19-33 |naid=120001374590 |url=https://hdl.handle.net/20.500.12000/6708 |accessdate=10-11-2021}}</ref>
 
Penelitian Chie Nakane pada 1972, mempertimbangkan mengenai ''uchi'' dan ''yoso'',. tempatnyaTempat yang beradadimiliki, tidak seperti [[meritokrasi]], ini terdiri dari hierarki sosial vertikal dengan kepala dan senior., Itudan menjadi eksklusif kepada seorang ''yoso'' yang melihat dari ''uchi'' tersebut, memegang perasaan yang mirip dengan permusuhan. Terdapat kritik bahwa ini berlaku untuk [[birokrasi]] dan bukan untuk rakyat biasa.<ref name="naid110006852966"/> Dalam penelitian Osaki pada 2008, ''uchi'' adalah keluarga, sahabat, dan teman dekat. Ini adalah hubungan yang memiliki [[The Anatomy of Dependence|anatomi ketergantungan]] di mana seseorang tanpa ragu untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan. Secara konvensional, rasa memiliki karena lokalitas yang terdapat ''uchi'', dikeluarkan ke ''soto'' karena penurunan angka kelahiran, urbanisasi, dan sebagainya. ''Soto'' adalah orang lain, dengan sikap yang diambil semakin dingin terhadap orang ini. Di Jepang yang merupakan negara kepulauan, itu menempatkan pada kepercayaan dalam pikiran selama tidak ada perilaku aneh dalam aspek dasar.<ref name="naid110006852966"/>
 
Dalam penelitian Osaki pada 2008, ''uchi'' adalah keluarga, sahabat, dan teman dekat. Ini adalah hubungan yang memiliki [[The Anatomy of Dependence|anatomi ketergantungan]] di mana seseorang tanpa ragu untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan. Secara konvensional, rasa memiliki karena lokalitas yang terdapat ''uchi'', dikeluarkan ke ''soto'' karena penurunan angka kelahiran, urbanisasi, dan sebagainya. ''Soto'' adalah orang lain, dengan sikap yang diambil semakin dingin terhadap orang ini. Di Jepang yang merupakan negara kepulauan, itu menempatkan pada kepercayaan dalam pikiran selama tidak ada perilaku aneh dalam aspek dasar.<ref name="naid110006852966"/>
Menurut peneliti Kizaemon Ariga, pada zaman Edo, tipe masyarakat Jepang adalah masyarakat [[desa|pedesaan]], dan sistem ''ie'' di Jepang, berasal dari komunitas hidup yang mencakup hubungan yang tidak terkait. Tujuannya adalah untuk menjaga ''ie'' tetap hidup. Sesuai dengan tujuannya, kepala keluarga yang merupakan [[patriarki]] sebagai posisi tertinggi, penerus menempati posisi penting, anak perempuan memiliki posisi rendah, di sisi lain orang yang tidak terkait yang dipekerjakan juga bisa menjadi anggota ''ie''. Pengikut yang terikat dengan atasan, membentuk komunitas di mana kepentingan mereka disatukan melalui hubungan tuan-budak. Namun pada akhir zaman Edo, hubungan tuan-budak berubah menjadi hubungan pribadi, dan setelah era Meiji digantikan oleh kelompok gotong royong. Selain itu, pada struktur internal ini, karena pinjaman dari tuannya lebih besar dari yang bisa dikembalikan oleh pembantu, serta bermanfaat bagi pembantu, pembantu berterima kasih kepada tuannya karena itu, tapi tidak demikian halnya dengan ''soto'' dari ''ie''. Hubungan pinjam meminjam seperti itu terjalin.<ref name="naid110000955340">{{Cite journal |author1=藤森三男 |author2=大内章子 |date=25-06-1996 |title=ウチ社会の論理 : 日本企業経営の底に流れるもの |journal=三田商学研究 |volume=39 |issue=2 |pages=51-70 |naid=110000955340 |url=https://ci.nii.ac.jp/naid/110000955340}}</ref>
 
Menurut peneliti Kizaemon Ariga, pada zaman Edo, tipe masyarakat Jepang adalah masyarakat [[desa|pedesaan]], dan sistem ''ie'' di Jepang, berasal dari komunitas hidup yang mencakup hubungan yang tidak terkait. Tujuannya adalah untuk menjaga ''ie'' tetap hidup. Sesuai dengan tujuannya, kepala keluarga yang merupakan [[patriarki]] sebagai posisi tertinggi, penerus menempati posisi penting, anak perempuan memiliki posisi rendah, di sisi lain orang yang tidak terkait yang dipekerjakan juga bisa menjadi anggota ''ie''. Pengikut yang terikat dengan atasan, membentuk komunitas di mana kepentingan mereka disatukan melalui hubungan tuan-budak. Namun pada akhir zaman Edo, hubungan tuan-budak berubah menjadi hubungan pribadi, dan setelah era Meiji digantikan oleh kelompok gotong royong. Selain itu, pada struktur internal ini, karena pinjaman dari tuannya lebih besar dari yang bisa dikembalikan oleh pembantu, serta bermanfaat bagi pembantu, pembantu berterima kasih kepada tuannya karena itu, tapi tidak demikian halnya dengan ''soto'' dari ''ie''. Hubungan pinjam meminjam seperti itu terjalin.<ref name="naid110000955340">{{Cite journal |author1=藤森三男 |author2=大内章子 |date=25-06-1996 |title=ウチ社会の論理 : 日本企業経営の底に流れるもの |journal=三田商学研究 |volume=39 |issue=2 |pages=51-70 |naid=110000955340 |url=https://ci.nii.ac.jp/naid/110000955340}}</ref>
Perusahaan yang merayakan hari jadinya ke-100 pada tahun 1980-an, memiliki metode manajemen yang menganggap karyawan sebagai anggota keluarga atau ''uchi'' yang sama sekali berbeda dari metode manajemen Barat, dan semangat komunitas di mana tidak hanya berbagi minat tetapi juga kebahagiaan dan penderitaan. Dengan membedakan dari karyawan lain dari ''soto'' dan perusahaan lain, para karyawan dapat bekerja sebagai satu kesatuan, karena mengusahakan kenyamanan hidup. Nilai-nilai sosial Jepang ini, sekitar tahun 1955 setelah perang, di mana pekerjaan jangka panjang yang nyaman pada waktu dan tempat sampai setelah pensiun, serta sistem senioritas diterapkan, ''uchi'' diperluas sampai karyawan wanita, mencapai skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.<ref name="naid110000955340"/>
 
Perusahaan yang merayakan hari jadinya ke-100 pada tahun 1980-an, memiliki metode manajemen yang menganggap karyawan sebagai anggota keluarga atau ''uchi'' yang sama sekali berbeda dari metode manajemen Barat, danserta semangat komunitas di mana tidak hanya berbagi minat tetapi juga kebahagiaan dan penderitaan. Dengan membedakan darimereka dengan karyawan lain dari ''soto'' dan perusahaan lain, para karyawan dapat bekerja sebagai satu kesatuan, karena mengusahakanberusaha sampai pada kenyamanan hidup. Nilai-nilai sosial Jepang ini, sekitar tahun 1955 setelah perang, di mana pekerjaan jangka panjang yang nyaman pada waktu dan tempat sampai setelah pensiun, serta sistem senioritas diterapkan, ''uchi'' diperluas sampai karyawan wanita, mencapai skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.<ref name="naid110000955340"/>
Pada tahun 1990-an, dari sudut pandang orang asing, kesadaran ''uchi'' dan ''soto'' dipengaruhi oleh budaya Barat, terutama generasi muda tampaknya berubah dan akan menerima orang asing, juga merasa lebih mungkin untuk berbicara dengan teman daripada keluarga ketika masalah datang.<ref name="naid120005362158">{{Cite journal |author1=佐藤勢紀子 |author2=サトウセキコ |author3=SekikoSato |date=1996 |title=「日本事情」覚書 : ウチ・ソト意識を中心に |journal=放送教育開発センター研究紀要 |volume=13 |issue= |pages=193-207 |url=http://id.nii.ac.jp/1146/00001369/ |accessdate=10-11-2021}}</ref>
 
Pada tahun 1990-an, dilihat dari sudut pandang orang asing, kesadaran ''uchi'' dan ''soto'' dipengaruhi oleh budaya Barat, terutama generasi muda yang tampaknya berubah dan akandapat menerima orang asing, juga merasa lebih mungkin untuk berbicara dengan teman daripada keluarga ketika masalah datang.<ref name="naid120005362158">{{Cite journal |author1=佐藤勢紀子 |author2=サトウセキコ |author3=SekikoSato |date=1996 |title=「日本事情」覚書 : ウチ・ソト意識を中心に |journal=放送教育開発センター研究紀要 |volume=13 |issue= |pages=193-207 |url=http://id.nii.ac.jp/1146/00001369/ |accessdate=10-11-2021}}</ref>
 
Selain itu dari cara berpikir yang baru, dalam jarak perasaan, ''soto'' merupakan seseorang yang asing, dan uchi merupakan seseorang yang dekat, [[Gelar kehormatan Jepang|gelar kehormatan]] digunakan untuk memberi efek jarak agar tidak menyerang wilayah orang lain dari ''soto''.<ref name="naid120000917283">{{Cite journal |author=郡千寿子 |date=2008-03 |title=文化審議会の答申と敬語教育 |journal=弘前大学教育学部紀要 |issue=99 |pages=1-7 |url=https://hdl.handle.net/10129/277 |accessdate=10-11-2021}}</ref>