Legenda Tiongkok mengatakan bahwa ''mantou'' (馒头), pada awalnya adalah "kepala barbarian" (''mantou''; 蛮头). Dikisahkan bahwa negarawan besar dan ahli strategi [[Zhuge Liang]] sedang melakukan kampanye militer di selatan pada abad ke-3 M, ketika dia menghadapi berbagai kesulitan, dan diberitahu untuk menenangkan para arwah lokal dengan persembahan kepala manusia. Tidak mau melakukan pengorbanan seperti itu, dia membodohimengelabui para dewa dengan bola adonan yang diisi dengan daging. "Kepala barbarian" ini memasuki tradisi kuliner Tiongkok, meskipun sebutan tersebut akhirnya kehilangan makna aslinya yang mengerikan, dengan penggantian aksara asli ''man'' 蛮, yang mengacu kepada [[Nanman|suku barbarian selatan]], dengan aksara 馒 yang tidak berbahaya, yang memiliki bunyi sama, tetapi tidak memiliki arti khusus.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=MD0QDgAAQBAJ&pg=PT127#v=onepage&q&f=false|title=Wrapped & Stuffed Foods: Proceedings of the Oxford Symposium on Food and Cookery 2012|editor=Mark McWilliams|publisher=Oxford Symposium|year=2013|page=128|isbn=1903018994|accessdate=11 November 2021}}</ref>