M.M.R. Kartakusuma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox officeholder|image=M.M.R. Kartakusuma, Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971, p1169.jpg|name=Mochamad Rachmat Kartakusuma|birth_date = {{birth date|1918|06|21}}|birth_place = <nowiki>Jawa Barat, </nowiki>[[Indonesia]]|death_date = {{death date and age|1979|01|11|1918|06|21}}|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]||restingplace = TMP Cikutra,Bandung|parents = [[Nyi Mas Siti Maryam]] (ibu)<br />[[Mas Kadarisman Kartakusuma]] (ayah)|spouse = [[Hj.Nursyah Kartakusuma]]|children = [[Tisnaya Irawan Kartakusuma]],[[Galinar Kartakusuma]],[[Dana A. Kartakusuma]],[[Ranti Kartakusuma]],[[Hera Kartakusuma]],[[Chairil K. Kartakusuma]]|alma_mater =Akademi Militer (1941) |profession = Perwira militer|religion = [[Islam]]|serviceyears = 1941–1979|nationality = {{flag|Indonesia}}|rank=Jenderal TNI|Satuan=Infanteri|dinas/cabang=TNI Angkatan Darat|awards=Bintang Mahaputera Utama|party=[[Golongan Karya]]|office1=Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung bidang Politik, Hukum, dan Keamanan|successor1=[[Djatikoesoemo]]|predecessor1=[[M. Sarbini|Sarbini]]|president1=[[Soeharto]]|office2=Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional|order2=ke-1|term_start2=1970|term_end2=1978|president2=[[Soeharto]]|termstart1=1978|termend1=1979|successor2=[[Achmad Wiranatakusumah]]|office3=Kepala Staf Pertahanan dan Keamanan|termstart3=1966|termend3=1969|president3=Soeharto|vicepresident1=[[Adam Malik]]|vicepresident2=[[Hamengkubuwana IX]]|successor3=[[Soemitro]]|order3=ke-1}}
== Kehidupan Awal ==
▲== [[Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) H. Mas '''Mochamad Rachmat Kartakusuma''' ({{lahirmati|[[Ciamis]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]|21|06|1918|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|11|01|1979}})<ref>{{Cite news|date=27 Januari 1979|title=Meninggal Dunia|url=https://majalah.tempo.co/read/pokok-dan-tokoh/54032/memilih-tmp-cikutra-meninggal-dunia|work=Tempo|access-date=9 Agustus 2021}}</ref> adalah seorang perwira tinggi angkatan darat dari Indonesia. Dalam menjalani karier kemiliteran antara lain pernah bertugas sebagai: Kepala Staff Divisi III/Priangan , Kepala Staff T&T I/Bukit Barisan, Deputy I Kasad , Atase Militer RI untuk Perancis dan Italia,Pembantu Menteri Veteran & Demobilisasi ,Kepala Staf Hankam, dan Sekjen Wanhamkamnas. Setelah pensiun dari militer dipercaya sebagai wakil ketua DPA. ==
Di bumi Ciamis, Jawa Barat yang memiliki pemandangan panorama indah serta masyarakatnya yang ramah, di awal abad ke-19 pada era penjajahan Belanda hiduplah sepasang suami istri keturunan bangsawan yang bersahaja dan bahagia, yaitu keluarga Mas Karadisman Kartakusuma dan Nyi Mas Siti Mariam Kartakusuma. Kebahagiaan suami istri tersebut semakin bertambah ketika pada suatu hari sebelum bulan suci Ramadhan datang menjelang tanggal 21 Juni 1918 mereka dikaruniai lagi seorang putra yang selanjutnya diberi nama Mas Muhammad Rachmat Kartakusuma.
Di era penjajahan, peluang untuk memasuki jenjang pendidikan bagi masyarakat pribumi merupakan sesuatu yang tidak mudah, hanya diperuntukkan bagi keturunan Belanda, sedangkan dari pribumi peluang diberikan bagi mereka yang keturunan bangsawan dan pegawai Belanda yang diharapkan nantinya juga akan mengabdi kepada Belanda. DI samping karena seorang anak Asiste Wedana, faktor kerajinan dan kecerdasan yang dimiliki oleh Rachmat Kartakusuma juga turut andil dalam mengantarkan yang bersangkutan menikmati jenjang pendidikan berikutnya, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan Christelijke H.I.S. Bandung (Setingkat SD) yang diselesaikan pada 1934, Rachmat Kartakusuma juga menyelesaikan pendidikan Hogere Burger School (HBS) Bandung (Setara SMP dan SMA) pada 1934-1939.
[[Mh. Rustandi Kartakusuma]], adik kandung dari Rachmat Kartakusuma yang juga terkenal rajin dan pintar serta sempat mengenyam pendidikan di era penjajahan Belanda, kemudian hari juga menjadi salah seorang tokoh sastra yang cukup dikenal karyanya di masyarakat Jawa Barat. Bahkan ia menerima penghargaan Presiden RI atas nama pemerintah atas prestasi dan ketekunannya dalam melahirkan karya sastra Sunda selama ini.
==Referensi==
|