Umi Dachlan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib) |
Mundugumor (bicara | kontrib) |
||
Baris 38:
Dia belajar dan sering bepergian ke luar negeri untuk meningkatkan keterampilan dan pengalamannya. Pada tahun 1969 salah satu pameran pertamanya di luar negeri membawanya, dan beberapa rekan pelukis, ke New York sebagai bagian dari Delegasi Ibu Suharto untuk mewakili Indonesia pada peringatan 25 tahun PBB. Selama perjalanan ini, ia mengenal bentuk-bentuk seni Amerika, termasuk [[Ekspresionisme abstrak]], sebuah bentuk seni pasca-Perang Dunia II yang sudah mapan saat itu, dengan tokoh-tokoh walikota seperti [[Jackson Pollock]], Mark Rothko, Willem de Kooning, Franz Kline, Frank Stella atau Robert Motherwell.
Perjalanan dan studinya kemudian membawanya terutama ke Eropa, termasuk Belanda, Prancis, dan Spanyol, di mana ia menyerap Seni dan Budaya Eropa. Dari Tahun 1977 dengan 1979, Umi belerjain di Kunstacademie Gerrit Rietveld, Amsterdam, Belanda. Di samping itu ia juga menjadi mahasiswa pendengar pada Academic Industriele Van Vormgeving di Eindhoven.<ref
Pekerjaan pertengahan karirnya sangat dipengaruhi oleh mentor dan gurunya, [[Ahmad Sadali]], serta Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia . Karya-karyanya pada periode ini mencerminkan prinsip-prinsip filsafat Islam dan diekspresikan melalui hubungan spiritualnya dengan alam dan musik. Apalagi selama periode ini, karyanya telah dibandingkan dengan pelukis Eropa seperti Antoni Tàpies, Jean Fautrier dan [[Picasso|Pablo Picasso]], dan yang paling menonjol dengan [[Marc Rothko]], karena mereka berbagi banyak perhatian metafisik dan spiritual dengan pelukis master Amerika Serikat. Mirip dengan penduduk asli Kudditji Kngwarreye, yang juga sering dibandingkan dengan Rothko oleh pengunjung asing,<ref>A Rothko-esque Quality. Kate Owen Gallery, Rozelle, NZW, Australia. [https://www.kateowengallery.com/artists/Kud37/Kudditji-Kngwarreye.htm]</ref> dia mungkin tidak menyadari perbandingan ini, mencari imajinasi abstraknya sendiri.
|