Shadow banking: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kepadalisna (bicara | kontrib) |
Kepadalisna (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
== Target ==
''Shadow bank'' memiliki target yang lebih luas dibandingkan [[Bank|bank tradisional]]. Pemenuhan target tersebut dilakukan dengan cara menghimpun dana jangka pendek, lalu [[Investasi|diinvestasikan]] dalam bentuk [[aset]] jangka panjang. Selain itu, memutarkan lialibilitas likuid dengan aset yang memiliki risiko karena sulit untuk dijual dalam jangka panjang. ''Shadow bank'' tidak mengalami kerugian, juga memanfaatkan [[data]] perbandingan margin trader dengan besaran dana pinjaman dari broker untuk meningkatkan return, untuk mencapai target. Target selanjutnya agar ''shadow bank'' tidak, memindahkan transfer yang gagal bayar pinjam kepada pihak lain yang bersangkutan dengan peminjam.<ref name=":0" />
== Pengaturan ==
''Financial Stability Board'' (FSB) di tahun 2011, memberikan rekomendasi untuk mengatur operasional ''shadow banking.'' Pertama, potensi dampak dari ''shadow banking'' harus dikurangi agar tidak menular ke sistem perbankan. Kedua, memperkecil terjadinya penarikan modal yang besar dari reksadana pasar uang. Ketiga, melakukan pencegahan dan penilaian dari dampak entitas ''shadow banking.'' Keempat, agar tidak menghindari terjadinya kenaikan utang, dengan cara menyesuaikan insentif dalam proses sekuritas. Kelima, pengaturan terhadap repo dan pinjaman surat berharga harus diperkuat.
== Referensi ==
|