[[Doktor honoris causa|DrDR. (H.C.)]] '''Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi''', [[Sarjana|S.Sos.]]<ref> {{cite web|url=https://www.dpr.go.id/images_akd/files/CV%2520PUAN%2520MAHARANI.pdf|title=CV PUAN MAHARANI|archive-url=https://web.archive.org/web/20210811102206/https://www.dpr.go.id/images_akd/files/CV%20PUAN%20MAHARANI.pdf|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|archive-date=2021-08-11|access-date=2021-09-19}}</ref> ({{lahirmati|[[Jakarta]]|6|9|1973}})<ref>{{Cite web |url=http://www.jpnn.com/read/2011/02/05/83742/Pimpin-FPDIP,-Peran-Puan-Semakin-Kuat- |title="Pimpin FPDIP, Peran Puan Semakin Kuat" |access-date=2011-02-26 |archive-date=2011-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110207153133/http://www.jpnn.com/read/2011/02/05/83742/Pimpin-FPDIP,-Peran-Puan-Semakin-Kuat- |dead-url=yes }}</ref> adalah seorang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2019–2024. Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah [[Achmad Sjaichu]] dan [[I Gusti Gde Subamia]], yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap; ia berusia 46 tahun saat dilantik. Sebelumnya, ia merupakan [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia]] antara 2014 hingga 2019, dalam prosesnya juga menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator. Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi [[PDI Perjuangan]] di DPR RI pada 2012 hingga 2014. Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan [[Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat|BKSAP DPR]].
Sebagai anggota [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P), ia pertama kali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]]. Ia menjabat sebagai ketua fraksi partai dari 2012 hingga terpilih sebagai menteri pada 2014. Ia adalah satu dari delapan perempuan yang terpilih sebagai menteri dan satu-satunya menteri koordinator perempuan. Ia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|pemilu 2019]].