Dhamma TV: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 53:
 
Walaupun demikian, pemilik GNTV, Rudy Lumenta kemudian memutuskan untuk menjual GNTV ke pihak lain atau berupaya menjalin kerjasama, setelah kondisi keuangan perusahaan makin memburuk. Sempat berusaha dijual ke perusahaan penyedia perangkat siar GNTV bernama Falcom dan perusahaan lain, akhirnya Gema Nurani TV berhasil dijual ke sebuah organisasi persekutuan umat Buddha. Sejak April 2005, alokasi arus frekuensi dan fasilitas siarnya dipakai oleh Dhamma TV, yang mulai bersiaran resmi sejak 2006.<ref>[http://p2k.itbu.ac.id/ind/2-3064-2950/Gema-Nurani-Televisi_102101_itbu_p2k-itbu.html Gema Nurani Televisi]</ref>
 
Stasiun televisi ini awalnya hanya menyiarkan acara bernuansa agama Buddha saja, namun sejak 2010 perlahan-lahan acara lainnya seperti hiburan juga mulai ditayangkan. Dhamma TV awalnya juga pernah memperluas siarnya dengan membangun [[sistem televisi berjaringan di Indonesia|jaringan]] di [[Kediri]], [[Blitar]], [[Jombang]], [[Nganjuk]] dan [[Tulungagung]]<ref>[http://eprints.umm.ac.id/32617/2/jiptummpp-gdl-amandaegat-43184-2-babi.pdf]</ref> meskipun tidak bertahan karena ditertibkan pemerintah akibat tidak berizin.<ref>[https://suryamalang.tribunnews.com/amp/2019/07/12/ini-daftar-resmi-stasiun-tv-yang-hilang-siarannya-di-malang-madiun-dan-kediri-karena-tak-berizin Ini Daftar Resmi Stasiun TV yang 'Hilang' Siarannya di Malang, Madiun dan Kediri, Karena Tak Berizin]</ref>
 
== Acara TV ==