Revisi per 24 November 2021 14.15 sunting Rahmatdenas (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 35.687 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 24 November 2021 18.53 sunting balikkan Tuwo Karatau (bicara \| kontrib) 5 suntingan (1)Bali dan Umbu Landu Paranggi, (2) Pengurangan bagian " Riki bersama... adalah sastrawan asal sumbar". Hal ini tidak relevan dan Penyair Riki Dhamparan Putra hanya satu generasi dengan Raudal Tanjung Banua dan Damhuri Muhammad. Indiran Koto dan Dewi Sartika adalah sesudah Riki dan Raudal. (3) Penambahan link pranala luar Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 20: \| parents = }} '''Riki Dhamparan Putra''' ({{lahirmati\|[[Kabupaten Pasaman\|Pasaman]], [[Sumatra Barat]]\|1\|7\|1975}}) di [[Talamau, Pasaman Barat]] , Sumatra Barat, adalah seorang [[penyair]] [[Indonesia]].<ref name="balipost.co.id">[http://www.balipost.co.id/Balipostcetak/2004/8/22/g4.html "Pesta Puisi, Silaturahmi Antargenerasi"] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20150923181817/http://www.balipost.co.id/Balipostcetak/2004/8/22/g4.html \|date=2015-09-23 }} ''[[Bali Post]]'', 22-08-2004. Diakses 03-11-2014.</ref><ref name="kompas.com">[http://oase.kompas.com/read/2009/10/31/05574463/includes/bn_float_kompas.swf "Invasi Budaya dalam Mitologi Etnik"] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20141102194757/http://oase.kompas.com/read/2009/10/31/05574463/includes/bn_float_kompas.swf \|date=2014-11-02 }} ''[[Kompas.com]]'', 31-10-2009. Diakses 03-11-2014.</ref>. IaMemulai ~~meluncurkan~~proses ~~buku~~kreatifnya ~~kumpulan~~di ~~puisi pertamanya yang bertajuk ''Percakapan Lilin'' (LP)~~Bali di ~~Danes~~bawah ~~Art~~gemblengan ~~Veranda,~~penyair [[~~Kota~~Umbu Landu ~~Denpasar\|Denpasar~~Paranggi]]. Sejak 2009, ~~[[Bali]]~~hijrah ~~pada~~ke ~~Agustus~~Jakarta ~~2004.<ref~~dan bekerja sebagai ~~name="balipost~~editor di beberapa majalah dan surat kabar yang terbit di Jakarta.~~co.id" />~~ Buku puisinya yang telah terbit adalah ''Percakapan Lilin'' (2004) dan Mencari Kubur Baridin (2014). Ia juga menulis esai politik, budaya, agama di sejumlah kolom surat kabar dan jurnal. Kumpulan esainya adalah Suaka-Suaka Kearifan (2019) dan Berdiang di Perapian Buya Syafii (2021). Fadlillah Malin Sutan di ''[[Harian Haluan]]'' menyebut Riki bersama [[E.S. Ito]], [[Raudal Tanjung Banua]], [[Dewi Sartika (sastrawan)\|Dewi Sartika]], [[Indrian Koto]], dan [[Damhuri Muhammad]] sebagai generasi sastrawan Indonesia asal Minangkabau yang tumbuh besar di luar [[Sumatra Barat]] setelah generasi pendahulunya, seperti [[Gus tf Sakai]].<ref name="harianhaluan.com">[http://www.harianhaluan.com/index.php/kultur/7959-apa-kabar-sastra-indonesia "Apa kabar sastra Indonesia?"] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20141102200400/http://www.harianhaluan.com/index.php/kultur/7959-apa-kabar-sastra-indonesia \|date=2014-11-02 }} ''[[Harian Haluan\|Haluan]]'', 21-08-2011. Diakses 03-11-2014.</ref> Riki juga adalah deklator Jaringan Intelektual Berkemajuan [https://koran.tempo.co/read/opini/442162/peran-kultural-nu-dan-muhammadiyah-dalam-pemilu][https://jibpost.id/jib-episentrum-intelektual-baru-peradaban-digital/] [https://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/12/deklarasi-jaringan-intelektual-berkemajuan-ekonomi-kreatif-untuk-kemajuan-budaya] yang dideklarasikan pada 2019 di Jakarta. Sejak 2020 mulai mengelola forum diskusi Buya Syafii Court [https://jibpost.id/mengapa-membincang-lagi-abih-tandeh/] == Referensi ==▼ ▲== Referensi == # [https://tarbiyahislamiyah.id/minang-3in1-dalam-transisi-budaya-manggaleh/] tarbiyahislamiyah.id # [https://tatkala.co/2019/07/16/buku-suaka-suaka-kearifan-terbit-di-bali-menggugah-batin-indonesia/] tatkala.co # [https://gpriority.co.id/jib-bahas-suaka-suaka-kearifan/] gpriority.co.id # [https://www.worldcat.org/title/mencari-kubur-baridin-kumpulan-puisi/oclc/898066602] worldcat.org # [https://www.kompas.id/baca/opini/2018/05/12/pariwisata-dan-investasi-budaya/] "Pariwisata Dan Investasi Budaya". Kompas,id {{Reflist}}

Riki Dhamparan Putra: Perbedaan antara revisi