Indosiar Karya Media: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 25:
Dengan alasan "memberikan peluang yang lebih besar sebagai upaya diversifikasi usaha dan meningkatkan likuiditas saham", termasuk menarik investor asing (karena investor dilarang memiliki 20% saham di perusahaan penyiaran televisi) dan kemudahan ekspansi usaha (walaupun ada yang menganggap hal ini tidak lebih dari manipulasi Salim dalam menegaskan kepemilikannya kembali),<ref name="NE">[http://www.andreasharsono.net/2006/02/televisi-batavia.html Televisi Batavia]</ref> maka kemudian Indosiar Karya Media dijadikan sebagai induk dari Indosiar (IDSR) itu sendiri yang disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 30 Juni 2003.<ref name="NET"/>
 
Pada 4 Oktober 2004, saham IDSR resmi dihapuskan, digantikan oleh Indosiar Karya Media yang melakukan [[penawaran umum perdana]]-nya di hari yang sama di [[Bursa Efek Jakarta]] (sekarang [[Bursa Efek Indonesia]]) seharga Rp 551/saham, dan pemegang saham IDSR menukar kepemilikannya menjadi kepemilikan di IDKM. IDSR (Indosiar) itu sendiri kemudian dijadikan anak usaha IDKM yang bersifat tertutup, dengan menguasai 99% sahamnya. Pemegang saham IDKM awalnya terdiri dari PT Prima Visualindo (Salim) 27%, PT TDM Aset Manajemen 29% dan publik 43% (semuanya hasil konversi dari pemegang saham IDSR sebelumnya).<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-218220/99--pemegang-saham-ivm-setuju-konversi-ke-ikm 99 % Pemegang Saham IVM Setuju Konversi ke IKM]</ref> Seiring waktu, kepemilikan TDM lenyap dan saham publik menjadi 59,17%, ditambah dengan kepemilikan saham [[BCA Sekuritas|PT Dinamika Usaha Jaya]] (5,09%) dan [[Citibank]] [[Singapura]] (8,5%). Namun, saham PT Prima Visualindo tetap.<ref name="indo8">[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1526728/tv5-filipina-akan-beli-indosiar TV5 Filipina akan Beli Indosiar]</ref>
 
Perubahan dalam kepemilikan Indosiar (dalam hal ini Indosiar Karya Media) akhirnya baru terjadi ketika pada 3 Maret 2011 PT Prima Visualindo (Salim) sepakat menjual 27,24% sahamnya ke PT [[Elang Mahkota Teknologi]] Tbk (Emtek).<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/emtk-bakal-jadi-pengendali-indosiar-1 EMTK bakal jadi pengendali Indosiar!]</ref> Proses penjualan berlangsung mulus, bahkan Emtek berhasil meningkatkan kepemilikannya di Indosiar Karya Media sebesar 84,77% setelah ''[[tender offer]]''.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20120131/90/61865/modal-kerja-pemilik-sctv-raih-utang-rp2-5-triliun-dari-bca MODAL KERJA: Pemilik SCTV raih utang Rp2,5 triliun dari BCA]</ref> Pada 1 Mei 2013, perusahaan ini resmi bergabung dengan [[Surya Citra Media|PT Surya Citra Media Tbk]],<ref>[http://economy.okezone.com/read/2013/04/10/278/789316/redirect 1 Mei, Indosiar-SCTV Resmi Bergabung]; okezone.com; Diakses 17 Juni 2013.</ref><ref>[http://ajisurabaya.org/indosiar-resmi-gabung-sctv-mulai-1-mei/ Indosiar Resmi Gabung SCTV Mulai 1 Mei]; ajisurabaya.org; Diakses 17 Juni 2013.</ref> pemilik [[SCTV]]. Lima hari kemudian, tepatnya 6 Mei 2013, perusahaan ini resmi ''delisting'' dari [[Bursa Efek Indonesia]].<ref>[http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/13/02/21/mikad0-merger-dengan-sctv-indosiar-delisting Merger dengan SCTV, Indosiar Delisting]; republika.co.id; Diakses 17 Juni 2013.</ref><ref>[http://bisnis.liputan6.com/read/518236/merger-dengan-scma-saham-indosiar-delisting-dari-bei Merger dengan SCMA, Saham Indosiar Delisting dari BEI]; liputan6.com; Diakses 17 Juni 2013.</ref><ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/02/21/088462800/Merger-dengan-SCTV-Indosiar-Delisting-Sukarela Merger dengan SCTV, Indosiar Delisting Sukarela]; tempo.co; Diakses 17 Juni 2013.</ref>