Risiko likuiditas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
+
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev
Baris 4:
Risiko likuiditas sering terjadi ketika aset tidak dapat dijual dengan harga yang wajar karena kurangnya daya pembeli dan pergerakan harga yang besar dalam sebuah perusahaan.<ref>{{cite web|url=https://www.harmony.co.id/blog/risiko-likuiditas-penyebab-dan-pencegahan|title=Risiko Likuiditas : Pahami Pentingnya, Penyebab Dan Tindakan Pencegahannya|website=Harmony|date=17 Maret 2021|accessdate=29 November 2021}}</ref>
 
HalRisiko inilikuiditas berbeda dengan penurunan drastis harga [[aktiva]], karena pada kasus penurunan harga aktiva, pasar berpendapat bahwa aktiva tersebut tak bernilai. TidakSementara adanyapada pihakkasus yangrisiko berminatlikuiditas, menukarkemungkinan (membeli)terjadi aktivakarena kemungkinantidak hanyaada disebabkanpihak karenayang kesulitanberminat mempertemukanmembeli keduaaktiva belah pihaktersebut. Karenanya, risikoRisiko likuiditas biasanya lebih besar kemungkinansering terjadi pada pasar yang baru tumbuh atau bervolume kecil.<ref>{{cite web|url=https://koinworks.com/blog/risiko-investasi-yang-perlu-diketahui/#4-Risiko-Likuiditas|title=7 Risiko Investasi yang Perlu Diketahui Para Investor|author=Firda|website=KoinWorks|accessdate=29 November 2021}}</ref>
 
Risiko likuiditas merupakan suatu [[risiko keuangan]] karena adanya ketidakpastian [[likuiditas]]. Suatu [[lembaga keuangan|lembaga]] dapat berkurang likuiditasnya jika [[peringkat kredit]]nya turun, mengalami pengeluaran kas yang tak terduga, atau peristiwa lain yang menyebabkan pihak lain menghindari transaksi atau memberikan pinjaman ke lembaga tersebut. Suatu perusahaan juga dapat terpapar terhadap risiko likuiditas jika pasar yang diikutinya mengalami penurunan likuiditas.