Leonardo da Vinci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47:
Leonardo menghabiskan masa kecilnya di rumah ibunya yang terletak di Anchiano, dan setidaknya sejak tahun 1457 di rumah sang ayah, kakek, dan pamannya di kota Vinci.{{sfn|Wallace|1972|p=10}} Ayahnya telah menikahi seorang perempuan muda berusia 16 tahun yang bernama Albiera Amadori. Perempuan tersebut menyukai Leonardo, tetapi kemudian meninggal di usia muda<ref name="LB">{{cite book |first=Liana |last=Bortolon |title=The Life and Times of Leonardo |publisher=Paul Hamlyn |location=London |year=1967}}</ref> pada tahun 1465 tanpa mempunyai seorang anak. Pada tahun 1468, saat Leonardo berusia 16 tahun, ayahnya kembali menikah dengan seorang perempuan berusia 20 tahun bernama Francesca Lanfredini, yang juga meninggal tanpa sempat melahirkan seorang anak. Keturunan resmi Piero lahir dari istri ketiganya Margherita di Guglielmo yang memberinya enam orang anak,<!--{{efn|Antonio, Giulian, Maddalena, Lorenzo, Violante and Domenico{{cn|date=October 2019}}}}--> dan istri keempatnya Lucrezia Cortigiani, yang juga melahirkan enam orang anak.<!--{{efn|Margherita, Benedetto, Pandolfo, Guglielmo, Bartolomeo and Giovanni{{cn|date=October 2019}}}}-->{{sfn|Rosci|1977|p=20}}<ref name="Magnano">Magnano, p. 138.</ref> Secara total, Leonardo mempunyai 12 orang saudara tiri, yang jauh lebih muda usianya (yang termuda lahir saat Leonardo berusia 40 tahun) dan jarang ia temui.{{efn|Leonardo juga tidak pernah menulis tentang ayahnya, kecuali sebuah catatan saat ia meninggal di mana ia menambahkan usia ayahnya sebanyak tiga tahun.{{sfn|Wallace|1972|p=11}} Leonardo kemudian bermasalah dengan para saudara tirinya tentang pembagian warisan setelah kematian sang ayah.<ref name="Magnano"/>}}
Leonardo mencatat beberapa insiden penting pada masa kecilnya. Salah satunya adalah seekor burung yang mendatangi bayinya dan membuka mulut sang bayi dengan ekornya.{{sfn|Rosci|1977|p=21}}{{sfn|Da Vinci|1971|p=217}} Kejadian lain terjadi saat ia tengah mengeksplorasi pegunungan dan menemukan sebuah gua. Ia merasa takut di dalam gua tersebut ada monster besar, tetapi
Masa awal kehidupan Leonardo memicu banyak pendapat dari para sejarawan.<ref>{{cite book |last=Brigstoke |first=Hugh |title=The Oxford Companion the Western Art |location=Oxford |year=2001}}</ref> Vasari, biografer dari para pelukis Renaissance ci abad ke-16, menceritakan kisah Leonardo saat masih sangat muda. Saat itu, ada seorang penduduk lokal yang membuat perisai dan meminta Ser Piero utuk menambahkan gambar di perisai tersebut. Ser Piero kemudian meminta anaknya, Leonardo, untuk melukis di perisai tersebut. Terinspirasi dari kisah Medusa, Leonardo kemudian menggambar sebuah monster yang sedang memuntahkan api. Karena lukisan tersebut sangat menyeramkan, Ser Piero kemudian membeli sebuah perisai baru untuk diberikan kepada sang penduduk lokal, dan menjual lukisan Leonardo ke seorang pedagang karya seni dengan harga 100 dukat. Lukisan tersebut kemudian dibeli oleh Duke of Milan.{{sfnp|Vasari|1965|pp=258–259}}
|