Ibnu asy-Syathir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
|||
Baris 7:
=== Jam Matahari ===
Menurut catatan sejarah, sundial atau [[jam matahari]] merupakan jam tertua dalam peradaban manusia. Jam ini telah dikenal sejak tahun 3500 SM. Pembuatan jam matahari di dunia Islam dilakukan oleh Ibnu al-Shatir, seorang ahli Astronomi Muslim ([[1304]]-[[1375]] M). "Ibnu al-Shatir merakit jam matahari yang bagus sekali untuk menara Masjid Umayyah di Damaskus," ujar David A King dalam karyanya berjudul The Astronomy of the Mamluks.
Jam yang dibuat Ibnu al-Shatir itu masih tergolong jam matahari kuno yang didasarkan pada garis jam lurus. Ibnu al-Shatir membagi waktu dalam sehari dengan 12 jam, pada musim dingin waktu pendek, sedangkan pada musim panas waktu lebih panjang. Jam mataharinya itu merupakan polar-axis sundial paling tua yang masih tetap eksis hingga kini.
Baris 30:
* Roberts, Victor and Edward S. Kennedy. "The Planetary Theory of Ibn al-Shatir". ''Isis'', 50(1959):227-235.
* [[Saliba, George]]. "Theory and Observation in Islamic Astronomy: The Work of Ibn al-Shatir of Damascus". ''Journal for the History of Astronomy'', 18(1987):35-43.
* Turner, Howard R. ''Science in Medieval Islam, an illustrated introduction''. University of [[Texas]] Press, Austin, 1995. ISBN 0-292-78149-0 (pb) ISBN 0-292-78147-4 (hc)
== Bacaan tambahan ==
|