Pantai Ora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: disekeliling → di sekeliling (WP:BAHASA)
Riski Yolanda (bicara | kontrib)
k mengedit penggunaan huruf kapital pada nama geografis dan mengedit tanda hubung menjadi tanda pisah.
Baris 7:
[[Berkas:Pantai Ora 3.jpg|jmpl|300px|ka|Terumbu karang, pantai Ora]]
 
'''Pantai Ora''' adalah suatu pantai yang terletak [[pulauPulau Seram]], kecamatan [[Seram Utara, Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Pantai yang berlokasi di ujung barat teluk Sawai ini berada di sebelah [[desaDesa Saleman]] dan [[desaDesa Sawai]], di tepi hutan Taman Nasional Manusela. Pantai Ora memiliki karakteristik pantai yang berpasir putih dengan air yang sangat jernih dan tenang dengan kekayaan terumbu karang, ikan dan aneka ragam biota laut lainnya. Pantai Ora dan desa Sawai merupakan objek wisata di teluk Sawai yang setiap tahunnya dapat menyedot sekitar 500 wisatawan dari dalam dan luar negeri (2013).<ref name="maltengkab.go.id">{{Cite web |url=http://maltengkab.go.id/index.php/profil/pariwisata/wisata-alam.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-11-19 |archive-date=2015-11-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151119141304/http://maltengkab.go.id/index.php/profil/pariwisata/wisata-alam.html |dead-url=yes }}</ref> Pantai Ora memiliki resor penginapan yang mengambang di atas pantai. Sementara di desa Sawai terdapat pondok wisata yang berada di antara pemukiman penduduk yang juga terapung di pantai. Berbagai kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pantaiPantai Ora antara lain wisata alam, wisata tirta, [[snorkeling|''snorkeling'']], [[selam scuba|selam]], wisata kuliner, jelajah gua dan fotografi.
 
== Geografis ==
Baris 13:
Pantai Ora terletak di kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Secara geografis Kabupaten Maluku Tengah pada umumnya beriklim laut tropis dan iklim musim. Hal ini disebabkan karena Maluku Tengah dikelilingi oleh laut yang luas, maka iklim laut tropis di daerah ini berlangsung seirama dengan iklim musim yang ada.<ref>{{Cite web |url=http://maltengkab.go.id/index.php/tentang-kami/geografi-dan-iklim.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-11-19 |archive-date=2015-11-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151119141318/http://maltengkab.go.id/index.php/tentang-kami/geografi-dan-iklim.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Wilayah pantaiPantai Ora tidak memiliki daratan yang luas, karena daratan berupa tebing atau bukit batu yang cukup curam, walaupun bisa didaki. Alam di sekitar pantai Ora dibentuk oleh tebing-tebing Sawai yang menjulang, [[Hutan hujan|hutan tropis]] dan rangkaian pegunungan yang merupakan kawasan Taman Nasional Manusela. Tebing dan teluk Sawai yang mengelilingi pantai Ora terbentuk dari proses [[Tektonika lempeng|tektonik]] pada zaman purba dimana [[kawah vulkanik]] yang terbentuk kemudian terendam air laut menjadi Teluk Sawai.<ref>http://www.wego.co.id/berita/ora-beach-resort-fakta-fakta-menarik/</ref> Pantai Ora sendiri cukup kecil, karena di sekeliling kawasan teluk tersebut, selain terdapat pantaiPantai Ora juga terdapat pantai-pantai lain sebagai tempat wisata, seperti Mata Air Belanda, dan Bukit Batu.
 
== Penduduk ==
Baris 35:
Keunggulan Pantai Ora adalah pasirnya yang putih bersih, air laut yang berwarna biru dan jernih, serta kekayaan terumbu karang dan biota lautnya. Eksotisme Pantai Ora yang belum banyak tersentuh tangan manusia ini merupakan potensi besar untuk dapat dikembangkan sebagai tempat wisata unggulan di Indonesia.
 
Untuk aktivitas turisme, para wisatawan dapat menikmati aktivitas ''snorkeling'' bahkandan ''diving''. Wisatawan tidak perlu menyelam terlalu dalam, bahkan di kedalaman 2-3 meter pun, kecantikan dan keindahan berbagai terumbu karang dan ikan kecil dapat dinikmati di bawah laut Pantai Ora. Kegiatan snorkeling juga dapat dilakukan di lokasi yang berdekatan dengan tebing, yang menjadi hal yang langka dan mengasyikan.
 
Selain ''snorkeling'', masih banyak aktivitas lain yang dapat dilakukan di Pantai Ora. Berkunjung ke Taman Nasional Manusela yang terletak di belakang Ora Beach Resort, dapat menjadi salah satu opsi menarik. Di Taman Nasional Manusela ini terdapat sekitar 117 spesies burung, di mana 14 di antaranya merupakan spesies endemik, seperti [[bayan|nuri bayan]], kasturi tengkuk-ungu, raja udang, dan kakatua Maluku.<ref name="jelajahhemat.com"/> Para wisatawan dapat menggunakan perahu bermotor atau kapal nelayan untuk menikmati pemandangan di sekitar Taman Nasional Manusela. Wisatawan juga dapat berkeliling (''island hooping'') ke beberapa pulau kecil di Teluk Sawai dengan menggunakan perahu. Ada Pulau Sawai, Pulau Raja, Pulau Kelelawar, Pulau Tujuh, Pulau Tengah, dan Pulau Sapalewa. Untuk mengelilingi pulau-pulau ini diperlukan waktu hanya sekitar 30 menit saja. Selain itu, para wisatawan juga dapat mengunjungi mata Air Belanda (Dutch springs) yang berupa sungai kecil yang mengalir dari gunung dan bermuara di pantai Teluk Saleman. Mata air ini dinamakan Mata Air Belanda karena dulu Belanda menemukan sumber mata air di tepi pantai yang airnya dingin dan rasanya tawar.<ref name="jelajahhemat.com"/> Menikmati suasana di sekitar mata air ini ditemani tegukan air kelapa menjadi pengalaman yang menyenangkan.
 
Para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ora juga dapat menikmati tinggal di penginapan rumah panggung kayu yang eksotis. Terdapat berbagai resort yang menyediakan penginapan berbentuk rumah panggung kayu yang diantaranya langsung dibangun di atas air.
Baris 43:
== Cara mencapai pantai Ora ==
 
Untuk mencapai Pantai Ora dari Jakarta, perjalanan udara dilakukan menuju Kota [[Ambon]]. Beberapa penerbangan komersial Indonesia menawarkan beberapa alternatif jadwal penerbangan Jakarta - AmbonJakarta—Ambon.
 
Dari kota Ambon, pintu menuju Pantai Ora adalah Pelabuhan Hulnara, [[Tulehu]]. Di pelabuhan yang lebih dikenal Pelabuhan Tulehu ini terdapat ferryferi dengan kapasitas penumpang 350 kursi menuju pelabuhan [[Amahai]], pulau Seram dengan jadwal 2 (dua) kali pada setiap harinya. Tulehu - AmahaiTulehu—Amahai pukul 09.00 dan 16.00 Senin-Sabtu, sementara hari Minggu hanya satu kali perjalanan pukul 11.00. Untuk jadwal kembali Amahai - Tulehu, pukul 08.00 dan 14.00 Senin-Sabtu, sementara hari Minggu 15.00.
 
Dari pelabuhan Amahai hingga saat ini belum ada transportasi umum menuju pelabuhan Desa Saleman yang menghubungkan dengan Pantai Ora. Alternatif transportasi darat dari Pelabuhan Amahai menuju desaDesa Saleman adalah melalui trans Seram (sewa kendaraan). Waktu tempuh perjalananan Amahai - DesaAmahai—Desa Saleman melalui Trans Seram sekitar 2,5 jam dengan menyusuri wilayah kota Masohi dan wilayah Teon, Nila, dan Serua (TNS) serta melewati liku-liku jalur pegunungan yang indah dan wilayah Taman Nasional Manusela. Setelah mencapai pelabuhan Desa Saleman, perahu bermesin kecil sekitar 15 menit akan mengantarkan wisawatan menguak keindahan pantaiPantai Ora yang tersembunyi. Bagi penduduk setempat, dari desa Saleman menuju Pantai Ora dapat dilakukan dengan jalan kaki menyusuri tebing dengan jalan setapak di pesisir telukTeluk Sawai.
 
== Referensi ==