Bangsa Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 19475933 oleh Surikazi (bicara)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=Penanggunganmountain.jpg|image2=Sang Saka Merah Putih di Dadaku 01.jpg|image3=West Java Cultural Parade (Parade Budaya Jawa Barat).jpg|width2=250|width1=250|width3=250|footer=Seorang pria mengibarkan bendera Indonesia di [[Gunung Penanggungan]] (atas), sekelompok pemuda membentangkan bendera Indonesia di Wayabula, Morotai (tengah), kemeriahan Parade Tari dan Budaya Nusantara di kawasan Monas, Jakarta (bawah).}}
{{About|konsep bangsa atau ras Indonesia|orang Indonesia|Orang Indonesia}}
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=Penanggunganmountain.jpg|image2=Sang Saka Merah Putih di Dadaku 01.jpg|image3=West Java Cultural Parade (Parade Budaya Jawa Barat).jpg|width2=250|width1=250|width3=250|footer=Seorang pria mengibarkan bendera Indonesia di [[Gunung Penanggungan]] (atas), sekelompok pemuda membentangkan bendera Indonesia di Wayabula, Morotai (tengah), kemeriahan Parade Tari dan Budaya Nusantara di kawasan Monas, Jakarta (bawah).}}
 
'''Bangsa Indonesia''' atau '''ras Indonesia''' adalah kategori [[ras manusia]] yang pertama kali diusulkan oleh [[George Windsor Earl]] pada 1850-an dan diteruskan oleh [[James Richardson Logan]] untuk menggolongkan orang-orang berkulit cokelat di [[Kepulauan Melayu|Kepulauan Nusantara]]. Istilah ini kemudian digunakan oleh para cendekiawan [[Hindia Belanda]] untuk membangun semangat [[Kebangkitan Nasional Indonesia|pergerakan kemerdekaan]] dan [[nasionalisme Indonesia]].