Kilir lidah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 3:
== Definisi menurut para ahli ==
 
* Menurut Jaeger (2005), kilir lidah adalah suatu kekeliruan dalam perencanaan produksi [[tuturan]], yakni ketika pembicara ingin menuturkan beberapa [[Kata|kata,]], [[Frasa|frasa,]], atau [[Kalimat|kalimat,]], dan selama proses perencanaan berlangsung terjadi sesuatu yang keliru sehingga produksinya tidak sesuai perencanaannya.<ref>{{Cite book|date=2004-12-13|url=http://dx.doi.org/10.4324/9781410611550-8|title=Kids’ Slips as Evidence for Language Development 1.1. Slips of the Tongue and Language Development|publisher=Psychology Press|pages=18–66}}</ref>
* Menurut Darwowidjojo (2008), kekeliruan dalam bertutur dapat disebabkan oleh kilir lidah atau penyakit [[Afasia|afasia.]]. Kilir lidah adalah kekeliruan karena tidak memproduksi kata yang sebenarnya dikehendaki sedangkan kekeliruan afrasik muncul karena [[otak]] terganggu sehingga penutur tidak mampu untuk menuturkan kata yang sebenarnya diinginkan. Penyakit ini umumnya muncul karena penutur mengalami ''[[Strok|stroke,]]'' yakni kurangnya oksigen di sebagian otak sehingga bagian tersebut menjadi cacat.<ref name=":0" />
* Menurut Pateda (1989), selip lidah mengacu pada situasi pengucapan yang keliru, misalnya karena tidak ingat atau karena tekanan-tekanan yang bersifat [[Psikolog|psikologispsikolog]]is.
*Menurut Tarigan (2009), selip lidah merupakan kesalahan-kesalahan ujaran, salah ucap.<ref>{{Cite book|last=1933-|first=Tarigan, Henry Guntur,|date=1981|url=http://worldcat.org/oclc/975159147|title=Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa|publisher=ANGKASA|isbn=979-404-122-X|oclc=975159147}}</ref>
*Menurut Pechmann (1994), kilir lidah merupakan "gangguan bicara normal" sebagai lawan dari gangguan bicara yang terjadi secara [[Patologi bahasa pidato|patologis.]] Kilir lidah tidak menyangkut masalah kompetensi [[linguistik]], tetapi performansi linguistik.<ref>{{Cite journal|last=Lapasau|first=Merry|last2=Setiawati|first2=Sulis|date=2021-01-02|title=SLIPS OF THE TONGUE IN INDONESIAN DAILY CONVERSATION: A PSYCHOLINGUISTIC VIEW|url=http://dx.doi.org/10.30998/jh.v4i2.531|journal=Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia|volume=4|issue=2|pages=127–132|doi=10.30998/jh.v4i2.531|issn=2579-7840}}</ref>
Baris 15:
 
== Jenis kilir lidah ==
Menurut Darwowidjojo (2005), ada dua macam kilir lidah, yaiitu kekeliruan seleksi dan kekeliruan ''assembling.'' Kekeliruan seleksi meliputi kekeliruan [[Semantik|semantik,]], kekeliruan ''malapropism,'' campur kata, dan transposisi. Sementara itu, kekeliruan ''assembling'' meliputi kekeliruan antisipasi dan preservasi.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Mayasari|first=Ira|date=2015|title=SENYAPAN DAN KILIR LIDAH DALAM PRODUKSI UJARAN (KAJIAN PSIKOLINGUISTIK)|url=https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/543|journal=Jurnal Deiksis|volume=7|issue=02|pages=123-132|doi=http://dx.doi.org/10.30998/deiksis.v7i02.543}}</ref>
 
=== Seleksi semantik yang keliru ''(Freudian slips)'' ===
Baris 31:
(1b) ''Pantes-lah, '''statusisasinya''' aja gitu, kok.''
 
Kata "statusisasinya" pada tuturan (1b) merupakan kata yang dipopulerkan oleh [[Vicky Prasetyo|Vicky Prasetyo.]]. Kata tersebut keliru sebab sebenarnya kata tersebut merujuk pada maksud "status di [[media sosial]]". Namun, digunakan kata "statusisasinya" agar terlihat sulit dimengerti dan intelek.
 
=== Campur kata ''(Blends)'' ===