Angsa hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: beresiko → berisiko (bentuk baku)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
Baris 14:
| binomial_authority = [[John Latham|Latham]], 1790
}}
'''Angsa hitam''' atau dalam nama ilmiahnya ''Cygnus atratus'' adalah salah satu [[angsa]] yang terdapat di dalam marga ''Cygnus''. Burung dewasa berukuran besar, dengan panjang mencapai 130cm130 cm. Seluruh bulu-bulunya berwarna hitam dengan perkecualian bulu sayap yang berwarna putih, paruh berwarna merah dengan garis putih diujungnya dan kaki berwarna abu-abu. Angsa Hitam mempunyai leher yang sangat panjang dan membentuk huruf ''"S"''. Burung betina serupa dan berukuran lebih kecil dari burung jantan. Anak angsa mempunyai bulu berwarna abu-abu.
 
Populasi Angsa hitam tersebar di pesisir [[Australia]] bagian selatan, tenggara dan di [[Tasmania]]. Spesies ini banyak ditemukan berkelompok di danau dan lahan basah di Australia bagian selatan. Tidak seperti burung air lainnya, Angsa Hitam tidak bermigrasi dan menetap di tempat di mana mereka menetas.
Baris 20:
Hampir semua Angsa hitam adalah monogami spesies. Kedua induk bersama-sama membesarkan anak angsa dan bersarang di tengah-tengah danau yang dangkal. Makanannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan air.
[[Berkas:Cygnus Atratus Singapore2.jpg|kiri|225px]]
[[Berkas:Cygnus atratus MHNT.ZOO.2010.11.16.5.jpg|jmpl| ''Cygnus atratus'']]
Angsa hitam pertama kali ditemukan oleh [[Willem de Vlamingh]] pada tahun 1697 di Australia bagian barat. Penemuan spesies ini menyebabkan minat yang besar di kalangan orang [[Eropa]], yang pada waktu itu berpikiran bahwa semua angsa berwarna putih.