Patung menangis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penyuntingan pada tanda baca dan penambahan pranala dalam |
Tidakpelupa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Patung menangis''' merupakan [[fenomena]] tentang [[patung]] yang meneteskan cairan, seperti [[air mata]] atau [[darah|darah,]] pada bagian [[mata]]nya. Cairan itu biasanya tidak berbau, tetapi terkadang justru beraroma harum yang kental. Dalam sejarah [[Kristiani]], selain patung yang bisa meneteskan cairan, juga kerap terjadi fenomena [[gaib]] di tubuh jemaat. Fenomena yang diperlihatkan sama dengan kondisi yang dialami umat Kristiani saat mengalami siksaan, seperti tanpa sebab yang jelas mengalirkan banyak darah segar di telapak tangan atau kepala, atau pada sepasang mata. Bahkan fenomena ini sudah ada istilah khususnya, yaitu stigma yang berasal dari [[bahasa Yunani]] yang artinya "tandanya tato".
== Hasil
Sebuah penelitian yang terkenal baru-baru ini adalah penelitian terhadap patung [[Yesus]] di Kota [[Cochabamba|Cochabumba]], [[Bolivia]]. Ahli [[Psikologi|ilmu jiwa]] dan saraf, yakni Profesor Ricardo Castanon mengadakan penelitian terhadap fenomena ini. Ricardo pernah menghabiskan waktunya selama bertahun-tahun melakukan penelitian dan survei terhadap saksi mata yang pernah melihat patung suci meneteskan air mata di berbagai daerah di dunia. Ia juga pernah meneliti patung [[Maria|Bunda Maria]] di [[Jepang]] yang meneteskan air mata dan darah. Ia sendiri juga pernah menyaksikan patung suci di [[Cochabamba|Cochabumba]] meneteskan air mata sekaligus melakukan tes laboratorium. Ia mengambil sampel darah yang mengalir dari mata patung tersebut lalu dibawa ke laboratorium genetika di AS, dan hasil tes [[Biologi molekuler|biologi molekul]] membuktikan komposisi dalam darah adalah [[Asam deoksiribonukleat|DNA]] manusia. Sampel lainnya dibawa ke laboratorium nasional, [[Australia]] dan terbukti ditemukan hasil yang sama. Bahkan ia juga mengadakan pemindaian sesar terhadap patung ini, ia memindai setiap bagian. Hasilnya ditemukan, patung itu tertutup rapat, tidak ada udara apa pun dari luar, selain itu juga tidak ditemukan adanya cairan apa pun di dalamnya. Di samping itu, sebuah patung [[Bunda Maria]] di [[Tokyo]] juga ditemukan meneteskan air mata. Melalui pengujian kimia didapati, cairan itu adalah komposisi air mata manusia. Para ilmuwan tidak bisa menjelaskan bagaimana terjadinya air mata atau darah ini dan mengapa terjadi.
== Amanat ==
|