Penumpangan siber: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Penumpangan siber''' ([[bahasa Inggris]]: ''cybersquatting'') atau '''penumpangan domain''' adalah penyerobotan suatu nama domain [[merek dagang]] tertentu oleh pihak yang tidak berhak, yang biasanya digunakan untuk dijual lagi kepada pihak lain untuk memperoleh materi atau memang bertujuan kriminal.<ref>{{Cite web|last=Evandio|first=Akbar|date=15 Oktober 2020|title=Waspada! Ancaman Cybersquatting Intai Indonesia, Apa Itu?|url=https://teknologi.bisnis.com/read/20201015/84/1305655/waspada-ancaman-cybersquatting-intai-indonesia-apa-itu|website=Bisnis|access-date=6 Desember 2021}}</ref> Hukum federal [[Amerika Serikat]] yang dikenal sebagai ''Anticybersquatting Consumer Protection Act'' sendiri mendefinisikan tindakan ini sebagai pendaftaran atau pemakaian [[nama domain]] [[internet]] dengan tujuan untuk mendapatkan laba dari ketenaran merek dagang yang diambil oleh pihak lain. Definisi serupa juga digunakan oleh ''[[ICANN|Internet Corporation for Assigned Names and Numbers]]'' (ICANNN), bahwa ''cybersquatting'' adalah suatu kegiatan pengambilan atau pembatalan oleh pemilik merek dagang terhadap ''generic Top Level Domain'' (gLTD) yang serupa atau identik yang diregistrasikan oleh pihak ketiga.<ref>{{Cite journal|last=Aprilia|first=Dewi, dkk|date=2018|title=Etika IT dan Hukum terhadap Tindakan Kejahatan Cybersquatting Domain Merek Terkenal|url=https://jurnal.umk.ac.id/index.php/sitech/article/view/2621|journal=Sitech|volume=1|issue=2|pages=141|issn=2622-2973}}</ref>
Umumnya, praktik yang dilakukan adalah penggunaan nama-nama bisnis yang sudah ada atau nama orang-orang terkenal dengan maksud menjual nama tersebut untuk mengambil keuntungan.<ref>{{Cite book|last=Yurizal|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Penegakan_Hukum_Tindak_Pidana_Cyber_Crim/y8dGEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Penegakan Hukum Tindak Pidana Cybercrime di Indonesia|location=Malang|publisher=Media Nusa Creative|isbn=9786024620370|pages=37|url-status=live}}</ref> Pihak yang melakukannya
Istilah ini berasal dari kata ''penumpangan,'' yang berarti "tindakan menduduki tempat yang ditinggali ataupun tidak ditinggali tanpa menyewa atau memiliki izin".
|