Vagueness: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agung Snd (bicara | kontrib)
melengkapi tautan
Agung Snd (bicara | kontrib)
menambahkan subjudul subvaluasionisme
Baris 16:
Pertanyaan filosofis tentang apa perlakuan teoretis terbaik untuk kekaburan makna terkait dengan masalah paradoks tumpukan atau paradoks Sorites —telah menjadi bahan perdebatan filosofis.
 
=== FuzzyLogika logicfuzzy ===
''Artikel utama: [[:en:Fuzzy_logic|Fuzzy logic]]''[[Berkas:Fuzzy logic temperature en.svg|al=logika kabur|jmpl|Dalam konsep ''fuzzy logic'', misalnya predikat dingin, hangat, dan panas berlaku secara bertahap (sumbu vertikal, 0 dan 1 yang berarti "tidak" dan "ya") menuju suhu tertentu (sumbu horizontal).]]
 
Pendekatan teoretis fuzzylogika logicfuzzy atau logika samar, dikembangkan matematikawan Amerika, [[:en:Lotfi_Zadeh|Lotfi Zadeh]].Teori ini mengusulkan transisi bertahap antara "kesalahan sempurna", misalnya, pernyataan " [[Bill Clinton]] botak", hingga "kebenaran sempurna", untuk, katakanlah, " [[Patrick Stewart]] botak". Dalam logika biasa, hanya ada dua nilai kebenaran: "benar" dan "salah". Perspektif samar berbeda dengan memperkenalkan konsep jumlah nilai kebenaran tak terbatas di sepanjang spektrum antara kebenaran sempurna hingga kepalsuan sempurna. Jika kebenaran sempurna diwakili oleh "1", dan kepalsuan sempurna dengan "0", kasus batas dianggap memiliki "nilai kebenaran" antara 0 dan 1 (misalnya, 0,6). Pendukung pendekatan logika samar termasuk KF Machina (1976)<ref>{{Cite journal|last=Machina|first=K. F|date=1976|title=Truth, belief, and vagueness|journal=Journal of Philosophical Logic|volume=5|pages=47-78}}</ref>  dan Dorothy Edgington (1997).<ref>{{Cite book|last=Edgington|first=Dorothy|date=1997|title=Vagueness by Degrees|publisher=MIT Press|pages=294-316|url-status=live}}</ref>
 
 
Baris 29:
Pendekatan teoretis lain dikenal sebagai " [[:en:Supervaluationism|supervaluasionisme]] ". Pendekatan ini dipertahankan oleh [[:en:Kit_Fine|Kit Fine]] dan Rosanna Keefe. Fine berpendapat bahwa penetapan batas dari suatu predikat kabur bukanlah benar atau salah, melainkan merupakan kondisi yang berada dalam "kesenjangan [[:en:Truth_value|nilai kebenaran]] ". Dia membela sistem semantik kabur yang menarik dan rumit, berdasarkan gagasan bahwa predikat kabur mungkin dapat "dibuat tepat" dengan banyak cara alternatif. Sistem ini memiliki konsekuensi bahwa kasus batas istilah yang kabur akan menghasilkan pernyataan yang bukan benar atau salah.<ref>{{Cite book|last=Fine|first=Kit|date=2002|title=The Limits of Abstraction|url-status=live}}</ref>
 
Dalam semantik supervaluasionis, seseorang dapat mendefinisikan predikat "supertrue" sebagai arti "benar pada semua [[presifikasi]] (proses membuat pernyataan menjadi lebih tepat)".<ref>{{Cite web|title=precisification|url=https://www.wordsense.eu/precisification/|website=wordsense|access-date=07/12/2021}}</ref> Predikat ini tidak akan mengubah pernyataan semantik atomis (mismisal: "Frank botak", di mana Frank adalah kasus batas kebotakan), tetapi memiliki konsekuensi bagi pernyataan-pernyataan yang kompleks secara logis. Secara khusus, [[Tautologi (logika)|tautologi]] logika kalimat, seperti "Frank botak atau Frank tidak botak", akan menjadi supertrue, karena pada setiap kondisi kebotakan, "Frank botak" atau "Frank tidak botak" akan menjadi benar. Karena masalah penetapan batas makna tampaknya mengancam prinsip-prinsip seperti ini (tidak termasuk tengah), fakta bahwa supervaluasionisme dapat "menyelamatkan" mereka dipandang sebagai sebuah kebajikan.
 
=== Subvaluasionisme ===
''Artikel utama: [[:en:Dialetheism|Dialetheism]]''
 
Subvaluasionisme adalah pasangan logis dari supervaluasionisme, yang dikemukakan oleh Dominic Hyde (2008) dan Pablo Cobreros (2011). Jika supervaluasionis mencirikan kebenaran sebagai '<nowiki/>''supertruth''<nowiki/>', subvaluasionis mencirikan kebenaran sebagai '''subtruth''<nowiki/>',  atau "benar pada setidaknya beberapa presifikasi". <ref>{{Cite journal|last=Cobreros|first=Pablo|date=2011|title=Paraconsistent Vagueness:|url=https://link.springer.com/article/10.1007/s11229-010-9760-0|journal=Synthese|issue=183|pages=211-227}}</ref>
 
Teori subvaluasionisme mengusulkan bahwa penetapan batas dari istilah yang kabur adalah benar dan salah. Dengan demikian ia memiliki "kelimpahan nilai-kebenaran". Menurut teori ini, pernyataan kabur adalah benar jika benar pada setidaknya satu presifikasi dan salah jika salah pada setidaknya satu presifikasi. Jika sebuah pernyataan kabur menjadi benar di bawah satu presifikasi dan salah di bawah yang lain, berarti pernyataan itu benar sekaligus salah. Subvaluasionisme pada akhirnya nyaris persis dengan klaim bahwa kekaburan adalah fenomena kontradiktif.<ref>{{Cite journal|last=Hyde|first=Dominic|last2=Colyvan|first2=Mark|date=2008|title=Paraconsistent Vagueness: Why Not?|journal=Australasian Journal of Logic 6|pages=107-121}}</ref> Dari kasus batas "pria botak" , pernyataan akan benar dan salah untuk mengatakan bahwa dia botak, dan juga benar dan salah untuk mengatakan bahwa dia tidak botak.
 
=== Pandangan ahli epistemis ===