Ulau Bioa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Ulau Bioa''', kadang dieja sebagai '''Ulau Biowa''' adalah salah satu kawasan dan ketampakan geografis yang ada di [[Tanah Rejang]]. Secara harafiah bermakna sebagai "kepala air" atau "hulu sungai", Ulau Bioa merujuk pada sisi barat [[Bukit Barisan]]{{efn|Bukit Barisan memisahkan kawasan Rejang Pesisir yang termasuk ke dalam administrasi [[Kabupaten Bengkulu Utara]] dan sebagian [[Bengkulu Tengah]] dari ''Luak Lêbong'' ([[Kabupaten Lebong]] yang sekarang).}} yang menghadap ke [[Samudera Hindia]].{{sfn|Jaspan|1984|pp=vii}} Sesuai dengan namanya kawasan ini merupakan [[hulu]] atau sumber dari banyak sungai di [[Provinsi Bengkulu]], seperti [[sungaiAir Besi|air KetahunBesi]], [[Air Napal|air Napal]], [[Air Padang (Bengkulu Utara)|air Padang]], [[sungaiAir Lais (Bengkulu Utara)|air Lais]], dan sebagainya.{{sfn|Jaspan|1984|pp=63}}.
 
Saat ini sebagian besar kawasan Ulau Bioa merupakan wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan sebagian dari Bengkulu Tengah. [[Marga (Rejang)|Marga-marga]] yang berada di kawasan ini meliputi [[Marga Air Besi]] (''Bioa Bêsai''), [[Marga Air Padang|Air Padang]] (''Bioa Padang''), [[Marga Bintunan|Bintunan]] (''Btunên''), [[Marga Lais|Lais]] (''Lai''), [[Marga Bermani Hulu Palik|Palik]] (''Paliak''), dan [[Marga Bermani Perbo|Perbo]] di Bengkulu Utara, serta [[Marga Bang Haji|Bang Haji]] (''Bang Ajai'') dan [[Marga Jurukalang (Pesisir)|Jurukalang]] (''Jêkalang''; ''Jikalang'') di Bengkulu Tengah.{{sfn|Jaspan|1984|pp=iv}} Masyarakat kawasan ini umumnya menuturkan bahasa Rejang dialek Pesisir, subdialek Ulau Bioa, yang memiliki banyak kesamaan dengan dialek Lebong.{{sfn|Jaspan|1984|pp=vii}}
 
== Lihat pula ==