Intuisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sanchia Azaria (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sanchia Azaria (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Dalam ilmu [[psikologi]] modern, intuisi dapat mencakup kemampuan untuk mengetahui solusi yang valid untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. Misalnya, model pengenalan keputusan prima atau ''recognition primed decision'' (RPD) menjelaskan bagaimana orang dapat membuat [[keputusan]] yang relatif cepat tanpa harus membandingkan pilihan. Gary Klein menemukan bahwa di bawah tekanan waktu, risiko tinggi, dan perubahan parameter, para ahli menggunakan basis pengalaman mereka untuk mengidentifikasi situasi serupa dan secara intuitif memilih solusi yang layak. Dengan demikian, model RPD merupakan perpaduan antara intuisi dan [[analisis]]. Intuisi adalah proses pencocokan pola dengan cepat untuk mendapatkan solusi dan tindakan yang layak. Sementara, analisis adalah simulasi mental, yang secara sadar dan disengaja membentuk suatu tindakan.<ref>{{Cite journal|last=Klein|first=Gary|date=2008|title=Naturalistic Decision Making|url=https://www.effectivecommand.org/docs/ReferenceArticles/Naturalistic%20Decision%20Making%20(2008).pdf|journal=Human Factors|volume=50|issue=3|pages=457-458|doi=10.1518/001872008X288385}}</ref>
 
Intuisi sering dihubungkan dengan [[naluri]]. Namun, naluri berbeda dengan intuisi, keandalan naluri dianggap bergantung pada pengetahuan [[masa lalu]] dan kejadian di suatu area tertentu. Misalnya,Naluri seseorangdianggap yangsebagai memilikikebiasaan lebihyang banyakditurunkan pengalamanatau dengandikembangkan, anak-anakPierce akanmenambahkan cenderung memilikibahwa naluri yangitu lebihsadar, baik tentang apa yang harus mereka lakukanditentukan dalam situasibeberapa tertentucara bersamamenuju anak-anak.tujuan Namun, ini bukan berarti seseorang(apa yang memilikiia banyakrujuk pengalamansebagai akantujuan selalusemu), memberikandan intuisimampu yangdisempurnakan dengan akuratpelatihan.<ref>{{Cite bookjournal|last=Sadler-SmithBoyd|first=EugeneKenneth|last2=Heney|first2=Diana|date=20082017-12-29|title=Peirce on Intuition, Instinct, & Common Sense|url=https://wwwjournals.worldcatopenedition.org/oclcejpap/1227015251035|titlejournal=InsideEuropean intuition|location=NewJournal York,of NYPragmatism and American Philosophy|publisherlanguage=Routledgeen|isbnvolume=978-0-415-41452-4IX|oclcissue=1227015252|pages=38|doi=10.4000/ejpap.1035|issn=2036-4091}}</ref> Hal ini mengindikasikan perbedaan naluri dan intuisi.
 
Kemampuan intuitif diuji secara kuantitatif di Universitas Yale pada tahun 1970-an. Saat mempelajari [[komunikasi nonverbal]], peneliti mencatat bahwa beberapa subjek mampu membaca [[isyarat]] wajah nonverbal sebelum diberikan informasi.<ref>{{Cite journal|last=Giannini|first=A. James|last2=Daood|first2=Joanne|last3=Giannini|first3=Matthew C.|last4=Boniface|first4=Raymond|last5=Rhodes|first5=P. Gregg|date=1978-07-01|title=Intellect Versus Intuition—A Dichotomy in the Reception of Nonverbal Communication|url=https://doi.org/10.1080/00221309.1978.9920890|journal=The Journal of General Psychology|volume=99|issue=1|pages=19–24|doi=10.1080/00221309.1978.9920890|issn=0022-1309}}</ref> Berdasarkan penelitian serupa, mereka mencatat bahwa subjek yang sangat intuitif membuat keputusan dengan cepat tetapi tidak dapat mengidentifikasi alasan mereka. Adapun tingkat [[akurasi]] mereka, tidak berbeda dari subjek non-intuitif.<ref>{{Cite journal|last=Giannini|first=A. James|last2=Barringer|first2=Mary Ellen|date=1984|title=Lack of Relationship Between Handedness and Intuitive and Intellectual (Rationalistic) Modes of Information Processing|journal=The Journal of General Psychology|volume=111|issue=1|pages=31-37|doi=10.1080/00221309.1984.9921094}}</ref>