Bambang Soegeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti Satya_Lencana_Perang_Kemerderkaan_I.gif dengan File:Satyalancana_Perang_Kemerdekaan_I.gif (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: File renamed:). |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|rank =[[Berkas:Pdu letjendtni_staf.png|25px]] [[Letnan Jenderal TNI]]
|unit = Infanteri
}}
Baris 53 ⟶ 54:
Setelah berhasil menyatukan kembali para perwira [[TNI Angkatan Darat]] melalui Piagam Djogja 1955, Bambang mengundurkan diri sebagai KASAD pada tanggal [[8 Mei]] [[1955]].<ref>Keputusan Presiden Nomor 117/M Tahun 1955</ref>
# Komandan Resimen Temanggung TKR Divisi V (1945-1946).
# Kepala Staf Divisi II / Sunan Gunung Djati (1946-1948).
Baris 62 ⟶ 63:
# Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1952-1955).
# Mengundurkan diri (1955).<ref>{{Cite book|title=Panglima Komando Pertempuran Merebut Ibukota Djogja Kembali 1949 dan Seorang Diplomat|last=Hartoto|first=Edi|publisher=Kompas Gramedia|year=2010|isbn=978-979-709-630-4|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
# Letnan Kolonel (1945-1948).
# Kolonel (1948-1952).
Baris 72 ⟶ 73:
Setelah berhenti dalam dinas militer, Bambang ditunjuk oleh [[Presiden]] [[Soekarno]] menjadi
[[Duta Besar]] [[Indonesia]] untuk [[Vatikan]] yang dijabat dari tanggal [[1 Agustus]] [[1956]] hingga [[Januari]] [[1960]].<ref>Keputusan Presiden Nomor 385/M Tahun 1956</ref> Kemudian pada tanggal [[19 Januari]] [[1960]] hingga tahun [[1964]] ia menjadi [[Duta Besar]] [[Indonesia]] untuk [[Jepang]].<ref>Keputusan Presiden Nomor 12/M Tahun 1960</ref> Pada tahun [[1964]] hingga [[4 November]] [[1966]] menjadi Duta Besar di [[Brasil]].
==Kenaikan Pangkat Kehormatan==
Pada November 1997, Presiden [[Soeharto]] memberikan penghargaan untuk para mantan KSAD. Soeharto memberikan kenaikan pangkat kehormatan satu tingkat lebih tinggi kepada [[Djatikoesoemo|Jenderal (Kehormatan) GPH Djatikusumo]], [[Bambang Soegeng|Letjen (Kehormatan) Bambang Sugeng]], dan [[Bambang Utoyo|Letjen (Kehormatan) Bambang Utoyo]]. Selain itu juga kepada [[Sarwo Edhie Wibowo|Jenderal (Kehormatan) Sarwo Edhie Wibowo]], bekas Dubes RI di Korea Selatan.
== Penghargaan ==
|