Alkitab Terjemahan Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 50:
Sejak Alkitab TB ini diterbitkan, perkembangan penggunaan dan pengejaan kata [[bahasa Indonesia]] yang ada saat ini membuat munculnya beragam kesalahan penerjemahan. Berikut merupakan beberapa di antaranya.
 
; Berdasarkan [[Ejaan Bahasa Indonesia|PUEBI]]<ref name=":0">{{Cite book|last=Kementrian Pendidikan dan Budaya|first=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|date=2016|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/PUEBI.pdf|title=PUEBI|location=Jakarta|publisher=Kementrian Pendidikan dan Budaya|pages=39|url-status=live}}</ref>
=== Berdasarkan [[Ejaan Bahasa Indonesia|PUEBI]] ===
 
*TB mencatat adanya perbedaan makna saat suatu kata dituliskan ke dalam huruf kapital. Misalnya kata ''Tuhan'' dan ''TUHAN'', serta kata ''Allah'', ''ALLAH'' dan, ''allah''.
*TB mencatat huruf pertama beberapa kata yang tidak dikapitalkan padahal seharusnya dikapitalkan, atau juga sebaliknya. Salah satu yang paling tampak adalah huruf pertama dari [[nama jenis|nama-nama jenis]] geografi yang diikuti [[nama diri]] geografi banyak yang tidak dikapitalkan padahal seharunya dikapitalkan. Contohnya ''sungai Yordan'' yang seharusnya "''Sungai Yordan''", ''gunung Sinai'' yang seharusnya "''Gunung Sinai''", dll.
** Tidak ada ketentuan dalam PUEBI yang menyatakan bahwa penggunaan huruf kapital untuk keseluruhan kata menyebabkan perubahan makna.<ref name=":0">{{Cite book|last=Kementrian Pendidikan dan Budaya|first=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|date=2016|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/PUEBI.pdf|title=PUEBI|location=Jakarta|publisher=Kementrian Pendidikan dan Budaya|pages=39|url-status=live}}</ref> Namun, hal ini juga disebabkan oleh keterbatasan istilah bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk merepresentasikan nama-nama suci, seperti ''Yahweh'', ''Adonai'', ''Elohim'', dan variasi-variasi lainnya, bila mengingat bahwa terjemahan Alkitab Kristen sebagian besar mengikuti tradisi Yahudi yang tidak terang-terangan menyebutkan nama "''Yahweh''" dan menggantinya dengan kata lain.
** Meskipun demikian, ada ketentuan dalam PUEBI yang menyatakan bahwa huruf pertama pada kata yang merupakan [[nama diri]] (termasuk nama agama, nama kitab suci, serta nama, gelar, sebutan, dan kata ganti untuk Tuhan) harus dikapitalkan. Dengan ketentuan ini, huruf pertama kata "''tuhan''" dan "''allah''" boleh ditulis dengan huruf kecil bila kedua kata tersebut merupakan nama jenis.
 
*TB salah dalam menuliskan kalimat dalam bahasa lain yang seharusnya disalin dengan huruf miring. Misalnya dalam ayat {{Alkitab|Markus 15:34}}, penggalan frasa ''Eloi, Eloi, lama sabakhtani'' seharusnya disalin dengan huruf miring sesuai ketetapan di PUEBI.<ref name=":0" />
 
*TB banyak sekali salah pada pemilihan tanda baca sebelum tanda kutip untuk kalimat langsung. Seharusnya sebelum tanda kutip didahului oleh tanda koma (,), bukan tanda titik dua (:).<ref name=":0" /> Ini terdapat pada ayat {{Alkitab|Matius 10:42, 11:7,9}}, dll. Selain tanda koma, ada juga kesalahan pemakainpemakaian tanda baca lain.
 
===; Berdasarkan [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]]<ref>[https://kbbi.kemdikbud.go.id/Beranda ===KBBI Daring]</ref>
Kritikan masuk juga karena TB membuat definisi yang berbeda sehingga kata-kata terjemahannya tidak tepat seperti yang tertuang di dalam KBBI.
*Perbedaan kata ''Tuhan'', ''Tuan'', dan ''Allah'' yang dibuat memiliki definisi beragam. Meskipun begitu, seperti yang disebutkan di atas, hal ini disebabkan karena kekurangan istilah bahasa Indonesia untuk merepresentasikan nama-nama suci, seperti ''Yahweh'', ''Adonai'', ''Elohim'', dan variasi-variasi lainnya. Berikut merupakan definisi kata-kata ini di dalam KBBI dan kata salinannya dalam bahasa Ibrani dan Yunani seharusnya.
{| class="wikitable" style="margin-left: auto; margin-right: auto; border: none;"
|+Tabel penggunaan kata "Tuhan" dan "Allah" dalam Alkitab Terjemahan Baru
!No
!Kata
!Definisi dalam KBBI
!Padanan dalam bahasa Ibrani
!Padanan dalam bahasa Yunani
!Ayat pada Naskah Ibrani & Yunani
|-
|1
|Tuhan
|
# ''n'' sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang Mahakuasa, Mahaperkasa, dan sebagainya: ''-- Yang Maha Esa''
# ''n'' sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan: ''pada orang-orang tertentu uanglah sebagai --nya''
|''El'' dan ''Elohim'' (mengacu kepada bangsa Israel).
|''Theos''
|
*''El'' ada pada ayat Kej 35:7, 11, Yos 19:38, dst.
*''Elohim'' ada pada ayat Kej1:1, 2:8, 15, dst.
*''Theos'' ada pada ayat Mat1:23, 3:9, 16, dst.
|-
|2
|Tuan
|
# ''n'' orang tempat mengabdi, sebagai lawan kata hamba, abdi, budak: ''anjing itu sangat setia kepada --nya''
# ''n'' orang yang memberi pekerjaan; majikan; kepala (perusahaan dan sebagainya); pemilik atau yang empunya (toko dan sebagainya): ''hari ini -- saya tidak ada di kantor''
# ''n'' orang laki-laki (yang patut dihormati): ''ada seorang -- datang kemari; sepeda --'' ''sepeda untuk orang laki-laki''
# ''n'' kata sapaan kepada orang laki-laki bangsa asing atau sebutan kepada orang laki-laki yang patut dihormati: ''-- haji; -- sayid''
# ''n'' kata sapaan kepada perempuan bangsawan (putri raja dan sebagainya): ''-- putri''
# ''n'' persona orang kedua laki-laki (''engkau'' atau ''-mu'' yang takzim): ''-- hendak ke mana?; inilah sepeda --''
# ''n'' persona orang kedua perempuan (''engkau'' atau ''-mu'' yang takzim): ''tidak sampai hati Kakanda melepaskan -- berjalan seorang diri''
|''Adon''
|''Kyrios/Kurios''
|
*''Adon'' ada pada ayat Kej24:10,12, 14, dst.
*''Kyrios/Kurios'' ada pada ayat Mat6:24, 10:24, dst.
|-
|3
|Pemilik
|''n'' yang memiliki; yang empunya: ''dialah yang menjadi ~ kebun itu''
|''Adonai'' yang merujuk kepada Tuhan YHWH.
|''Kurios''
|
*''Adonai'' ada pada ayat Kej 15:2,8, 18:27, dst.
*''Kyrios/Kurios'' ada pada ayat Mat1:20, 22, 24, dst.
|-
|4
|Allah
|''n'' nama Tuhan dalam bahasa Arab; pencipta alam semesta Yang Mahasempurna; Tuhan Yang Maha Esa yang disembah oleh orang yang beriman: ''demi --; hamba --; insya --; karena --''
|Tidak ada
|Tidak ada
|Tidak ada ayat memuat kata ini
|-
|4
|Ilah
|''n Ar'' sembahan; yang disembah<ref>{{Cite book|last=Jones|first=Russell|date=2008|title=Loan-words in Indonesian and Malay|location=Jakarta|publisher=Yayasan Obor Indonesia|url-status=live}}</ref>
|''El'', ''Eloah'', ''Elohim'' (mengacu kepada bangsa Israel).
|''Theos''
|
*''El'' ada pada ayat Kej 35:7, 11, Yos 19:38, dst.
*''Elohim'' ada pada ayat Kej1:1, 2:8, 15, dst.
*''Theos'' ada pada ayat Mat1:23, 3:9, 16, dst.
|-
|5
|[[Tetragrammaton|YHWH]]
|Belum ada definisinya, ini adalah salah satu nama Tuhan bangsa Israel dalam Kitab Perjanjian Lama''.''<ref name=":1">{{Cite web|last=McLaughlin|first=J. F.|title=NAMES OF GOD|url=https://jewishencyclopedia.com/articles/7908-hosts-lord-of#anchor2|website=Jewish Encyclopedia|access-date=11/24/2021}}</ref>
|YHWH
|Nama ini tidak dicatat, sering diganti dengan ''Kurios''
|Ada ribuan di dalam Kitab PL, namun tidak ada 1 pun di dalam Kitab PB Yunani.
|}
 
* Kritikan terhadap TB yang menggunakan kata-kata yang definisinya tidak tepat seperti yang tertuang di dalam KBBI.

* TB memiliki kata-kata yang saat ini sudah tidak baku seperti kata ''isteri'' yang seharusnya "''istri''" (Kej. 2:24,25, 3:8,17, dst), ''mezbah'' yang seharusnya "''mazbah''" (Kej. 8:20, 12:7-8, 13:4, dst), ''sorga'' yang seharusnya "''surga''" (Kej. 28:17; Ul. 26:15; 1Raj. 8:30, 8:32,34,36, dst), dll.
 
* TB memiliki kata-kata yang kaidah pengimbuhannya salah saat ini. Misalnya ''mentahirkan'' yang seharusnya "''menahirkan''", ''pentahbisan''/''mentahbiskan'' yang seharusnya "''penahbisan''"/"''menahbiskan''", dll.
 
* Beberapa kata yang sudah benar-benar usang menurut KBBI digunakan dalam TB, misalnya kata ''empunya''.
 
== Galeri ==