Inersia kognitif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Memperbaiki isi artkel |
||
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
'''
Inersia kognitif telah secara kausal terlibat dalam mengabaikan ancaman yang akan datang terhadap kesehatan atau lingkungan seseorang, nilai-nilai politik yang bertahan lama dan defisit dalam pengalihan tugas. Ketertarikan pada fenomena tersebut sebagian besar diambil oleh [[Psikologi industri|psikolog]] [[Ekonomi perilaku|ekonomi]] dan industri untuk menjelaskan resistensi terhadap perubahan loyalitas merek, brainstorming kelompok dan strategi bisnis.<ref>{{Cite book|last=Jost|first=John T.|last2=Sidanius|first2=Jim|url=http://lib.stikes-mw.id/wp-content/uploads/2020/06/Political-Psychology_-Key-Readings-Key-Readings-in-Social-Psychology-PDFDrive.com-.pdf|title=Key Readings in Social Psychology: Political Psychology|location=[[New York]]|publisher=Psychology Press|isbn=1-84169-069-4|pages=1|url-status=live}}</ref> Dalam pengaturan klinis, inersia kognitif telah digunakan sebagai alat diagnostik untuk penyakit neurodegeneratif, depresi, dan kecemasan. Kritikus telah menyatakan bahwa istilah tersebut terlalu menyederhanakan proses pemikiran yang resisten dan menyarankan pendekatan yang lebih integratif yang melibatkan faktor motivasi, emosi dan perkembangan.
Baris 8:
=== Awal mula ===
Inersia kognitif berawal
Pada awal abad kedua puluh, dua pakar paling awal dalam psikolog eksperimental yakni [[Georg Elias Muller|Müller]] dan [[Pilzecker]], mengemukakan bahwa ketekunan pemikiran sebagai "kecenderungan gagasan, setelah sekali memasuki kesadaran, untuk bangkit kembali secara bebas dalam kesadaran". Müller menggambarkan ketekunan dengan menggambarkan ketidakmampuannya sendiri untuk menghambat strategi kognitif lama dengan tugas pergantian suku kata, sementara istrinya dengan mudah beralih dari satu strategi ke strategi berikutnya. Salah satu [[Psikologi kepribadian|peneliti kepribadian]] paling awal, W. Lankes, mendefinisikan ketekunan secara lebih luas sebagai "terbatas pada sisi kognitif" dan mungkin "dilawan oleh kemauan yang kuat". Ide awal ketekunan ini adalah pendahulu bagaimana istilah inersia kognitif akan digunakan untuk mempelajari gejala tertentu pada pasien dengan gangguan neurodegeneratif, ruminasi dan kemurungan.<ref name=":9">{{Cite journal|last=Santangelo|first=Gabriella|last2=D'Iorio|first2=Alfonsina|last3=Maggi|first3=Gianpaolo|last4=Cuoco|first4=Sofia|last5=Pellecchia|first5=Maria Teresa|last6=Amboni|first6=Marianna|last7=Barone|first7=Paolo|last8=Vitale|first8=Carmine|date=2018|title=Cognitive correlates of "pure apathy" in Parkinson's disease|url=
=== Psikologi kognitif ===
Awalnya diusulkan oleh William J. McGuire pada tahun 1960, teori inersia kognitif dibangun di atas teori-teori yang muncul dalam psikologi sosial dan psikologi kognitif yang berpusat di sekitar konsistensi kognitif,
Dalam studi
==== Model Probabilistik ====
Meskipun inersia kognitif terkait dengan banyak teori konsistensi pada saat konsepsinya, McGuire menggunakan metode unik [[Peluang (matematika)|teori probabilitas]] dan logika untuk mendukung hipotesisnya tentang perubahan dan ketekunan dalam kognisi.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Cameron|first=Kenzie A.|date=2008|title=A practitioner's guide to persuasion: An overview of 15 selected persuasion theories, models and frameworks|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=1d99138a8910ff672c43efa81da8b353&key=RPQEBGW88HTJ3IM7&doi=10.1016/j.pec.2008.12.003|journal=Patient Education and Counseling|volume=74|issue=3|pages=309–317|doi=10.1016/j.pec.2008.12.003|issn=0738-3991|pmid=19136229}}</ref><ref name=":13">{{Cite journal|last=Jost|first=John T.|last2=Hardin|first2=Curtis D.|date=2010-11-12|title=On the Structure and Dynamics of Human Thought: The Legacy of William J. McGuire for Social and Political Psychology|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=2ecafaf8ee6bed15f058dacee0e5d3b7&key=YEEFN66QPU7JV1S1&doi=10.1111/j.1467-9221.2010.00794.x|journal=Political Psychology|volume=32|issue=1|pages=21–58|doi=10.1111/j.1467-9221.2010.00794.x|issn=0162-895X}}</ref> Dengan menggunakan kerangka silogistik, McGuire mengusulkan bahwa jika tiga isu (''a, b'' dan ''c'') begitu saling terkait sehingga pendapat individu mendukung sepenuhnya masalah ''a'' dan ''b'' maka pendapat mereka tentang masalah ''c'' akan didukung sebagai kesimpulan logis.<ref name=":02" /><ref name=":
<math>\Delta</math> ''p(c) = <math>\Delta</math> p(a & b)''
Baris 33:
=== Kesehatan masyarakat ===
Kelambanan kelompok (kognitif), bagaimana sekelompok individu memandang dan memproses suatu masalah, dapat memiliki efek yang merugikan pada bagaimana masalah muncul dan masalah yang sudah ditangani.<ref>{{Citation|last1=Zárate|first1=Michael A.|title=Cultural inertia, identity, and intergroup dynamics in a changing context|date=2019|work=Advances in Experimental Social Psychology|pages=175–233|publisher=Elsevier|isbn=9780128171677|last2=Reyna|first2=Christine|last3=Alvarez|first3=Miriam J.|doi=10.1016/bs.aesp.2018.11.001|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=e70c220da55db2c8afcadffde31b1502&key=ML1L1BJ3BHCYNVYG&doi=10.1016/bs.aesp.2018.11.001}}</ref> Untuk mengilustrasikan sikap lesu kebanyakan orang [[Amerika]] terhadap pemberontakan [[
==== Kontemporer ====
Pada periode yang lebih modern, muncul posisi bahwa penyangkalan perubahan iklim antropogenik adalah semacam inersia kognitif. Terlepas dari bukti yang diberikan oleh penemuan ilmiah, masih ada orang – termasuk negara – yang menyangkal kejadiannya demi pola pembangunan yang ada.<ref>{{Cite book|last=Bellamy|first=Brent Ryan|year=2017|url=https://cloudflare-ipfs.com/ipfs/bafykbzaced2gbpioityrkjgk4eh3mft5x6xzh35iaf7ywwrcb36mgkzwbzbdo?filename=Paul%20Huebener_%20Susie%20O%E2%80%99Brien_%20Tony%20Porter_%20Liam%20Stockdale_%20Yanqiu%20Rachel%20Zhou%20-%20Time%2C%20Globalization%20and%20Human%20Experience_%20Interdisciplinary%20Explorations-Routledge%20%282016%29.pdf|title=Time, Globalization and Human Experience: Interdisciplinary Explorations|location=New York, NY|publisher=Routledge|isbn=9781138697331|editor1=Huebener, Paul|pages=145–159|chapter=Chapter 8: The Inertia of Energy|editor2=O'Brien, Susie|editor3=Porter, Anthony R. D.|editor4=Stockdale, Liam P. D.|editor5=Zhou, Yanqiu Rachel|url-status=live}}</ref>
=== Geografi ===
Untuk lebih memahami bagaimana individu menyimpan dan mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang ada, Friedman dan Brown menguji peserta di mana mereka percaya negara dan kota terletak secara lintang dan kemudian, setelah memberi mereka informasi yang benar, mengujinya lagi di berbagai kota dan negara. Mayoritas peserta dapat menggunakan informasi yang benar untuk memperbarui pemahaman kognitif mereka tentang lokasi geografis dan menempatkan lokasi baru lebih dekat ke lokasi garis lintang yang benar, yang mendukung gagasan bahwa pengetahuan baru tidak hanya memengaruhi informasi langsung tetapi juga informasi terkait. Namun, ada efek kecil dari inersia kognitif karena beberapa area tidak terpengaruh oleh informasi yang benar, yang menurut para peneliti adalah karena kurangnya keterkaitan pengetahuan dalam informasi yang benar dan lokasi baru yang disajikan.<ref>{{Cite journal|last=Friedman|first=Alinda|last2=Brown|first2=Norman R.|date=2000|title=Updating geographical knowledge: Principles of coherence and inertia|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=e3ac9ab8c06fdc07331b1f496eefb3be&key=YK5F4VS10V9UMB3O&doi=10.1037/0278-7393.26.4.900|journal=Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition|volume=26|issue=4|pages=900–914|doi=10.1037//0278-7393.26.4.900|issn=0278-7393|pmid=10946370}}</ref>
=== Keanggotaan grup ===
Baris 46:
Bertahannya keanggotaan dan ideologi kelompok politik diduga disebabkan oleh inersia bagaimana individu memandang pengelompokan ide dari waktu ke waktu. Individu mungkin menerima bahwa sesuatu yang bertentangan dengan perspektif mereka adalah benar, tetapi itu mungkin tidak cukup untuk menyeimbangkan bagaimana mereka memproses keseluruhan subjek.<ref name=":13" />
Organisasi pemerintah sering kali dapat menjadi resisten atau sangat lambat untuk berubah seiring dengan transformasi sosial dan teknologi. Bahkan ketika bukti malfungsi jelas, bentuk inersia institusional ini dapat bertahan. [[Ilmu politik|Ilmuwan politik]] Francis Fukuyama telah menegaskan bahwa manusia menanamkan nilai intrinsik pada aturan yang mereka buat dan ikuti, terutama di lembaga masyarakat yang lebih besar yang menciptakan ketertiban dan stabilitas.<ref>{{Cite web|last=Fukuyama|first=Francis|date=1999|title=Social Capital and Civil Society|url=https://www.imf.org/external/pubs/ft/seminar/1999/reforms/fukuyama.htm|website=imf.org|access-date=2021-12-18}}</ref> Terlepas dari perubahan sosial yang cepat dan meningkatnya masalah kelembagaan, nilai yang ditempatkan pada sebuah lembaga dan aturannya dapat menutupi seberapa baik sebuah lembaga berfungsi serta bagaimana lembaga itu dapat ditingkatkan.
==== Peran antarpribadi ====
Inersia peran juga
== Bisnis ==
Baris 57:
=== Loyalitas merek ===
=== Curah pendapat ===
Inersia kognitif berperan dalam mengapa kurangnya ide dihasilkan selama sesi curah pendapat kelompok karena individu dalam kelompok akan sering mengikuti lintasan ide, di mana mereka terus mempersempit ide berdasarkan ide pertama yang diusulkan dalam sesi curah pendapat. Lintasan ide ini menghambat penciptaan ide-ide baru yang menjadi inti dari pembentukan awal kelompok.<ref name=":6" /><ref name=":5">{{Cite journal|last1=Dennis|first1=Alan R.|last2=Valacich|first2=Joseph S.|last3=Carte|first3=Traci A.|last4=Garfield|first4=Monica J.|last5=Haley|first5=Barbara J.|last6=Aronson|first6=Jay E.|date=1997|title=Research Report: The Effectiveness of Multiple Dialogues in Electronic Brainstorming|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=bd956f304327073e04da32aa41d9a622&key=P187SWXAD8O2B4K4&doi=10.1287/isre.8.2.203|journal=Information Systems Research|volume=8|issue=2|pages=203–211|doi=10.1287/isre.8.2.203|issn=1047-7047}}</ref>
Untuk memerangi inersia kognitif dalam curah pendapat kelompok, peneliti meminta mahasiswa bisnis menggunakan pendekatan dialog tunggal atau dialog ganda untuk curah pendapat. Dalam versi dialog tunggal, semua siswa bisnis mendaftar ide-ide mereka dan membuat dialog di sekitar daftar, sedangkan dalam versi multi-dialog ide-ide ditempatkan dalam sub-kelompok yang individu dapat memilih untuk masuk dan berbicara tentang dan kemudian bebas pindah ke sub-kelompok lain. Pendekatan multi-dialog mampu memerangi inersia kognitif dengan memungkinkan ide-ide yang berbeda untuk secara bersamaan dihasilkan dalam sub-kelompok dan setiap kali seorang individu beralih ke sub-kelompok yang berbeda mereka harus mengubah cara mereka memproses ide-ide yang mengarah ke lebih novel dan ide-ide berkualitas tinggi.<ref name=":5" />
|