Inersia kognitif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Spuspita (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Spuspita (bicara | kontrib)
Memperbaiki isi artkel
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
 
'''<nowiki>{{Inersia kognitif</nowiki>''' (''cognitive inertia'') adalah kecenderungan untuk orientasi tertentu dalam cara individu berpikir tentang suatu isu, keyakinan ataupun strategi untuk menolak perubahan. Dalam literatur klinis dan ilmu saraf dapat didefinisikan sebagai kurangnya motivasi untuk menghasilkan proses kognitif yang berbeda yang diperlukan untuk mengatasi masalah atau isu. Inertia ditandai dengan karakteristik yang menyebabkan suatu kebiasaaan<ref>{{Cite book|last=Inter-American Development Bank|date=2016|url=https://books.google.co.id/books?id=djilDAAAQBAJ&pg=PA226&lpg=PA226&dq=cognitive+inertia+in+latin&source=bl&ots=AZDlJOCNpZ&sig=ACfU3U0bhW6nJkEyHhMGsBriu4ho1DaNkQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiKmdXe2OL0AhX-yzgGHfbEBYQQ6AF6BAgTEAM#v=onepage&q=cognitive%20inertia%20in%20latin&f=false|title=Saving for Development: How Latin America and the Caribbean Can Save More and Better|location=US|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=9781349949281|pages=226|url-status=live}}</ref> dan pola masalah bersifat fundamental.<ref>{{Cite book|last=M. Sachs|last2=A.R. Roy|date=2003|url=https://cloudflare-ipfs.com/ipfs/bafykbzaceb7ojvhumej2f7ljf3og46egiad27hsb2eafygvoc45wrdbun2pue?filename=M.%20Sachs%2C%20A.R.%20Roy%20-%20Mach%27s%20Principle_%20And%20the%20Origin%20of%20Inertia-Apeiron%20%282003%29.pdf|title=Mach's Principle: And the Origin of Inertia|publisher=Apeiron|isbn=9780973291100|pages=ii|url-status=live}}</ref> Secara istilah fisika [[inersia]] adalah untuk menekankan kekakuan dan resistensi terhadap perubahan dalam metode pemrosesan kognitif yang telah digunakan untuk waktu yang cukup lama. Biasanya karena bingung dengan keyakinan ketekunan, sehingga dapat diartikan dimana inersia kognitif sebagai ketekunan bagaimana seseorang menafsirkan informasi selain dari ketekunan dari keyakinan itu sendiri. Misalnya, dalam ilmu manajemen dan organisasi, ungkapan "Inersia kognitif" menggambarkan fenomena bahwa manajer mungkin gagal untuk mengevaluasi kembali situasi bahkan dalam menghadapi maupun mengubah situasi tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Alós-Ferrer|first=Carlos|last2=Hügelschäfer|first2=Sabine|last3=Li|first3=Jiahui|date=2016|title=Inertia and Decision Making|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4754398/pdf/fpsyg-07-00169.pdf|journal=Journal Frontiers in Psychology|volume=7|pages=1|doi=10.3389/fpsyg.2016.00169|pmc=PMC4754398|pmid=26909061}}</ref>
 
Inersia kognitif telah secara kausal terlibat dalam mengabaikan ancaman yang akan datang terhadap kesehatan atau lingkungan seseorang, nilai-nilai politik yang bertahan lama dan defisit dalam pengalihan tugas. Ketertarikan pada fenomena tersebut sebagian besar diambil oleh [[Psikologi industri|psikolog]] [[Ekonomi perilaku|ekonomi]] dan industri untuk menjelaskan resistensi terhadap perubahan loyalitas merek, brainstorming kelompok dan strategi bisnis.<ref>{{Cite book|last=Jost|first=John T.|last2=Sidanius|first2=Jim|url=http://lib.stikes-mw.id/wp-content/uploads/2020/06/Political-Psychology_-Key-Readings-Key-Readings-in-Social-Psychology-PDFDrive.com-.pdf|title=Key Readings in Social Psychology: Political Psychology|location=[[New York]]|publisher=Psychology Press|isbn=1-84169-069-4|pages=1|url-status=live}}</ref> Dalam pengaturan klinis, inersia kognitif telah digunakan sebagai alat diagnostik untuk penyakit neurodegeneratif, depresi, dan kecemasan. Kritikus telah menyatakan bahwa istilah tersebut terlalu menyederhanakan proses pemikiran yang resisten dan menyarankan pendekatan yang lebih integratif yang melibatkan faktor motivasi, emosi dan perkembangan.
Baris 8:
 
=== Awal mula ===
Inersia kognitif berawal padadari [[epistemologi]] filosofis, dimanadan itu berasal dalamdari penguranganpenurunan kelembamaninersia kognitif yang ditemukan dalam dialog [[Sokrates|Plato-Socrates]] yang ditulis oleh [[Plato]]. Socrates membangun argumennya dengan menggunakan keyakinankepercayaan pencelakritikus sebagai premis kesimpulan argumennya. Dengan melakukan hal itu, Socrates mengemukakan bahwa kekeliruan pemikiran posesif yang mendorong untuk berubah pikiran atau menghadapi kenyataan bahwa proses pemikiran merekayang bertentangan, orang akan membutuhkan bantuan dalam peran mereka sebagai pengambil keputusan dalam menilai tindakan alternatif.<ref>{{Cite book|last=Jones, Jean G.|last2=Simmons, Herbert W.|year=2017|url=https://cloudflare-ipfs.com/ipfs/bafykbzacec6cq7f4eiatf5gw2vbx3g3rgfo7nrflszhgdlwulu5vme4yrslp4?filename=Jean%20Jones_%20Herbert%20W.%20Simons%20-%20Persuasion%20in%20Society-Routledge%20%282017%29.pdf|title=Persuasion in society|location=New York, NY|publisher=Routledge|isbn=9781138825659|pages=12|oclc=975176277|url-status=live}}</ref> Cara untuk memerangi kegigihan gayaproposisi kognitif juga terlihat dalam metode silogistik [[Aristoteles]] yang menggunakan konsistensi logis dari premis untuk meyakinkan individu tentang validitas kesimpulan.<ref name=":2">{{Cite book|last=Rapp|first=Christof|date=August 2012|url=https://cloudflare-ipfs.com/ipfs/bafykbzacecjdkwsvssv627xxngjv4qv7emjosrosl4rlfoommfetcqbegkb2e?filename=%28Oxford%20Handbooks%20in%20Philosophy%29%20Christopher%20Shields%20-%20Oxford%20Handbook%20of%20Aristotle-Oxford%20University%20Press%2C%20USA%20%282012%29.pdf|title=The Oxford Handbook of Aristotle|publisher=Oxford University Press|isbn=9780195187489|editor-last=Sheilds|editor-first=Christopher|pages=589–610|chapter=Chapter 22: Aristotle on the Moral Psychology of Persuasion|doi=10.1093/oxfordhb/9780195187489.013.0022|url-status=live}}</ref>
 
Pada awal abad kedua puluh, dua pakar paling awal dalam psikolog eksperimental yakni [[Georg Elias Muller|Müller]] dan [[Pilzecker]], mengemukakan bahwa ketekunan pemikiran sebagai "kecenderungan gagasan, setelah sekali memasuki kesadaran, untuk bangkit kembali secara bebas dalam kesadaran". Müller menggambarkan ketekunan dengan menggambarkan ketidakmampuannya sendiri untuk menghambat strategi kognitif lama dengan tugas pergantian suku kata, sementara istrinya dengan mudah beralih dari satu strategi ke strategi berikutnya. Salah satu [[Psikologi kepribadian|peneliti kepribadian]] paling awal, W. Lankes, mendefinisikan ketekunan secara lebih luas sebagai "terbatas pada sisi kognitif" dan mungkin "dilawan oleh kemauan yang kuat". Ide awal ketekunan ini adalah pendahulu bagaimana istilah inersia kognitif akan digunakan untuk mempelajari gejala tertentu pada pasien dengan gangguan neurodegeneratif, ruminasi dan kemurungan.<ref name=":9">{{Cite journal|last=Santangelo|first=Gabriella|last2=D'Iorio|first2=Alfonsina|last3=Maggi|first3=Gianpaolo|last4=Cuoco|first4=Sofia|last5=Pellecchia|first5=Maria Teresa|last6=Amboni|first6=Marianna|last7=Barone|first7=Paolo|last8=Vitale|first8=Carmine|date=2018|title=Cognitive correlates of "pure apathy" in Parkinson's disease|url=httpshttp://bunker280.zlibcdn82.com78.35/dtokenget.php?md5=3329b5d2a2c45abb23ae16484e12afbc&key=ORJ6QXFK3ABG7H50&doi=10.1016/813f75edeafe178d694f39f288982fd9j.parkreldis.2018.04.023|journal=Parkinsonism & Related Disorders|volume=53|pages=101–104|doi=10.1016/j.parkreldis.2018.04.023|issn=1353-8020|pmid=29706433}}</ref><ref name=":16">{{Cite journal|last=Koval|first=Peter|last2=Kuppens|first2=Peter|last3=Allen|first3=Nicholas B.|last4=Sheeber|first4=Lisa|date=2012|title=Getting stuck in depression: The roles of rumination and emotional inertia|url=httpshttp://p30080.zlibcdn82.com78.35/dtokenget.php?md5=c84b9cad79b94745e2cf13a6c864b405&key=DKDBDRAFWSJTM42H&doi=10.1080/65fb5166c21bc24b8f1f2705f8f0997302699931.2012.667392|journal=Cognition & Emotion|volume=26|issue=8|pages=1412–1427|doi=10.1080/02699931.2012.667392|issn=0269-9931|pmid=22671768}}</ref>
 
=== Psikologi kognitif ===
Awalnya diusulkan oleh William J. McGuire pada tahun 1960, teori inersia kognitif dibangun di atas teori-teori yang muncul dalam psikologi sosial dan psikologi kognitif yang berpusat di sekitar konsistensi kognitif, termasuk teori keseimbangan Fritz Heider dan disonansi kognitif Leon Festinger.<ref name=":02">{{Cite journal|last=McGuire|first=William J.|date=1960|title=Cognitive consistency and attitude change|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=b000b596b5da78e4448c8b9501cb74c0&key=YR4GRJJMMNU114NB&doi=10.1037/h0048563|journal=The Journal of Abnormal and Social Psychology|volume=60|issue=3|pages=345–353|doi=10.1037/h0048563}}</ref> termasuk teori keseimbangan Fritz Heider<ref name=":1">{{Cite bookweb|last=Izuma|first=K.|date=19682015|title=TheoriesBalance ofTheory|url=https://www.sciencedirect.com/topics/psychology/balance-theory|website=sciencedirect.com|access-date=2021-12-18}}</ref> cognitivedan consistency;disonansi akognitif sourcebookLeon Festinger.<ref>{{Cite web|publishertitle=RandCognitive McNallydissonance of Leon Festinger|editor-lasturl=Abelson|editorhttps://www.britannica.com/biography/Leon-firstFestinger/Cognitive-dissonance|website=Robert Pbritannica.com|oclcaccess-date=6435101192021-12-18}}</ref><ref>{{Cite journal|last=McGuire|first=William J.|date=2013|title=An Additional Future for Psychological Science|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=df4dbd3633d4f2b5e55b2d58ab4f0de6&key=USB4UG4GRVEP5GFW&doi=10.1177/1745691613491270|journal=Perspectives on Psychological Science|language=en|volume=8|issue=4|pages=414–423|doi=10.1177/1745691613491270|issn=1745-6916|pmid=26173120}}</ref> McGuire menggunakan istilah kelembaman kognitif untuk menjelaskan penolakan awal untuk mengubah cara sebuah ide diproses setelah informasi baru, yang bertentangan dengan ide, diperoleh.<ref name=":02" />
 
Dalam studi awalpendahuluan McGuire yang melibatkan inersia kognitif, para peserta memberikanmengungkapkan pendapat mereka tentang seberapakemungkinan besar kemungkinanbahwa mereka mempercayaipercaya pada berbagai topik. Seminggu kemudian, mereka kembali untuk membaca pesanberita yang berhubungan denganterkait topik yang telah mereka berikan pendapat merekakomentari. Pesan-pesanBerita disajikan secara faktualnyata dan ditargetkan untuk mengubah keyakinanpandangan peserta tentang seberapakemungkinan besarsubjek kemungkinansecara topiktepat tersebutsasaran. Segera setelah membaca pesan tersebut, dan satu mingguseminggu kemudian, para peserta dinilai kembali tentang seberapa besarmengenai kemungkinan mereka mempercayai topik tersebut. MerasaMcGuire tidakkesal nyamankarena denganinformasi inkonsistensiyang informasirelevan terkait daridalam pesan dantidak konsisten dengan peringkat awal mereka pada topik, McGuiredan dia percaya parabahwa peserta akan termotivasimemiliki insentif untuk mengubah peringkat probabilitas mereka agar lebih konsisten dengan pesanberita faktual.<ref name=":1" /><ref>{{Cite book|last=McGuire|first=William J.|date=1966|url=https://cloudflare-ipfs.com/ipfs/bafykbzaced7oxyfpt3iypluxysuj5os555ycwarozhtwahvdwuroguhpcbc4y?filename=Shel%20Feldman%20%28Eds.%29%20-%20Cognitive%20Consistency.%20Motivational%20Antecedents%20and%20Behavioral%20Consequents%20%281966%29.pdf|title=Cognitive Consistency: Motivational Antecedents and Behavioral Consequents|publisher=Academic Press Inc.|isbn=0122526503|editor-last=Feldman|editor-first=Shel|pages=1–46|chapter=The Current Status of Cognitive Consistency Theories|url-status=live}}</ref> Namun, pendapat peserta tidak serta merta bergeser ke arah informasi yang disajikan dalam pesan. Sebaliknya, pergeseran ke arah konsistensi pemikiran informasi dari pesan dan topik semakin kuat seiring berjalannya waktu, sering disebut sebagai "rembesan" informasi.<ref>{{Cite journal|last=Cook|first=Thomas D.|last2=Burd|first2=John R.|last3=Talbert|first3=Terence L.|date=1970|title=Cognitive, Behavioral and Temporal Effects of Confronting a Belief with Its Costly Action Implications|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=c681578bdd38772df9f74f9939384450&key=IKSZ91JNHO6NJTHV&doi=10.2307/2786163|journal=Sociometry|volume=33|issue=3|pages=358–369|doi=10.2307/2786163|issn=0038-0431|jstor=2786163}}</ref> Kurangnya perubahan itu disebabkan karena kegigihan dalam proses berpikir individu yang ada yang menghambat kemampuan mereka untuk benar mengevaluasi kembali pendapat awal mereka, atau sebagai McGuire menyebutnya, inersia kognitif.<ref name=":02" />
 
==== Model Probabilistik ====
Meskipun inersia kognitif terkait dengan banyak teori konsistensi pada saat konsepsinya, McGuire menggunakan metode unik [[Peluang (matematika)|teori probabilitas]] dan logika untuk mendukung hipotesisnya tentang perubahan dan ketekunan dalam kognisi.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Cameron|first=Kenzie A.|date=2008|title=A practitioner's guide to persuasion: An overview of 15 selected persuasion theories, models and frameworks|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=1d99138a8910ff672c43efa81da8b353&key=RPQEBGW88HTJ3IM7&doi=10.1016/j.pec.2008.12.003|journal=Patient Education and Counseling|volume=74|issue=3|pages=309–317|doi=10.1016/j.pec.2008.12.003|issn=0738-3991|pmid=19136229}}</ref><ref name=":13">{{Cite journal|last=Jost|first=John T.|last2=Hardin|first2=Curtis D.|date=2010-11-12|title=On the Structure and Dynamics of Human Thought: The Legacy of William J. McGuire for Social and Political Psychology|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=2ecafaf8ee6bed15f058dacee0e5d3b7&key=YEEFN66QPU7JV1S1&doi=10.1111/j.1467-9221.2010.00794.x|journal=Political Psychology|volume=32|issue=1|pages=21–58|doi=10.1111/j.1467-9221.2010.00794.x|issn=0162-895X}}</ref> Dengan menggunakan kerangka silogistik, McGuire mengusulkan bahwa jika tiga isu (''a, b'' dan ''c'') begitu saling terkait sehingga pendapat individu mendukung sepenuhnya masalah ''a'' dan ''b'' maka pendapat mereka tentang masalah ''c'' akan didukung sebagai kesimpulan logis.<ref name=":02" /><ref name=":222">{{Cite book|last=Rapp|first=Christof|date=August 2012|title=The Oxford Handbook of Aristotle|publisher=Oxford University Press|isbn=9780195187489|editor-last=Sheilds|editor-first=Christopher|pages=589–610|chapter=Chapter 22: Aristotle on the Moral Psychology of Persuasion}}</ref> Selanjutnya, McGuire mengusulkan jika keyakinan individu pada probabilitas (''p'') dari isu pendukung (''a'' atau ''b'') diubah, maka tidak hanya isu (''c'') yang dinyatakan secara eksplisit berubah, tetapi isu implisit terkait (''d'') dapat diubah demikian juga. Lebih formal:<blockquote>perubahan yang diinginkan ( <math>\Delta</math> ) pada ''c yang'' diperlukan untuk menjaga konsistensi logis antara pendapat adalah
 
<math>\Delta</math> ''p(c) = <math>\Delta</math> p(a & b)''
Baris 33:
 
=== Kesehatan masyarakat ===
Kelambanan kelompok (kognitif), bagaimana sekelompok individu memandang dan memproses suatu masalah, dapat memiliki efek yang merugikan pada bagaimana masalah muncul dan masalah yang sudah ditangani.<ref>{{Citation|last1=Zárate|first1=Michael A.|title=Cultural inertia, identity, and intergroup dynamics in a changing context|date=2019|work=Advances in Experimental Social Psychology|pages=175–233|publisher=Elsevier|isbn=9780128171677|last2=Reyna|first2=Christine|last3=Alvarez|first3=Miriam J.|doi=10.1016/bs.aesp.2018.11.001|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=e70c220da55db2c8afcadffde31b1502&key=ML1L1BJ3BHCYNVYG&doi=10.1016/bs.aesp.2018.11.001}}</ref> Untuk mengilustrasikan sikap lesu kebanyakan orang [[Amerika]] terhadap pemberontakan [[Fluflu Spanyol]] tahun 1918, sejarawan Tom Dicke menyarankanpercaya bahwa kelambanankemalasan menjelaskan mengapa banyak orang tidak menganggap serius flu secara serius. Pada saat itu, kebanyakan orang Amerika akrabmengenal dengan Fluflu musiman, danmengira memandangnyaitu sebagaiadalah iritasi yang, sering diobati, sedikitinfeksi terinfeksiringan, dan cepat berlalumenghilang, dengankomplikasi sedikitjarang komplikasiterjadi, dan jarang menyebabkan kematian. Namun, cara berpikir tentang Fluinfluenza ini merugikantidak perlunyakondusif untuk persiapan, pencegahan, dan pengobatan [[Fluinfluenza Spanyol]], karena penyebarannyamenyebar yangdengan cepat dan bentuknyamengambil yangbentuk ganas, hinggasampai terlambat danuntuk menjadi salah satu pandemiepidemi paling mematikan dalam sejarah. <ref>{{Cite journal|last=Dicke|first=T.|date=2014-06-22|title=Waiting for the Flu: Cognitive Inertia and the Spanish Influenza Pandemic of 1918-19|journal=Journal of the History of Medicine and Allied Sciences|volume=70|issue=2|pages=195–217|doi=10.1093/jhmas/jru019|issn=0022-5045|pmc=7313928|pmid=24957069}}</ref>
 
==== Kontemporer ====
Pada periode yang lebih modern, muncul posisi bahwa penyangkalan perubahan iklim antropogenik adalah semacam inersia kognitif. Terlepas dari bukti yang diberikan oleh penemuan ilmiah, masih ada orang – termasuk negara – yang menyangkal kejadiannya demi pola pembangunan yang ada.<ref>{{Cite book|last=Bellamy|first=Brent Ryan|year=2017|url=https://cloudflare-ipfs.com/ipfs/bafykbzaced2gbpioityrkjgk4eh3mft5x6xzh35iaf7ywwrcb36mgkzwbzbdo?filename=Paul%20Huebener_%20Susie%20O%E2%80%99Brien_%20Tony%20Porter_%20Liam%20Stockdale_%20Yanqiu%20Rachel%20Zhou%20-%20Time%2C%20Globalization%20and%20Human%20Experience_%20Interdisciplinary%20Explorations-Routledge%20%282016%29.pdf|title=Time, Globalization and Human Experience: Interdisciplinary Explorations|location=New York, NY|publisher=Routledge|isbn=9781138697331|editor1=Huebener, Paul|pages=145–159|chapter=Chapter 8: The Inertia of Energy|editor2=O'Brien, Susie|editor3=Porter, Anthony R. D.|editor4=Stockdale, Liam P. D.|editor5=Zhou, Yanqiu Rachel|url-status=live}}</ref>
 
=== Geografi ===
Untuk lebih memahami bagaimana individu menyimpan dan mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang ada, Friedman dan Brown menguji peserta di mana mereka percaya negara dan kota terletak secara lintang dan kemudian, setelah memberi mereka informasi yang benar, mengujinya lagi di berbagai kota dan negara. Mayoritas peserta dapat menggunakan informasi yang benar untuk memperbarui pemahaman kognitif mereka tentang lokasi geografis dan menempatkan lokasi baru lebih dekat ke lokasi garis lintang yang benar, yang mendukung gagasan bahwa pengetahuan baru tidak hanya memengaruhi informasi langsung tetapi juga informasi terkait. Namun, ada efek kecil dari inersia kognitif karena beberapa area tidak terpengaruh oleh informasi yang benar, yang menurut para peneliti adalah karena kurangnya keterkaitan pengetahuan dalam informasi yang benar dan lokasi baru yang disajikan.<ref>{{Cite journal|last=Friedman|first=Alinda|last2=Brown|first2=Norman R.|date=2000|title=Updating geographical knowledge: Principles of coherence and inertia|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=e3ac9ab8c06fdc07331b1f496eefb3be&key=YK5F4VS10V9UMB3O&doi=10.1037/0278-7393.26.4.900|journal=Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition|volume=26|issue=4|pages=900–914|doi=10.1037//0278-7393.26.4.900|issn=0278-7393|pmid=10946370}}</ref>
 
=== Keanggotaan grup ===
Baris 46:
Bertahannya keanggotaan dan ideologi kelompok politik diduga disebabkan oleh inersia bagaimana individu memandang pengelompokan ide dari waktu ke waktu. Individu mungkin menerima bahwa sesuatu yang bertentangan dengan perspektif mereka adalah benar, tetapi itu mungkin tidak cukup untuk menyeimbangkan bagaimana mereka memproses keseluruhan subjek.<ref name=":13" />
 
Organisasi pemerintah sering kali dapat menjadi resisten atau sangat lambat untuk berubah seiring dengan transformasi sosial dan teknologi. Bahkan ketika bukti malfungsi jelas, bentuk inersia institusional ini dapat bertahan. [[Ilmu politik|Ilmuwan politik]] Francis Fukuyama telah menegaskan bahwa manusia menanamkan nilai intrinsik pada aturan yang mereka buat dan ikuti, terutama di lembaga masyarakat yang lebih besar yang menciptakan ketertiban dan stabilitas.<ref>{{Cite web|last=Fukuyama|first=Francis|date=1999|title=Social Capital and Civil Society|url=https://www.imf.org/external/pubs/ft/seminar/1999/reforms/fukuyama.htm|website=imf.org|access-date=2021-12-18}}</ref> Terlepas dari perubahan sosial yang cepat dan meningkatnya masalah kelembagaan, nilai yang ditempatkan pada sebuah lembaga dan aturannya dapat menutupi seberapa baik sebuah lembaga berfungsi serta bagaimana lembaga itu dapat ditingkatkan.<ref>{{Citation|last=Fukuyama|first=Francis|title=Political order and political decay : from the industrial revolution to the globalization of democracy|isbn=978-1-4915-8487-3|oclc=904401704}}</ref> Ketidakmampuan untuk mengubah pola pikir institusional didukung oleh teori keseimbangan bersela, periode panjang kebijakan pemerintah yang merusak diselingi oleh saat-saat kerusuhan sipil. Setelah beberapa dekade kemerosotan ekonomi, referendum Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dilihat sebagai contoh gerakan dramatis setelah periode kelambanan pemerintah yang panjang.<ref name=":18">{{Cite journal|last=Zantvoort|first=Bart|date=2016-10-02|title=Political inertia and social acceleration|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=07b39c3a2f68ebbbde723a098bdc8437&key=LBBNNEU0844BS56R&doi=10.1177/0191453716669195|journal=Philosophy & Social Criticism|language=en-US|volume=43|issue=7|pages=707–723|doi=10.1177/0191453716669195|issn=0191-4537}}</ref>
 
==== Peran antarpribadi ====
PandanganPersepsi orang yang tak tergoyahkan tentang peran yang dimainkan orang dalam hidup kita telah disarankandianggap sebagai bentuk kelembamaninersia kognitif. Ketika ditanya bagaimanatentang perasaan mereka tentang teman sekelas yangmereka tentang menikahi ibuorang atau ayahtua mereka, banyak siswa yang mengatakan bahwa mereka tidak dapat melihatmemperlakukan teman sekelas mereka sebagai ayah tiri/ibu. Beberapa siswa melangkah lebih jauh denganbahkan mengatakan bahwa hubungan hipotetis terasa seperti inses.<ref>{{Cite journal|last=Catton|first=William R.|date=1969|title=What's in a Name? A Study of Role Inertia|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=c761fa190079c04dd6e819a12b09369f&key=OPJSTI9GT3EAPGS0&doi=10.2307/350001|journal=Journal of Marriage and Family|volume=31|issue=1|pages=15–18|doi=10.2307/350001|issn=0022-2445|jstor=350001}}</ref>
 
Inersia peran juga telahterkait terlibat dalamdengan pernikahan dan kemungkinan perceraian. Penelitian pada pasangan yang tinggalhidup bersama sebelum menikah menunjukkan bahwa mereka lebih mungkin untuk bercerai daripada merekapasangan yang tidak hidup bersama. EfeknyaPengaruh sebagianini besarterutama terlihatmuncul pada sebagianbeberapa pasangan yang hidup bersama, tanpa terlebih dahulu transparan tentang harapan pernikahan mereka di masa depan pernikahan. Seiring waktu, inersia peran kognitif mengambil alih dan pasangan menikah tanpa sepenuhnya memproses keputusan, seringkali dengan salah satu atau kedua pasangan tidak sepenuhnya berkomitmen pada gagasan tersebut. Kurangnya proses deliberatif dari masalah yang ada dan tingkat komitmen dalam hubungan dapat menyebabkan peningkatan stres, pertengkaran, ketidakpuasan, dan perceraian.<ref>{{Cite journal|last1=Stanley|first1=Scott M.|last2=Rhoades|first2=Galena Kline|last3=Markman|first3=Howard J.|date=2006|title=Sliding Versus Deciding: Inertia and the Premarital Cohabitation Effect*|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=ec428942e7d647748956629ca0fa091b&key=0TIIY7NS6OJSJTTK&doi=10.1111/j.1741-3729.2006.00418.x|journal=Family Relations|language=en|volume=55|issue=4|pages=499–509|doi=10.1111/j.1741-3729.2006.00418.x|issn=1741-3729|s2cid=42763576}}</ref>
 
== Bisnis ==
Baris 57:
 
=== Loyalitas merek ===
MendapatkanMemperoleh dan mempertahankan pelanggan baru adalah bagian penting dari keberhasilankesuksesan awal bisnis sejak dini. Untuk menilaimengevaluasi kemungkinan layanan, produk, atau kemungkinan retensi pelanggan, banyak perusahaan akan mengundang pelanggan mereka untuk menyelesaikan survei kepuasan segera setelah pembelianmembeli produk atau layanan. Namun, kecuali jika survei kepuasan diselesaikan segera setelah titik pembelian, respons pelanggan sering kalibiasanya didasarkan pada polamentalitas pikirperusahaan yangsaat ada tentang perusahaan,ini bukandaripada kualitas pengalaman yang sebenarnya. Kecuali jika produk atau layanan sangat negatif atau positif, inersia kognitif yang terkait dengan bagaimana perasaanpersepsi pelanggan tentangterhadap perusahaan tidak akan terhambatditekan, bahkan ketikajika produk atau layanan di bawah standar. Survei kepuasan ini dapatmungkin kekurangan informasi yang dibutuhkan bisnisperusahaan untuk meningkatkan layanan atau produk yangagar memungkinkan merekadapat bertahan menghadapidalam persaingan.<ref>{{Cite journal|last=Mattila|first=Anna S.|date=2003-06-01|title=The Impact of Cognitive Inertia on Postconsumption Evaluation Processes|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=78c4bb7a49f42612ff38db383508a6a7&key=SQPFFNKOEKRKCJ0V&doi=10.1177/0092070303031003006|journal=Journal of the Academy of Marketing Science|volume=31|issue=3|pages=287–299|doi=10.1177/0092070303031003006|issn=0000-0000|s2cid=144115253}}</ref>
 
=== Curah pendapat ===
Inersia kognitif berperan dalam mengapa kurangnya ide dihasilkan selama sesi curah pendapat kelompok karena individu dalam kelompok akan sering mengikuti lintasan ide, di mana mereka terus mempersempit ide berdasarkan ide pertama yang diusulkan dalam sesi curah pendapat. Lintasan ide ini menghambat penciptaan ide-ide baru yang menjadi inti dari pembentukan awal kelompok.<ref name=":6" /><ref name=":5">{{Cite journal|last1=Dennis|first1=Alan R.|last2=Valacich|first2=Joseph S.|last3=Carte|first3=Traci A.|last4=Garfield|first4=Monica J.|last5=Haley|first5=Barbara J.|last6=Aronson|first6=Jay E.|date=1997|title=Research Report: The Effectiveness of Multiple Dialogues in Electronic Brainstorming|url=http://80.82.78.35/get.php?md5=bd956f304327073e04da32aa41d9a622&key=P187SWXAD8O2B4K4&doi=10.1287/isre.8.2.203|journal=Information Systems Research|volume=8|issue=2|pages=203–211|doi=10.1287/isre.8.2.203|issn=1047-7047}}</ref>
 
Untuk memerangi inersia kognitif dalam curah pendapat kelompok, peneliti meminta mahasiswa bisnis menggunakan pendekatan dialog tunggal atau dialog ganda untuk curah pendapat. Dalam versi dialog tunggal, semua siswa bisnis mendaftar ide-ide mereka dan membuat dialog di sekitar daftar, sedangkan dalam versi multi-dialog ide-ide ditempatkan dalam sub-kelompok yang individu dapat memilih untuk masuk dan berbicara tentang dan kemudian bebas pindah ke sub-kelompok lain. Pendekatan multi-dialog mampu memerangi inersia kognitif dengan memungkinkan ide-ide yang berbeda untuk secara bersamaan dihasilkan dalam sub-kelompok dan setiap kali seorang individu beralih ke sub-kelompok yang berbeda mereka harus mengubah cara mereka memproses ide-ide yang mengarah ke lebih novel dan ide-ide berkualitas tinggi.<ref name=":5" />