Hermeneutika keyakinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
== Penggunaan istilah oleh Paus Benediktus XVI ==
Selama pidatonya pada 14 Oktober 2008 di [[Sinode Para Uskup dalam Gereja Katolik|Sinode Para Uskup]], [[Paus Benediktus XVI]] memperingatkan, {{Quotebquote|''[Di]mana hermeneutika keyakinan...lenyap, jenis [[hermeneutika]] yang lain akan muncul berdasarkan kebutuhan, yaitu hermeneutika yang sekularis, [[Positivisme|positivis]], yang pondasi kuncinya adalah keyakinan bahwa [[Ketuhanan|sang Ilahi]] tidak pernah muncul dalam sejarah manusia.''<ref>[[Scott Hahn|Hahn, S. W.]], ''Covenant and Communion: The Biblical Theology of Pope Benedict XVI'' ([[Grand Rapids, Michigan|Grand Rapids]]: [[Baker_Publishing_Group#Brazos_Press|Brazos Press]], 2009), [https://books.google.com/books?id=pQjXjnoS3GcC&pg=PA43 p. 43].</ref>{{rp|43}}|author=|title=|source=}}
 
Dalam sejarah Kekristenan, [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]]<nowiki/>lah yang hubungannya dengan teks-teks alkitabiah paling erat memiliki keterkaitan dengan hermeneutika iman.<ref>Schliesser, B., ''Abraham's Faith in Romans 4: Paul's Concept of Faith in Light of the History of Genesis 15:6'' ([[Heidelberg]]: [[Mohr Siebeck]], 2007), [https://books.google.com/books?id=Xk6W762YMrEC&pg=PT334 p. 334].</ref> {{Refpage|334}}