Etika dan sosial media: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Wikifikasi}}{{Noref|date=Desember 2021}}
 
'''Sosial media''' mengalamimerupakan perkembanganplatform yangdimana sangatkita pesatbisa seiringmelakukan dengankomunikasi berkembangnyavisual sistemtanpa teknologiada danbatasan informasiruang didan erawaktu modern ini, tidakyang dapat dipungkirimenghubungkan hadirnyakita internetdengan semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehariorang-hari. Kemampuan adapatasi kita terhadap perkembangan teknologiorang yang terjaditidak adalah salah satu cara untukdapat kita dapat menyeimbangkanjangkau. perilaku pelakuFlesibilitas sosialyang dan keadaandimiliki sosial, penggunaanmedia peangkatmemudahkan teknologipengguna yanguntuk banyakbisa digunakanmelakukan olehsegala oranghal dewasadengan sepertimudah. handphone dantidak laptopdapat yangdipungkiri terhubung dengan jaringanhadirnya internet sehinggasemakin mampudibutuhkan memberikandalam kemudahankehidupan akses yang luar biasa ke berbagai situs dan aplikasi yang disediakan dengan gratis. Fenomena ini sudah menjadi trend di kalangan masyarakatsehari-hari, trendhal ini didominasidapat olehkita kalanganlihat milenial yangdari dikatakanpeningkatan lebihpengguna meleksosial teknologi, kaum muda memiliki aksesmedia yang luas terhadap internet.meningkat Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2019-2020 penetrasi pengguna internet di dominasi oleh generasi milenial usia 15-19 tahun (91 persen), disusul oleh kelompok usia 20-24 tahun (88,5 persen). Rata-rata pengguna mengakses internet untuk membuka sosial media (51,5 persen) dan berkomunikasi (32,9 persen. Dari total populasi penduduk Indonesia yang mencapai 264,14 juta orang ternyata ada 171,17 juta di antaranya yang terhubung dengan jaringan internet sepanjang 2018 dibandingkan tahun sebelumnya, ada pertumbuhan 27,9 juta pengguna internet di 2018. PenggunaanKemampuan mediaadpatasi sosialkita sebagaiterhadap bentukperkembangan saranateknologi komunikasiyang merupakanterjadi adalah salah satu unsurcara pentinguntuk yangkita memangdapat harusmenyeimbangkan kita lakukan sebagaiperilaku pelaku sosial sebagaidengan proseskeadaan sosial, namun ketidakbijakan oknum dalam menggunakanmasyarakat, mediapenggunaan sosialperangkat ini juga menjadi salah satu halteknologi yang harusbanyak menjadidigunakan kekhawatiran.oleh Pasalnyaorang dalamdewasa menggunakanseperti sosialhandphone mediadan kitalaptop perluyang memperhatikanterhubung unsurdengan Etikajaringan agarinternet tidaksehingga menimbulkanmampu kerugianmemberikan bagikemudahan pihak-pihakakses yang terlibatluar yangbiasa berujungke padaberbagai tindakansitus pelanggaran,dan Etika berkomunikasi di internetaplikasi yang dikenaldisediakan dengan istilahgratis. denganFenomena Netiquetteini Dalamsudah bahasamenjadi “sederhana”trend kitadi bisakalangan memaknaimasyarakat, etikatrend komunikasiini dengandidominasi “sopan-santunoleh ataukalangan tatakramamilenial dalam berkomunikasi” atau “cara berkomunikasi yang baik”.dikatakan Internetlebih etiquettemelek adalah sopan santun dalam berkomunikasi di internetteknologi, sepertikaum mengirimmuda pesan,memiliki chating,akses menulisyang statusluas Facebook,terhadap mengomentari postingan Instagraminternet.
'''Etika'''
Secara etimologis etika berasal dari bahaya yunani “ethos”, yang berarti “custom” atau kebiasaan yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku manusia, etika juga dapat berarti “karakter” manusia (keseluruhan perilaku manusia dalam perbuatannya.
Ethos memiliki makna “anaction that is one’s own” atau suatu tindakan yang dilakukan seseorang dan menjadi miliknya. Makna ini juga dimiliki oleh bahasa latin lain yang berarti “mores” atau moral, Etika adalah filsafat moral. Etika berkaitan dengan moral dan sopan santun. Belajar etika berarti belajar bagaimana bertindak baik sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Etika dengan itu mengajukan nilai dan pola yang etis untuk membawa manusia kepada tingkah laku yang baik.
'''Korelasi etika terhadap sosial media'''
Penggunaan media sosial sebagai bentuk sarana komunikasi merupakan salah satu unsur penting yang memang harus kita lakukan sebagai pelaku sosial sebagai proses sosial, namun ketidakbijakan oknum dalam menggunakan media sosial ini juga menjadi salah satu hal yang harus menjadi kekhawatiran. Pasalnya dalam menggunakan sosial media kita perlu memperhatikan unsur Etika agar tidak menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak yang terlibat yang berujung pada tindakan pelanggaran, Etika berkomunikasi di internet yang dikenal dengan istilah dengan Netiquette Dalam bahasa “sederhana” kita bisa memaknai etika komunikasi dengan “sopan-santun atau tatakrama dalam berkomunikasi atau “cara berkomunikasi yang baik”. Internet etiquette adalah sopan santun dalam berkomunikasi di internet, seperti mengirim pesan, chating, menulis status facebook, mengomentari postingan instagram. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di media sosial ini juga bisa menjadi faktor yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa, pentingnya memahami etika dalam bersosial media
 
 
== Referensi ==
[[Kategori:Media sosial]]
Muhammad Yusi Kamhar , Erma Lestari (2019) “pemanfaatan Sosial Media Youtube Sebagai Media Pembelajaran Bahasa”, Jurnal Ilmu Pendidikan, no 2
Agus Tri Haryanto, 2019 “pengguna Internet Indonesia Didominasi Milenial” detik.com